Penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tek sekadar menjadi ajang kompetisi para atlet, namun juga momen penting bagi pelaku UMKM untuk mensosialisasikan dan mengenalkan ragam produk garapan lokal Bumi Cendrawasih.
Lantaran itu, pemerintah baik pusat dan daerah, ikut memberikan dorongan kuat guna memajukan produk lokal di Papua. Salah satunya dengan mengenalkan transaksi uang digital atau di ajang PON kepada 8.000 UMKM di Kabupaten Mimika.
Menurut Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika Yulianus Amba, pengenalan transaksi daring atau digital sangat penting dilakukan. Selain untuk modernisasi juga berkaitan dengan konteks pandemi Covid-19.
BACA JUGA : Semarakkan PON XX Papua, JNE Jayapura Gelar Diskon Ongkir
“Ini penting dilakukan, mengingat dalam konteks pandemi saat ini transaksi uang digital harus lebih dikedepankan. Pengunjung PON XX Papua juga akan lebih banyak menggunakan sistem pembayaran secara daring atau uang digital,” kata Yulianus.
Bank Indonesia dan BRI dilibatkan langsung guna memberikan informasi dan pengetahaun UMKM di Papua soal transaksi uang digital. Selain itu, Pemkab Mimiki juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan uang virtual terkemuka di Indonesia.
Yulianus berharap adanya kerja sama dan kolaborasi dengan para perusahaan uang digital serta bank-bank yang ada bisa memberikan berkah pada kelangsungan 8.000 UMKM yang ada di Mimika.
“Kita harus yakinkan mereka dan kasih arahan ke mereka untuk beralih menggunakan uang digital ke depan,” kata dia.
Selain memberi wawasan transaksi digital, seluruh pengusaha UMKM yang terlibat juga dibebaskan dari retribusi surat izin usaha hingga pengelolaan sampah selama PON bergulir pada 22 September sampai 15 Oktober 2021. Kebijakan itu diharapkan memberi dampak besar terhadap kemampuan pelaku UMKM Mimika untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, sebelumnya juga sangat menyambut PON XX Papua 2021 lantaran menjadi ajang yang sangat tepat untuk memberikan panggung bagi putra-putri terbaik Papua, dari sisi prestasi olahraga hingga produk kebanggaaan UMKM lokal.
Teten juga berharap PON XX Papua 2021 ini dapat menjadi pembuka dalam sinergi antara Kementerian Koperasi dan UKM, Smesco Indonesia, dan Pemerintah Provinsi Papua dalam mendorong digitalisasi pelaku UMKM Papua, dari Mama-mama pedagang pasar, hingga kurasi produk UMKM lokal Papua.
BACA JUGA : Lewat PON Papua, Pemerintah Buru UMKM Lokal Unggulan
Smesco Indonesia sendiri sedang membangun ekosistem transformasi UKM masa depan, salah satunya Smesco Hub Timur yang tentu diharapkan dapat menjadi solusi logistik UMKM di Papua, dukungan ekspor, pembiayaan, dan bentuk pendampingan lainnya. Papua juga memiliki bibit unggul di bidang ekonomi kreatif.
“Papua memiliki beragam narasi yang sangat kaya dan produk yang potensial. Besar harapan saya, momen PON Papua 2021 ini dapat kita optimalkan untuk memunculkan UMKM lokal unggulan Papua agar berjaya di dalam negeri, serta siap bersaing di pasar ekspor,” ujar Teten.
Lebih lanjut, Teten mengatakan, PON XX Papua 2021 sekaligus dapat menjadi momentum untuk para pelaku UMKM Papua terhubung ke banyak akses usaha seperti pembiayaan, bahan baku, pasar, hingga mitra agregator yang memastikan inisiatif ini dapat berkelanjutan.
BACA JUGA : Pertandingan PUBG Mobile di PON XX Papua Diserbu Ribuan Tim Esports
Teten menggarisbawahi pentingnya terhubung dalam ekosistem daring, agar UMKM Papua bertransformasi digital. Saat ini jumlah UMKM yang telah hadir dalam ekosistem digital mencapai 15,3 juta (23,9%) atau naik 7,3 juta selama pandemi dari target 30 juta UMKM di 2024.
“Bahkan riset World Bank menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi,” ujar MenKopUKM.