8 Cara Jitu Jualan Kuliner Online selama Ramadan

ilustrasi gambar mengenai jajanan kuliner online

Lumpia Gang Lombok (foto: Instagram/riderkulineran)

Ramadan adalah momentum terbaik dan berpeluang tinggi bagi pebisnis kuliner online untuk menarik cuan. Terlebih di tengah perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di masa transisi pasca pandemi ini.

Makanan yang dijual secara online menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan makanan favorit untuk berbuka puasa atau sahur.

Nah, bagi kamu yang ingin menaikkan pendapatan di bulan Ramadan ini dengan berjualan kuliner online, berikut 8 tips agar jualan laris manis.

Baca juga: Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp195 T selama Ramadan-Idul Fitri

1. Waktu favorit pelanggan saat Ramadan

Sebagai pelaku bisnis kuliner harus memahami waktu-waktu yang tepat agar jualannya laris manis. Di jam-jam krusial 16.00-19.00 pelanggan mulai mencari menu berbuka puasa dan bertransaksi.

Pastikan kamu sudah menyiapkan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kemudian di waktu sahur 02.00-04.00, menjadi jam krusial lain saat pelanggan mulai berburu panganan.

2. Jual menu paling diminati

Selain mengetahui waktu-waktu krusial tadi, pelaku bisnis kuliner juga wajib menjual menu yang paling diminati konsumen. Misalnya menu dengan olahan mudah dengan pengemasan yang cepat.

Beberapa contoh menu yang paling dicari saat Ramadan seperti es cendol, es buah, gorengan, dan jajanan pasar.

3. Buat menu paket Ramadan

Umumnya pelanggan tertarik dengan penawaran paket berharga murah. Kamu bisa menarik pelanggan baru dengan menawarkan paket berbuka atau sahur. Atau kamu bisa menyiasatinya dengan memberi gratis takjil.

Baca juga: Hindari Kulit Kering untuk Empat Langkah Perawatan Ini

4. Promosi dan iklan yang menarik

Selain trik penjualan tadi, kamu juga harus menyusun strategi untuk promosi dan iklan. Melalui promosi kamu dapat memberi pilihan ke pelanggan membeli paket hemat. Sedangkan iklan menjadi cara jitu menjangkau lebih banyak pelanggan.

5. Pastikan stok bahan baku aman

Kemudian, penting untuk memastikan stok bahan baku sudah tersedia dan aman. Pastikan selama Ramadan kamu sudah menyiapkan bahan baku yang banyak, mengingat bulan ini tingkat belanja konsumen juga tinggi.

6. Siapkan karyawan cadangan

Tingginya volume konsumen dan antisipasi lonjakan pesanan saat bulan Ramadhan dapat disiasati dengan cara menambah karyawan cadangan. Kamu bisa menambah karyawan cadangan untuk urusan packing atau lainnya. Sehingga memudahkan kamu dalam melayani pelanggan.

Baca juga: Kemenkop UKM Buka Layanan Hotline bagi UMKM Terdampak Impor Pakaian Bekas

7. Foto yang menggugah selera

Konsumen akan tertarik dengan suguhan gambar menarik dan memikat. Karena itu pastikan kamu mengunggah gambar yang bisa menarik pelanggan untuk membeli produk kamu.

8. Manfaatkan kekuatan media sosial

Saat ini, banyak pelanggan yang mencari rekomendasi resto atau makanan melalui media sosial. Untuk semakin menunjang pemasaran resto selama bulan Ramadhan, pelaku usaha kuliner dapat memanfaatkan media sosial sebagai channel untuk menghadirkan konten-konten kreatif mengenai resto atau promo menarik.

Exit mobile version