Baru-baru ini Badang Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kopi saset yang mengandung sildenfil dan parasetamol. Adapun lokasi penemuan kopi saset tersebut berada di wilayah Bandung dan Bogor.
Kopi tersebut diklaim mengenakan izin BPOM, namun telah dipastikan bila izin yang tertera tersebut adalah palsu oleh Kepala BPOM Penny K.Lukito.
Keberadaan kopi dengan bahan parasetamol dan sildenfil tersebut sangat meresahkan, karena parasetamol sendiri merupakan obat yang digunakan untul analgetik-antipiretik dan untuk meredakan nyeri ringan serta demam.
BACA JUGA :Â Minum Kopi Bisa Jerawatan? Ini Penjelasannya
Menyaring dari beragam sumber, ternyata ada bahaya tersembunyi dari sildenafil yang merupakan zat aktif dan obat klinik untuk keperluan mengatasi disfungi ereksi serta impotensi pada pria.
Menurut ahli, obat tersebut termasuk dalam golongan obat keras yang secara penggunaanya harus berdasarkan resep dokter. Biasanya, sildenafil digunakan pada kondisi seseorang atau paisen mengalami peningkatan tekanan pembuluh darah arteri paru-paru.
Dari efek jangka panjang, kopi saset yang mengandung kedua bahan tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bila mengkonsumsi parasetamol dalam waktu yang lama dan dosis besar bisa memberikan efek fatal seperti sakit kepala hebat, mual, sampai gangguan hati.
BACA JUGA :Â Kopi Asal Garut Dinikmati Masyarakat Belanda
Bahkan makin bahaya bila dicampur atau berinteraksi dengan obat-obat lain yang membuat kerusakan pada organ di dalam tubuh sangat besar. Potensinya bisa sangat kronis.
Selain itu, kandungan sildenafil atau lebih sering disebut sebagai viagra juga memiliki bahaya bila dikonsumsi jangka panjang. Beberapa contoh seperti ritme detak jantung yang tidak teratur atau aritmia, nyeri dada, ereksi berlangsung terlalu lama, kejang, sampai pingsan.
