Satu per satu paket dipilah dari tumpukan bungkusan berwarna cokelat. Tumpukan itu terlihat menggunung, memenuhi sebagian sisi dari sebuah ruang area toko.
Een, akrab disapa para karyawannya tampak sibuk melakukan pekerjaannya sebagai mitra JNE Agen 031 yang beralamat di Jl Yosodipuro No. 85, Timuran, Banjarsari, Kota Solo.
Sesekali pun terdengar suara Een memanggil karyawannya yang tengah berurusan dengan pelanggan hendak mengirim barang.
“Mau dikirim ke mana, catat ya,” ucapnya kepada seorang karyawan.
Kesibukan Een kala itu mengingatkan kembali pada perjalanan karirnya 2005 silam. Tahun tersebut bahkan tak dibayangkan Een sebagai awal mula kesuksesannya menjadi besar seperti sekarang.
BACA JUGA : Perjuangan Bumbu Instan Jenk’Ranaa yang Naik Daun Berkat Digitalisasi
“Dulu masih di rumah kecil, tak punya apa-apa. Sekarang sudah punya 7 motor dan 10 mobil untuk pick up (barang),” jelasnya saat ditemui Tribunnews.com Sabtu (26/12/2020).
Awalnya, Een bercerita, pada 2005 dirinya usaha jualan tanaman hias jemani. Tanaman yang pada masanya digandrungi banyak orang dan beharga hingga puluhan juta rupiah itu dikirim di berbagai kota di Jawa.
Namun tak semulus dibayangkan, ia terkendala mengenai pengiriman barang. “Masih susah dulu kirim tanaman has, jumlah banyak, besar juga. Jadi masalah besar,” ucapnya.
Ia merasa membutuhkan jasa pengiriman yang pas untuk mengirim jemani. Jasa pengiriman yang tepat waktu, praktis, dan terjangkau harganya.
Seperti mendapat jawaban dari Yang Maha Kuasa, tiba-tiba Een mendapat tawaran bermitra dengan JNE. Tak berpikir lama ia bersedia untuk menjadi mitra agen JNE. Pengiriman tanaman hias jemani pun terlaksana ke bebagai penjuru dan semakin banyak.
Tahun demi tahun berjalan, laju pengiriman barang sebagai agen semakin berkembang. Terutama saat online shop jaya sekitar 2010.
Disusul dengan kedatangan e-commerce hingga kini merajai belanja daring, Een seperti ketiban durian alias mendapat rejeki.
“Dulu itu omzet masih Rp 150 ribu sebulan, sekarang bisa kirim 1.000 sampai 1.500 barang,” ungkap wanita asli Solo ini.
Dari awalnya tak memiliki apa-apa, kini Een juga memilik 12 pekerja yang setia menemaninya hingga larut malam.
Lantas begitu berkembang karirnya tak lupa ia bersyukur dan mengucap terima kasih kepada JNE. Menurutnya, JNE telah memberikan bimbingan dan pembinaan seperti yang dilakukan kepada mitra kerja.
Justru ia mengaku awalnya memang tak mengetahui seluk beluk pengiriman barang berikut cara kerjanya. Berkat proses pembinaan yang diberikan secara rutin, usahanya terus naik.
BACA JUGA : Tiga Dekade, JNE Antarkan Kebahagiaan dari Hulu hingga Hilir
Dikatakannya, JNE rutin memberikan pembinaan dari segi pelayanan, bagaimana mengutamakan pelanggan sebagai porsi utama.
Lalu, JNE memberi masukan agar pelanggan senang mengunjungi toko mitra termasuk standarisasi toko.
“Ini semua berkat JNE, dari tidak tahu apa-apa, dibina sampai bisa sekarang dan menjadi besar menurut saya,” kata dia.
Pelayanan Nomor 1
Een selalu berprinsip menempatkan pelanggan sebagai raja. Hal itu baginya sebagai kunci sukses berusaha.
Di kala pandemi contohnya, Een lebih banyak melakukan pengambilan barang kepada pelanggan. Demikian karena masyarakat mulai mengurangi kegiatan di luar rumah dan berinteraksin dengan lainnya.
Jumlah kiriman di agennya pun juga naik 30 persen dibanding sebelum pandemi. Selain itu, Een juga menerapkan protokol kesehatan di tokonya untuk karyawan juga untuk pelanggan.
Area toko disulap seminimal mungkin menghindari kontak fisik pekerja dan pelanggan. Kini pelayanan dipusatkan di bagian depan toko dan tidak menggunakan ruang lagi untuk menerima pelanggan.
