5 Cara Kelola THR untuk Bujet Mudik Lebaran

KAI sudah buka tiket kereta untuk mudik lebaran

Ilustrasi pemudik dengan kereta api

Tujuh hari menjelang hari raya Idul Fitri, sebagian masyarakat mulai menyiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman. Mudik sudah menjadi tradisi yang lekat dengan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran.

Sejumlah persiapan mudik pun mulai disusun, mulai dari barang bawaan, kendaraan, hingga bujet khusus. THR atau tunjangan hari raya pun kerap menjadi sumber dana utama untuk biaya mudik.

Baca juga: 3 Strategi Pintar Supaya THR Tak Lenyap Begitu Saja

Namun, calon pemudik perlu cermat dalam mengatur alokasi dana THR untuk mudik di kampung halaman. Sejumlah pakar keuangan ternama menyebut perlu konsistensi agar tetap disiplin, terlebih adanya pengeluaran signifikan seperti mudik.

Salah satu praktisi keuangan senior dari Kanada merekomendasikan secara umum porsi dana liburan panjang adalah tujuh persen dari penghasilan bulanan yang diakumulasi selama 12 bulan.

Berikut 5 kiat cermat dan sederhana mengatur keuangan pribadi dari tiket.com.

1. Alokasi untuk zakat dan sedekah

Bagi setiap umat Muslim terdapat kewajiban menunaikan zakat fitrah dari setiap anggota keluarganya yang masih menjadi tanggungan.

Selain itu, sedekah, bantuan sosial, atau pun membayar zakat harta yang selama ini tertunda yang alokasinya bisa mencapai 10 persen dari dana THR.

Baca juga: Pentingnya Jaga Pengeluaran Agar Tetap Hemat Saat Ramadan

2. Siapkan dana untuk kebutuhan Lebaran

Prioritaskan penggunaan dana THR untuk kebutuhan Lebaran di antaranya THR untuk para pekerja di rumah, angpao untuk saudara dan keponakan, serta hidangan Lebaran.

Jika sobat tiket berencana menghabiskan libur Lebaran dengan mudik dengan keluarga, usahakan agar dana ini dialokasikan dari THR. Idealnya penggunaan THR maksimal 50-70 persen untuk segala urusan Lebaran.

3. Perhatikan dana untuk kebutuhan tabungan, investasi, darurat, hingga Idul Adha

Dana THR sebaiknya tetap disisihkan sebesar 10 persen untuk keperluan tak terduga seperti jikalau sakit sepulang mudik, maupun untuk asisten infal.

Sisihkan juga 10 persen untuk keperluan hewan kurban Idul Adha. Sisa dana dapat digunakan untuk berinvestasi sesuai tujuan kesejahteraan.

4. Pelunasan hutang konsumtif

Salah satu checklist penting dengan urgensi tinggi adalah pembayaran hutang konsumtif. Pelunasan hutang konsumtif ini agar penabung dapat bebas dari beban hutang yang menyeret, sehingga bisa mulai mengalokasikan dana untuk keperluan-keperluan primer lainnya.

Baca juga: Pastikan Kondisi Keuangan Sehat, Intip 3 Indikator Penting Ini

5. Bijak pilih opsi moda transportasi untuk mudik

Transportasi adalah salah satu pengeluaran yang mampu jadi faktor penentu jadi atau tidaknya rencana perjalanan atau mudik. Dalam merealisasikan bujet mudik, masyarakat harus jeli memanfaatkan berbagai program promo diskon bernilai agar dana transportasi tidak membengkak.

Exit mobile version