2021, 30 Juta UMKM Masuk Ekosistem Digital

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (foto: Istimewa - Humas Kemenko Marves).

Digitalisasi UMKM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, sampai dengan Oktober 2020, ada 3,2 juta UMKM telah bergabung ke ekosistem digital sejak gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia diluncurkan Presiden Joko Widodo, tepatnya pada 14 Mei 2020.

Nantinya, pemerintah akan kembali mengecangkan program tersebut dengan tergat 30 juta pelaku UMKM yang bakal masuk ke dalam ekosistem digitalisasi. Direncanakan hal itu bakal terealisasi pada 2021 mendatang.

“Tahun depan akan mengajak setidaknya 30 juta dari 60 juta pelaku UMKM agar bisa bergabung masuk dalam ekosistem digitalisasi,” kata Luhut.

BACA JUGA : Ini Pilihan Mobil Niaga Harga Murah Untuk UKM

Digital UMKM

Menurut Luhut, pertumbuhan e-commerce, ride hailing, dan pembayaran online atau digital sudah membawa Indoensai menjadi negera dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN. Bahkan diperkirakan nilai ekonomi digital Tanah Air akan mencapai 130 miliar dollar Amerika Serikat di 2025.

Adapun pendorongan UMKM masuk ke era digitalisasi sebagai upaya pemerintah untuk membantu pelaku UMKM dari segi jaringan sehingga bisa mempermudah bisnis yang berujung pada pergerakan ekonomi. Hal ini secara langsung juga sebagai langkah adaptasi di era kenormalan baru.

“Saya harap pesan pak presiden dalam melakukan lompatan besar di masa-masa pandemi bisa dicapai bersama dengan semangat untuk terus berkreasi dan berinovasi sehingga kita mampu bertransformasi demi menggerakan kembali roda perekonomian nasional yang lebih baik ke depannya,” kata Luhut.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kemenkominfo RI, juga telah mengupayakan akselerasi transformasi digital melalui beberapa kebijakan yang telah dibuat dan implementasikan.

BACA JUGA : 5 Risiko dan Bahaya Menggunakan Wifi Publik Gratis

Fitur Shopping UMKM di Instagram

Pertama, percepatan pemerataan internet untuk seluruh akses wi-fi di 3.126 fasilitas pelayanan kesehatan. Kedua, melakukan percepatan akselerasi perluasan jaringan 4G ke 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G coverage.

Ketiga, menginisiasi berbagai program pendampingan pelatihan, seperti UMKM Go Online, Gerakan 1.000 Startup Digital, Digital Entrepreneurship Academy, serta petani dan nelayan go online.

Exit mobile version