Setelah diperkenalkan, Tokopedia langsung tancap gas terus mengedepankan inisiatif hyperlocal di berbagai kota di Tanah Air. Tujuannya sudah tentu untuk mambantu para UMKM dan pengiat usaha lainnya.
Hasilnya, UMKM di kota Medan diklaim telah berhasil meningkatkan daya saing dengan menmanfaatkan teknologi dan inisiatif hyperlocal yang digagas Tokopedia.
“Kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Medan adalah salah satu wujud inisiatif ini. Praktiknya, UMKM lokal di Medan bisa mendapatkan pedampingan memulai dan mengembangkan usaha daring, serta halaman khusus di Tokopedia,” ujar Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho.
BACA JUGA : Ramadhan ala Tokopedia, dari Ibadah, Zakat, sampai Investasi dari Rumah
Menurut Trian, kampenye tersebut mendapat sambutan positif dan antusiasme yang luar biasa. Selama Februari 2021 lalu, KTP Medan berhasil menaikkan pertumbuhan positif menjadi 2.5 kali lipat di banding Januari.
Untuk jenis UMKM yang cukup mengalami perkembangan pesar dari kampaye hyperlocal tersebut adalah makanan dan minuman, kesehatan dan perawatan tubuh, serta elektronik yang juga menjadi sektor paling diburu.
“Jumlah transaksi lewat kampanye KTP Medan juga meningkat lebih dari 2,5x lipat. Fog Apothecary dan Aloya Coffee adalah contoh UMKM lokal di Medan yang merasakan dampak positif dari kampanye KTP Medan,” jelas Trian.
Salah satu UMKM atau sektor usaha yang melejit berkat kampenye tersebut adalah Vivi Tantri, dengan usaha Fog Apothecary yang menjual produk essential oil dan wewangian rumah berbahan alami pada 2016. Vivi memutuskan untuk bergabung dengan Tokopedia pada 2018 untuk menjangkau masyarakat lebih luas.
“Melalui Tokopedia, produk saya bisa dinikmati pelanggan dari luar Medan, seperti Bali hingga Kalimantan. Sejak bergabung dengan Tokopedia, omzet saya meningkat lebih dari 100 persen,” kata Vivi.
Selama 2020, transaksi Fog Apothecary meningkat drastis. “Peningkatan bisa mencapai hampir 7,5x lipat. Linen spray, pengusir serangga dan morning mist menjadi produk paling laris selama pandemi,” tambah Vivi.
Lian Purba, pegiat usaha kopi lokal asal Medan, juga merasakan hal yang sama. Bersama dua partner bisnisnya bekerja sama dengan sekitar 30 petani kopi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara dan Aceh, untuk menyuplai biji kopi berkualitas.
BACA JUGA : Baru Mau Berkarir di Dunia UMKM, Cek Tipis Strateginya
“Setiap biji kopi yang kami sajikan langsung berasal dari para petani lokal,” ujar Lian.
Lian mengatakan bahwa selain berkolaborasi melalui platform digital, pegiat usaha lokal juga harus melakukan inovasi agar terus relevan dengan masyarakat, “Misal kami akan membuat varian kopi siap minum dengan daging durian asli ke depannya.”
Berkaitan dengan inisiatif hyperlocal, selain KTP Medan, Tokopedia juga meluncurkan Keluarga Tokopedia, wadah untuk memfasilitasi pegiat usaha, khususnya UMKM lokal, saling berbagi informasi dan inspirasi dalam menciptakan peluang usaha daring.