Bagian depan toko tampak disekat dengan plastik pelindung. Para pekerja juga mengenakan masker.
“Selama pandemi lebih banyak pick up, customer lebih banyak di rumah, kita juga door to door barang kita ambil. Toko juga kita buat untuk mempemudah pelayanan dan kenyamanan pelanggan yang ketakutan di ruangan,” terang dia.
15 Tahun Bahagia
Sebagai mitra agen yang bisa dibilang ‘kawakan’ di Kota Solo, Een merasakan imbas luar biasa bermitra dengan perusahaan pengiriman barang ternama di Indonesia ini.
15 tahun sudah ia berkarir dan ikut merasakan perkembangan JNE dari tahun ke tahun. Ia mengaku mendapat pelajaran luar biasa untuk menjadi pengusaha sukses lewat bermitra.
BACA JUGA : Logistik dan Jasa Kurir Meroket, JNE Solo Tambah Armada Baru
“Tentunya saya bahagia bermitra dengan JNE. Terkesan banget, banyak sekal dampaknya untuk hidup saya, jadi terima kasih JNE,” ucapnya kemudian tersenyum.
Selain pelajaran, JNE baginya juga memberikan perhatian lebih untuk mitra. “Mereka selalu menanyakan jika ada kekurangan dan keluhan, juga mengedepankan kesejahteraan karyawan, itu yang saya tahu,” imbuhnya.
Tak lupa Een berharap, JNE semakin jaya dengan terus mengikuti tren yang berkembang di Indonesia.
“Harapan saya JNE bisa terus mengikuti kemauan pelanggan dan perkembangan zaman, jaya terus dan berkembang bersama program e-commerce,” imbuhnya.
Wakil Kepala Cabang JNE Solo, Agus Yunanto, mengatakan demi kemajuan mitra, JNE senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan agen mitra.
Selain itu JNE juga secara disiplin memberikan pembekalan mengenai product knowledge, Standard Operating Procedure, Syarat Standar Pengiriman, Layanan pada Customer, update kebijakan JNE dan perkembangan industri pengiriman.
“Kami juga menyiapkan tim yang selalu support atas kendala dan permasalahan yang dialami oleh agen mitra. Tidak lupa kami juga memberikan motivasi agar agen mitra senantiasa memberi layanan terbaiknya kepada customer,” paparnya.
Dia mengatakan agen mitra merupakan garda terdepan layanan pengiriman JNE lantaran pesatnya perkembangan JNE tak lepas dari peran agen mitra.
“Harapannya JNE berkembang jauh lebih baik dan terus menjadi sumber rezeki yang tak putus-putusnya bagi seluruh insan JNE tak terkecuali mitra agen,” tambah Yunanto.
Rayakan HUT 30 JNE, M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, mengatakan, “Dalam menjalankan bisnis, JNE memiliki tagline “Connecting Happiness” yang berarti mengantarkan kebahagiaan.
Maknanya luas, sehingga jika bicara tentang JNE, maka bukan hanya tentang pengiriman paket, namun dalam berbagai aspek di setiap kehidupan masyarakat.
Hal ini karena empat sektor, yaitu SDM, infrastruktur, teknologi informasi, dan lingkungan sekitar, menjadi perhatian utama perusahaan.
BACA JUGA : Dorong Perekonomian, Pertamina Bawa 24 UMKM Binaan Ramaikan Jatim Fair
Selama 30 tahun, JNE telah melayani masyarakat Indonesia di bidang jasa pengiriman ekspres dan logistik dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan lingkungan sekitar.
Salah satunya dengan kepedulian JNE menggratiskan pengiriman penanganan covid-19. Selama ini kurang lebih 15 sampai 20 ton yang sudah dikirimkan ke seluruh Indonesia, dan masih terus berjalan hingga saat ini.
JNE sebagai perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa, diawali dari pemahamannya sejak didirikan 30 tahun silam oleh Founding Father JNE, Soeprapto Soeparno, JNE mempunyai nilai-nilai spiritual seperti kebiasaan memberi, menyantuni dan menyayangi kepada anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu dan kaum dhuafa lainnya.
“Maka diharapkan dari doa dan dukungan mereka menjadikan keberkahan perusahaan selama 30 tahun. Sehingga tagline ‘Bahagia Bersama’ dapat bermakna mengantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia dan memberikan manfaat terhadap bangsa mau pun negara,” ungkap Feriadi.
– Facundo Chrysnha Pradipha, Pemenanga JNE Competition 2020, dari Tribun Solo –