Perhiasan karya anak Indonesia mulai menggebrak Pasar Singapura. Produk perhiasan dari emas, perak, dan mutiara dipamerkan secara daring dari Adinata Center, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Kamis (14/10/2021).
Pameran perhiasan karya anak Indonesia ini sebagai bagian dari perjalanan menuju Singapore Jewels Expo.
Acara bertajuk “Celebration of Indonesian Jewel” diselenggarakan atas kerja sama Atase Perdagangan pada KBRI Singapura dan Bank Indonesia Perwakilan Singapura.
Tahun ini Indonesia menjadi country partner dan membuka Pavilion Indonesia dalam pameran perhiasan internasional bergengsi, Singapore International Jewelry Expo (SiJE-2021), Desember mendatang.
Caroline Wihono yang merupakan pembuat perhiasan generasi ke-4 asal Indonesia membantu mempromosikan produk perhiasan asal Indonesia. Caroline merupakan desain perhiasan yang sudah masuk pasar Amerika dan merupakan lulusan dari Gemologist Institute of America (GIA).
Baca juga : Infrastruktur Bandara dan Pelabuhan Dongkrak Ekspor Perikanan di Biak dan Tual
Dilansir dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah dan latar belakang budaya sehingga menjadi bangsa yang besar, khususnya dalam bidang kerajinan. Perhiasan dibuat dengan beberapa alasan mulai dari fashion hingga keperluan seremonial.
Indonesia adalah negara kebanggaan yang menghasilkan emas, mutiara, perak dan juga batu permata bermutu tinggi. Peran perhiasan itu sendiri juga digunakan untuk menunjukkan status sosial, dan dipergunakan dalam kegiatan keagamaan, dan untuk keperluan upacara kepada keluarga kerajaan di Indonesia dan di seluruh dunia.
Pada kesempatan webinar yang diikuti hampir 100 orang peserta tersebut, dilakukan promosi produk perhiasan dari UKM binaan Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan dari berbagai Provinsi seperti dari Nio El dari Jatim, Nahdi dan Vite dari Jakarta, Pyo dari Sumatera Selatan, Anna Pearl, NTB Pearl, Maza Pearl, dan Lilars yang merupakan produsen Mutiara dari Nusa Tenggara Barat. Selain itu dipromosikan juga perhiasan unik dari Yogyakarta yang diwakili Joglo Ayu Tenan dan Bara Silver dari Bali.
Semua promosi disampaikan secara langsung oleh Caroline dengan menunjukkan barang contoh dari masing-masing produk UKM tersebut. Produk-produk perhiasan yang unik dan istimewa tersebut termasuk fine jewelry produksi CW Jewel milikCaroline akan ditampilkan di Pavilion Indonesia.
Baca juga : Lewat SMEXPO, Pertamina Siap Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Pada kesempatan kemarin Dubes Suryo Pratomo menyampaikan bahwa Indonesia juga akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia yang ke-36 dalam versi “Digital Edition” mulai 21 Oktober hingga 4 November 2021 secara interaktif.
Sementara products catalogue showcase akan diselenggarakan sampai dengan 20 Desember 2021 di mana akan dipromosikan juga produk perhiasan dari beberapa propinsi pilihan.
Dalam kata penutupnya Dubes Suryo Pratomo mengajak seluruh peserta untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di SiJE 2021 dan mendorong untuk membeli dan menikmati kekayaan serta keindahan Indonesia melalui hasil karya kreatifnya.