“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”
Sebuah kalimat magis yang keluar dari mulut Bung Karno pada 10 November 1961 saat menyampaikan pidato hari pahlawan, yang menembus kesadaran segenap bangsa dan mengingatkan kita di sepanjang perjalanan Indonesia merdeka bahwa suatu bangsa tidak akan tumbuh besar tanpa adanya kesadaran kolektif untuk mengingat dan menghargai para pahlawannya.
Sejatinya, hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 yang kita peringati setiap tahunnya adalah sebuah bentuk rasa syukur terhadap nikmat kemerdekaan, memetik nilai-nilai kemerdekaan, untuk kemudian menyadarkan dan memacu spirit kita kembali untuk mengisi kemerdekaan ini dengan tindakan-tindakan yang terpuji dan bermanfaat untuk bangsa.
Kata “pahlawan” dan “menghargai” menjadi bagian integral dari pesan-pesan kemerdekaan, nilai-nilai kepahlawanan dan penghargaan selalu digaungkan untuk diimplementasikan dalam ikhtiar kita mengisi kemerdekaan, pada hari perayaannya saja misalnya kita disuguhkan dengan lomba-lomba Agustusan yang begitu menarik kita ikuti, dimana akan muncul pahlawan-pahlawan dari tiap lomba tersebut, dan di akhir lomba akan ada rasa sukacita dan penghargaan dalam berbagai bentuknya.
JNE, adalah perusahaan dimana penghayatan terhadap nilai-nilai kemerdekaan ini begitu menemukan bentuknya. Perayaan hari ulang tahun Kemerdekaan setiap tahunnya bukan saja diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat nasionalisme tinggi, tapi lebih dari itu, JNE menyerap spirit-spirit kemerdekaan lalu kemudian mengejawantahkannya dalam event-event meriah dengan konsep matang dan berbeda setiap tahunnya.
Tahun 2021 ini misalnya, pada perayaan HUT RI yang diselenggarakan oleh Divisi Customer Service ini salah satunya diisi juga dengan acara Rewarding yang disebut sebagai “Quarterly Rewarding” dimana tampillah pada acara tersebut pahlawan-pahlawan JNE yang memberikan kemerdekaan pada pelanggan JNE dalam mendapatkan pelayanan terbaik setiap waktu, untuk kemudian JNE menghargai para pahlawannya tersebut sebagaimana spirit kemerdekaan.
Mahpudin, adalah nama populer dalam bahagianya JNE melayani para pelanggannya. Tidak percaya? Mampirlah ke pusat layanan JNE di Tomang, lalu mintalah bantuan terkait layanan pengiriman JNE, orang-orang yang anda jumpai akan mengarahkan anda untuk menemui sosok pria yang sejak tahun 2014 menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk melayani pelanggan JNE ini.
Ya, JNE memberikan kemerdekaan pada pelanggannya untuk mendapatkan pelayanan terbaik setiap hari selama 24 jam siang dan malam melalui Mahpudin dan rekan-rekannya, pelanggan JNE merdeka untuk meminta bantuan apapun terkait pengiriman, merdeka untuk menghubungi melalui telepon, email, sosial media, datang langsung ke kantor JNE, bahkan merdeka untuk berkeluh kesah dengan di fasilitasi tempat yang nyaman dan pendengar yang baik sampai dengan masalahnya terselesaikan secara tuntas dan memuaskan.
Mahpudin mendapatkan penghargaan sebagai Koordinator terbaik pada acara Quarterly Rewarding kali ini, menyusul penghargaan-penghargaan monthly maupun Quarterly sebelumnya dari JNE yang pernah ia dapatkan, pernah juga ia dinobatkan sebagai Koordinator Customer Service terbaik pada acara tahunan JNE.
Mahpudin berkeyakinan, bahwa menghargai pelanggan adalah sikap awal untuk melayani pelanggan dengan baik, menuju kebahagiaan mereka juga kebahagiaan dirinya, dan baginya inilah salah satu bentuk penghayatan spirit kemerdekaan juga ikhtiar dirinya dalam mengisinya dengan tindakan-tindakan yang terpuji.
Begitu banyak penghargaan dari JNE yang selalu Mahpudin dapatkan ini tentu sangat layak jika melihat semua yang telah ia lakukan untuk para pelanggan JNE, bukan hanya soal waktu dimana ia tidak berhenti melayani bahkan disaat semua orang bekerja dari rumah tapi ia tetap menjalani seluruh harinya dengan siap sedia di ruang layanan kantor,
bukan juga hanya soal privasi dimana kebanyakan yang lain hanya bisa diakses pelanggan di fasilitas kantor tapi Mahpudin bahkan tak jarang dihubungi malam-malam oleh pelanggan, bahkan ini juga tentang peran ekstra Mahpudin dalam dinamika pelayanan dimana sebagaimana pun rumitnya masalah yang hingga melibatkan aparat hukum, ormas, sampai dengan lembaga-lembaga lain dalam dan luar pemerintah, sudah dapat dipastikan Mahpudin aktif mengawal sampai dengan terselesaikannya permasalahan.
Tentu peran-peran yang secara dedikatif dimainkan oleh Mahpudin ini merupakan prestasi yang terbilang luar biasa, sebuah penghayatan atas spirit kemerdekaan dan cara mengisinya yang patut dicontoh oleh para ksatria dan srikandi JNE yang lain, perannya melebihi standar pencapaian KPI yang ia menangkan yang menjadi dasar penentuan pemenang Quarterly Rewarding seperti Nilai Kualitas pelayanan, Nilai efektifitas pelayanan, nilai kedisiplinan, nilai integritas dan nilai-nilai lainnya yang menjadi fokus dan perhatian divisi Customer Service setiap waktunya.
JNE sangat menghargai prestasi para ksatria dan srikandinya, dalam konteks lingkungan divisi CS, dibuatlah banyak ajang penghargaan dimana Quarterly Rewarding adalah salah satunya, yang merupakan ajang bergengsi dimana pemenang langsung disalami management JNE, serta mendapatkan sertifikat pemenang yang langsung ditandatangani oleh Presiden Direktur.
Quarterly Rewarding divisi Customer Service JNE ini menjadi ajang pembuktian dari Mahpudin, dan menjadi panggung meriah perayaan HUT RI dimana spirit kemerdekaan begitu tumpah ruah terasa, JNE secara nyata menjadikan pelanggannya sebagai prioritas yang harus dihargai dan dilayani, dan karyawan-karyawan terbaiknya dalam melayani juga begitu sangat dihargai.
Yang tak kalah memukau, acara ini begitu sukses digelar secara digital, tapi tak menghilangkan euforianya, dihadiri ratusan ksatria dan srikandi dari CS JNE, nuansa merah putih yang begitu kental, kibar bendera di tiap layar peserta, pernak-pernik kemerdekaan, gegap gempita semangat 45, quiz-quiz kemerdekaan yang bertabur hadiah, yel-yel penuh semangat, semuanya gegap gempita dihadirkan secara daring dari ratusan kediaman yang tersebar di berbagai daerah, sebuah nikmat kemerdekaan yang bahkan bisa begitu terasa di zaman pandemi yang masih berlangsung ini.