Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca panas yang dirasakan di Indonesia disebabkan oleh gelombang panas di sejumlah negara di Asia.
“Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari: lonjakan panas tahun 2023 terparah,” bunyi keterangan BMKG melalui Instagram.
Ada beberapa dampak buruk dari suhu tinggi, salah satunya potensi kerusakan pada mobil. Memarkir kendaraan, khususnya mobil, di bawah terik matahari langsung berisiko menimbulkan kebakaran.
Baca juga: Pengguna Motor Matik Jangan Nekat Terjang Banjir
Sebab, panas yang ekstrem dapat memberi tekanan ekstra pada kendaraan. Bahkan, dalam beberapa kasus, dapat berpengaruh pada performanya, mulai dari mesin hingga ban.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut lima pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan pada mobil saat suhu tinggi.
1. Cek kondisi oli
Saat suhu tinggi, mesin mobil akan cenderung panas. Oli dapat mencegah hal itu terjadi. Pastikan untuk memeriksa dan mengganti oli menjelang masuk musim panas atau kemarau.
Sebelumnya pastikan mesin mobil dalam kondisi dingin dengan membiarkannya selama beberapa jam setelah mengemudi. Hindari memeriksa oli saat mesin masih hangat karena dapat menyebabkan cairan menyembur keluar dan menimbulkan luka bakar.
2. Periksa cairan pendingin
Cairan pendingin mobil melindungi mesin dari kepanasan. Karena itu pastika untuk menjaga level cairan pendingin tetap tinggi. Seperti halnya saat memeriksa oli, pastikan mesin benar-benar dalam keadaan dingin.
Baca juga: 6 Tips Bikin Mobil Jarang Mampir ke SPBU Untuk Isi Bensin!
3. Periksa kondisi ban
Saat suhu tinggi, tekanan ban dapat meningkat. Akibatnya ban mobil berisiko mengalami inflasi berlebihan sehingga dapat menyebabkan ban aus. Sehingga kemampuan untuk mengeremnya pun menurun.
Pastikan kamu mengecek tekanan ban di pom bensin atau toko ban dengan pengukur. Melakukan pemeriksaan rutin pada ban dapat membantu mengidentifikasi adanya luka, robekan, tonjolan, atau tapak yang aus.
4. Perhatikan pengukur suhu saat mengemudi
Ketika suhu mobil naik di atas indikator normal saat mengemudi, sebaiknya menepi ke tempat yang aman. Kemudian matikan mesin sesegera mungkin.
Tetap mengendarai mobil saat suhu mobil tinggi dapat meningkatkan kerusakan mesin Anda secara signifikan. Artinya, bakal banyak uang yang dikeluarkan untuk perbaikan.
5. Cek baterai atau aki
Saat suhu tinggi, bahan kimia di dalam aki mobil bisa menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa baterai ke teknisi agar performanya tetap optimal.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Performa Sepeda Motor Tetap Oke Usai Perjalanan Mudik
Teknisi akan memeriksanya apakah ada korosi, penumpukan kotoran, dan laju pengisian serta tingkat cairan, untuk memastikan aki mobil dalam kondisi prima saat udara terasa panas.