JNEWS – Untuk program Umrah Karyawan 2025-2026, JNE akan memberangkatkan 1.511 karyawan/ti. Untuk tahap awal, sebagai ketentuan dari pemerintahan Arab Saudi, dilakukan vaksinasi sebelum mereka diberangkatkan nantinya.
Dengan menggandeng Klinik Cito, untuk gelombang pertama sebanyak 266 orang karyawan yang akan berangkat umrah melakukan vaksinasi pada Sabtu (30/8/2025). Adapun jenis vaksinnya, yakni vaksin meningitis dan polio. Hal tersebut merupakan persyaratan dari pemerintah Arab Saudi bagi calon peserta umrah dan haji.
Sebelum divaksin, peserta melewati beberapa tahapan dari mulai screening kesehatan, seperti cek tensi, tinggi dan berat badan, cek riwayat penyakit, untuk selanjutnya kemudian divaksin dan terakhir diobservasi di ruangan khusus untuk mengetahui sejauh mana reaksi vaksin terhadap tubuh.
“Alhamdulillah, sudah divaksin dan semuanya oke. Saya merasa plong, padahal sebelumnya saya deg-degan takut tensi darah naik. Usai observasi pun tidak ada apa-apa,” ujar Deden, karyawan bagian kurir dari Smart Point Center JNE Veteran, Jakarta Selatan.
Deden yang mulai bergabung di JNE sejak 12 tahun silam, mengaku bersyukur dan senang. Remunerasi ibadah umrah dari JNE yang selama ini ditunggu-tunggunya akan menjadi kenyataan. “Saya bangga menjadi bagian dari keluarga besar JNE, terlebih sekarang saya akan diberangkatkan umrah. Terima kasih JNE, semoga semakin berjaya,” ucapnya seraya menunjukkan tanda bekas vaksin di pangkal lengan kirinya.
Hal sama juga dirasakan oleh Deny, karyawan operasional dari HUB JNE Garuda Jakarta Pusat. “Beberapa hari sebelum divaksin, saya googling mencari informasi agar tubuh sehat dan vit. Ternyata tadi hasilnya semuanya sehat dan bisa langsung divaksin. Tahapan pertama sudah saya lalui, begitu juga semoga nanti semuanya lancar hingga sampai di Tanah Suci Mekah dan kemudian pulang dengan predikat umrah mabrur,” ujar Ksatria yang bergabung di JNE tahun 2012 ini sumringah saat ditemui JNEWS.
Baca juga: Bakti Sosial Karyawan JNE: “Healing” bareng Opa-Oma di Panti Werdha
Menurut Indah, selaku GM Teknis dan Medis Klinik Cito, menyatakan rasa bangganya telah kembali dipercaya oleh JNE untuk melakukan vaksin kepada karyawan peserta umrah. “Sebelumnya pemerintah Arab Saudi hanya mewajibkan vaksin meningitis bagi yang akan menunaikan ibadah umrah dan haji. Namun mulai 1 Februari 2025 harus dua vaksin, yakni meningitis dan polio. Vaksinasi idealnya dilakukan sebulan sebelum berangkat supaya sudah bisa membentuk antibodi,” jelasnya.
Menurutnya, data peserta umrah yang sudah divaksin nantinya akan dimasukkan ke aplikasi Satusehat Mobile Kementerian Kesehatan dan dikirim ke email masing-masing untuk mendapatkan International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) atau kartu kuning secara fisik yang bisa ditunjukkan kepada pihak terkait sebagai bukti telah divaksin. *