5G Telkomsel di Gelaran MotoGP Mandalika 2022 Tembus 5 Gbps

Ajang MotoGP Mandalika 2022 tengah berlangsung. Guna meramaikan event balapan motor terbesar itu, Telkomsel pun menggelar showcase 5G di kawasan Mandalika International Street Circuit dengan kecepatan tembus 5 Gbps!

Sebagai operator telekomunikasi pertama di Indonesia yang menggelar jaringan 5G, Telkomsel ingin menghadirkan pengalaman akses konektivitas digital berteknologi terdepan, Hyper 5G. Oleh karena itu, guna mensukseskan pengalaman 5G kepada masyarakat sekitar kawasan sirkuit dan pengunjung, Telkomsel meletakkan 16 BTS 5G yang menjangkau sejumlah titik di kawasan Mandalika International Street Circuit dan Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid-Lombok.

Telkomsel menggunakan frekuensi 2100 MHz dan 2300 MHz yang secara komersial telah digelar sejak tahun lalu, dan tambahan frekuensi 3500 MHz yang untuk sementara diizinkan penggunaannya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Pada pengujian di lapangan kombinasi frekuensi tersebut dapat menghasilkan kecepatan lebih dari 2 Gbps.

Selain itu, Telkomsel juga melakukan penggelaran 5G menggunakan frekuensi milimeter wave 26 GHz yang untuk sementara juga diizinkan penggunaannya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Pada pengujian di lapangan, frekuensi tersebut dapat menghasilkan kecepatan 5G lebih dari 5 Gbps.

“Perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika merupakan peluang besar bagi bangsa kita untuk menunjukkan berbagai potensi yang ada kepada dunia, karena perhelatan tersebut membuat Indonesia menjadi sorotan dunia. Untuk itu, kami menghadirkan showcase ‘Telkomsel 5G Experience’ untuk menunjukkan bahwa Indonesia telah memiliki teknologi telekomunikasi terbaru yang mampu membuka peluang bagi lintas sektor industri untuk terus berinovasi,” ujar Direktur Network Telkomsel Nugroho mengutip dari siaran pers.

Baca Juga: Mudahkan Pengunjung MotoGP Mandalika, Kemenkop Terbitkan Katalog UMKM

Selain menggelar jaringan 5G, Telkomsel turut menggelar showcase use case 5G atau hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dengan 5G. Total ada 6 jenis usecase 5G yang dipamerkan, di antaranya umanoid Robot, Cloud Gaming, 5G Drone, Virtual Reality, AR Industrial Work Instruction, dan 5G mmWave-Device dalam booth Telkomsel 5G Experience.

Pada use case Humanoid Robot, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana sebuah robot yang didukung Hyper 5G Telkomsel memiliki kemampuan menyerupai manusia. Lalu pada use case Cloud Gaming, Telkomsel menghadirkan secara langsung keseruan bermain game balap MotoGP yang dilakukan secara streaming.

Teknologi 5G juga memungkinkan untuk meningkatkan fungsi dari drone. Jaringan Hyper 5G bukan hanya memiliki karakteristik latensi rendah, melainkan juga kemampuan dalam menyediakan koneksi antar perangkat sensor dan alat komunikasi yang masif, sehingga memungkinkan siapapun dalam memanfaatkan drone untuk berbagai hal, termasuk kebutuhan industri.

Baca Juga: UMKM Sektor Otomotif Bakal Unjuk Gigi di MotoGP Mandalika

Teknologi telekomunikasi generasi kelima ini juga dapat meningkatkan pengalaman dalam menggunakan virtual reality (VR) untuk beragam kebutuhan. Salah satunya ditampilkan pada use case Virtual Reality, yang memungkinkan para pengunjung untuk mencoba menggunakan teknologi tersebut untuk berbagai hal.

Selain VR, Telkomsel turut menghadirkan pemanfaatan Hyper 5G dalam penerapan teknologi Augmented Reality (AR) melalui use case AR Industrial Work Instruction.

Terakhir, pada uses case 5G mmWave-Device, Telkomsel berkolaborasi dengan Huawei dan Qualcomm menunjukkan bagaimana jaringan Hyper 5G Telkomsel sudah dapat mendukung optimalisasi berbagai perangkat mobile seperti laptop, smartphone, hingga modem dan router yang menggunakan frekuensi mmWave 26 GHz untuk menghadirkan akses kecepatan tinggi sehingga dapat memberikan 5G experience yang lebih maksimal.

“Menghadirkan teknologi Hyper 5G di kawasan Mandalika bukan hanya menjadi wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mendukung perhelatan MotoGP di Indonesia, melainkan juga sebagai bentuk upaya kami dalam mengakselerasi transformasi digital lintas sektor industri untuk membangun iklim investasi yang positif bagi Indonesia melalui pemanfaatan teknologi terdepan,” tutup Nugroho.

Baca Juga:

Exit mobile version