6 Langkah Penting dalam Menyusun Marketing Plan Sebuah Bisnis

businessman working with notepaper of strategy ideas.Business communication, brainstorming,meeting,plan conceptsNotepaper with male hand.Business brainstorming and communication marketing plan concepts

Marketing plan merupakan cara efektif yang dapat mendatangkan keuntungan bagi sebuah bisnis, bila dilakukan dengan tepat. Dengan memiliki rencana pemasaran maka dapat membantu pelaku usaha menetapkan tujuang jangka panjang bisnis.

Marketing plan adalah panduan pemasaran untuk membantu kamu menetapkan tujuan, memahami audiens, dan mengoptimalkan strategi pemasaran perusahaan. Panduan ini berisikan strategi pemasaran seperti campaign yang direncanakan untuk jangka waktu tertentu.

Baca juga: Mau Coba Berbisnis Tahun Ini, Cek 4 Langkahnya

Marketing plan memiliki berbagai langkah. Jasa influencer, LEMON membagikan enam langkap penting dalam rencana pemasaran seperti di bawah ini:

1. Kenali Bisnis

Cara membuat marketing plan yang perlu diperhatikan, pertama-tama adalah mengidentifikasi bisnis kamu terlebih dahulu.

Tujuan dari identifikasi bisnis adalah untuk mengetahui kondisi perusahaan secara internal maupun eksternal. Gunakan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats) untuk mempermudah marketing plan Anda.

Analisis ini bisa membantu untuk memahami kelebihan, kekurangan, peluang bahkan ancaman bisnis. Cara ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bisnis untuk kamu sendiri.

2. Tentukan Target Pasar

Target pasar adalah tahapan penting yang tidak boleh dilewatkan dalam merancang marketing plan. Kamu harus menentukan kelompok mana yang akan ditargetkan untuk menjadi audiens.

Bila masih bingung menentukan target pasar, buat buyer persona dengan mengidentifikasi jenis pelanggan yang cocok dengan bisnis kamu.

Menentukan buyer persona bisa dengan memberikan informasi yang lengkap, termasuk data demografis, tentang perilaku dan kebiasaan konsumen sebanyak-banyaknya agar mendapatkan sasaran yang tepat.

Baca juga: Salurkan Hobi Bercuan, Ini 5 Ide Kerajinan Tangan yang Bisa Dijual

3. Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor perlu dilakukan saat menyusun marketing plan. Tujuannya untuk mencari faktor-faktor pendukung perusahaan atau produk lebih baik dari kompetitor.

Untuk melakukan analisis kompetitor kamu bisa memantau seperti apa pendekatan yang dilakukan pada media sosial mereka, misalnya. Dari situ kamu dapat mengetahui sumber traffic terbanyak yang mereka hasilkan.

4. Menentukan Jenis Konten

Cara membuat marketing plan selanjutnya adalah dengan membuat strategi konten untuk memudahkan meraih tujuan bisnis. Pertama, tentukan dulu fokus pemasaran yang akan dijalankan. Apakah awareness, reach, atau traffic?

Jika fokus pemasarannya sudah ditentukan, kamu tinggal memikirkan cara menjalankannya. Jenis konten dapat berbagai macam, dan memiliki market channel yang spesifik.

Misal, memakai jasa influencer untuk meningkatkan traffic kunjungan marketplace, lebih cocok digunakan pada market channel TikTok.

Baca juga: Mau Bisnis Tapi Modal Minim? Perhatikan Hal-Hal Berikut, Bestie

5. Bikin Key Performance Indikator

Untuk mengukur keberhasilan marketing plan, kamu perlu memiliki key performance indikator atau KPI. Dengan KPI dapat digunakan untuk mengukur berbagai parameter sebuah campaign.

Contoh yang bisa diukur adalah traffic media sosial, traffic website organik, angka penjualan produk dan masih banyak lagi. Jika berhasil melampaui KPI, berarti rencana pemasaran berhasil diterapkan.

6. Gunakan Marketing Tools

Untuk memudahkan marketing plan, Anda bisa memakai marketing tools seperti Trello dan Mailchimp.

Jika Anda memakai jasa influencer, menggunakan LEMON sebagai marketing tools adalah langkah yang tepat. Karena LEMON memiliki fitur dashboard yang memudahkan user untuk memantau proses campaign yang sedang dijalankan oleh hingga 100 influencer.

Baca juga: Ubah Hobi Jadi Cuan, Begini Caranya!

Exit mobile version