Guna mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia, Telkomsel punya program bernama Tinc (Telkomsel Innovation Center), di mana program ini bertujuan untuk mengakselerasi startup Tanah Air yang diharapkan memberikan solusi berbasis digital sebagai penunjang penguatan ekosistem digital di Indonesia. Dalam Tinc batch 5 yang dilaksanakan sejak Juli 2020 lalu itu, Telkomsel meluluskan lima startup yang dianggap layak.
Tinc adalah corporate accelerator program dari Telkomsel untuk pengembangan startup Tanah Air yang masih di tahap seed, di mana partisipan yang bergabung tidak hanya mendapatkan pendanaan tetapi juga dapat berkolaborasi dengan Telkomsel digital ecosystem. Total ada lebih dari 300 startup yang mendaftarkan diri dalam program Tinc, di mana hingga saat ini, telah terpilih 28 startup yang masih mengikuti program inkubasi, serta 10 startup yang telah siap dikomersialisasikan.
Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan bahwa Tinc dihadirkan sebagai wadah agar para startup binaan Tinc dapat berakselerasi dan berkomersialisasi bersama Telkomsel, sekaligus membangun ekosistem digital Tanah Air.
Baca Juga: SYNRGY Accelerator Ajak Startup Maju Bersama
“Kami harap para lulusan Tinc dapat secara optimal memanfaatkan kapabilitas ekosistem digital Telkomsel sehingga dapat bersama-sama dengan kami membuka lebih banyak peluang inovasi solusi digital terkini yang relevan dengan masyarakat untuk memperkuat kapabilitas digital nasional,” ujarnya mengutip dari siaran pers.
Program Tinc bath 5 fokus pada pengembangan inovasi di bidang Internet of Things (IoT), machine learning, artificial intelligence, teknologi periklanan, financial technology (fintech), dan solusi berbasis digital lainnya.
Adapun kelima perusahaan rintisan yang berhasil lolos pada Tinc bath 5, di antaranya:
- Birru, sebuah platform video conference yang bisa dimanfaatkan dengan cepat dan mudah untuk kegiatan pendidikan (dapat diintegrasikan dengan konten-konten Ilmupedia).
- Bizshare, stratup media investasi pada instrumen-instrumen yang kelayakannya sudah terverifikasi (dapat diintegrasikan dengan LinkAja).
- Ctscope, startup yang menyediakan solusi keamanan digital yang menyasar segmen klinik dan Puskesmas berbasis electronic medical report (EMR).
- Jojonomic, startup yang dapat dikolaborasikan dengan Telkomsel myBusiness sebagai titik masuk dengan fitur pengecekan suhu dan absensi touchless.
- MileaLab by ShintaVR, platform penyedia teknologi virtual reality (VR) yang mudah digunakan oleh dunia pendidikan dasar.
Baca Juga: Google for Startups Buka Pendaftaran untuk Perempuan Pendiri Perusahaan Rintisan
Sejumlah startup yang telah diakselerasi dan diinkubasi dalam program Tinc tersebar di beberapa vertical solution, di antaranya Edutech, Logistic and Supply Chain, Enterprise SaaS and PaaS, Health tech, AI & Machine Learning, IOT, Agri tech, dan Advertising Tech. Hingga sekarang, program Tinc telah memasuki batch 6 yang sedang dalam tahap akselerasi untuk dapat sampai ke tahap kelulusan yang diumumkan pada September 2021.
“Tinc tak hanya konsisten sebagai sarana inkubasi yang mendampingi para inovator lokal untuk menghasilkan dan mengembangkan solusi digital, melainkan juga sebagai sarana bagi Telkomsel untuk mendukung pertumbuhan startup anak bangsa di berbagai daerah,” ujar Senior Vice President Corporate Strategy and Strategic Investment Telkomsel Andi Kristianto menambahkan.
Baca Juga: iDok dan Smart Asset Inovasi Digital Indosat Ooredoo