Menginjak usia ke-11 tahun, Bukalapak mulai menerapkan satu tarif SuperSeller, hanya 0,5 persen, yang saat ini merupakan tarif termurah yang diberikan oleh platform e-commerce terhadap pelanggan UMKM.
Langkah ini diambil agar memudahkan UMKM Indonesia menjadi SuperSeller dam memberikan manfaat yang lebih baik bagi pelapak maupun pembeli yang bertransaksi di Bukalapak.
Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak, mengatakan, Selama 11 tahun berdiri, pihaknya terus mengembangkan teknologi dan terus berinovasi untuk mewujudkan misi di mana semua orang bisa melakukan jual-beli barang dan jasa secara adil.
BACA JUGA :Â Tanggapan Asosiasi e-Commerce Terkait Grab Toko
Setiap orang bisa punya kesempatan dan akses terhadap barang, jasa, atau pasar yang serupa, tanpa harus punya modal besar, tanpa harus tinggal di kota-kota besar, tanpa harus menunggu layanan perbankan.
“Saat ini, kami telah mempunyai platform e-commerce yang paling inklusif, yaitu melalui online marketplace Bukalapak dan aplikasi online-to-offline Mitra Bukalapak. Lewat platform kami, masyarakat dapat terkoneksi ke dalam perdagangan, baik secara online maupun offline, langsung maupun melalui mitra kami,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bila sangat bersyukur bahwa sejalan dengan keinginan untuk berkembang bersama dan mewujudkan ekonomi yang inklusif, sebagian besar transaksi kami terjadi di luar 5 kota terbesar di Indonesia.
Transaksi ini didukung oleh lebih dari 13 juta UMKM di seluruh Indonesia, baik itu 6.5 juta pelapak online maupun 7 juta warung dan agen Mitra Bukalapak. Bukalapak sebagai perusahaan teknologi asli Indonesia selalu ingin memberikan manfaat kepada masyarakat pada umumnya, dan UMKM Indonesia pada khususnya.
“Kami bersyukur telah diberikan kesempatan untuk mendukung program Pemerintah yang mempunyai dampak yang luas terhadap masyarakat, antara lain melalui Program Kartu Prakerja dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” ujar Rachmat.
BACA JUGA :Â Dorong UMKM Go Online, Tokopedia dan Kominfo Gelar Pelatihan Digital
“Dalam kesempatan ini, izinkan saya mengajak rekan-rekan untuk selalu mendukung UMKM Indonesia dengan membeli barang hasil karya produsen dan artisan Indonesia dan berbelanja di lapak milik UMKM Indonesia. Dengan gotong-royong, kita akan mampu jadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya.
Pada 2020, Bukalapak juga menerima beberapa anggota baru dalam keluarga besar Bukalapak, yaitu Microsoft Corporation dan Ashmore, kodisi tersebut membuat optimis investasi dan kerja sama yang dilakukan akan membuat Bukalapak lebih baik lagi di 2021.
Pada 2021, Bukalapak akan terus berusaha untuk mengembangkan platform agar dapat lebih aman, nyaman, dan reliable untuk terus digunakan. Menurut Rachmat, Bukalapak juga akan selalu menambah fitur, produk, dan layanan untuk memberikan solusi terbaik kepada kebutuhan pelanggan.
“Setahun terakhir telah banyak memberikan pelajaran buat kita semua. Oleh karena itu, walaupun pandemi belum berakhir, kami optimis di tahun 2021 ini, kita akan terus dapat berkembang bersama dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat. Terima kasih atas kerja sama dan dukungannya, kami memohon doa dan dukungannya agar kami dapat terus mewujudkan misi kami, yaitu “a fair economy for all,” ucapnya.