JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Ini Alasan Kenapa Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu

by Redaksi JNEWS
6 June 2022
ini alasan harga tiket candi borobudur naik
Share on FacebookShare on Twitter

Netizen Indonesia belakangan dihebohkan dengan berita terkait kenaikan tarif masuk atau tiket Candi Borobudur yang kini menjadi Rp750.000. Harga tiket Candi Borobudur tersebut berlaku untuk wisatawan lokal.

Sementara untuk wisatawan asing, akan dikenakan tarif USD 100. Berita tentang kenaikan harga tiket Candi Borobudur tersebut lantas mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat, di mana tentu saja banyak yang keberatan.

Menurut sebagian masyarakat Indonesia, tarif tersebut dinilai terlalu mahal. Mereka pun khawatir jika nantinya Candi Borobudur akan sepi pengunjung, yang tentunya juga akan berimbas pada UMKM di sekitar tempat wisata tersebut.

Baca Juga: Cara Unik Menikmati Keindahan Candi Borobudur

Perlu diketahui bahwa harga tiket Rp750.000 itu bukan harga tiket masuk, melainkan tiket untuk naik ke atas candi. Sementara untuk tiket masuk  ke kawasan Candi Borobudur hanya Rp50.000. Malahan ada wacana harga Rp5.000 khusus untuk pelahar.

Alasan Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur

Menikmati sunrise Candi Borobudur

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, bahwa kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur semata-mata untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, Dony Oskaria menjelaskan bahwa wacana kenaikan harga tiket masuk tersebut sudah berdasarkan masukan dan pertimbangan para ahli khususnya Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), kementerian yang bertugas mengurus konservasi Candi Borobudur.

Baca Juga: Bosan ke Borobudur? Cobain 5 Wisata Yogyakarta Ini!

Dilansir dari situs Borobudur Park, Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 780-840 Masehi. Dengan usianya yang sekitar 1.197 tahun itu, candi tersebut mengalami pelapukan di sejumlah bangunan. Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk mengambil upaya perbaikan, mengingat candi milik umat agama Buddha menjadi salah satu warisan budaya dunia versi UNESCO.

Alasan konservasi itu lah, maka pemerintah dan pengola terpaksa harus melakukan pembatasa jumlah pengunjung yang naik ke atas candi agar tidak merusak kondisi bangunan peninggalan bersejarah ini. Seperti yang disampaikan oleh Luhut, pemerintah membatasi kapasitas pengunjung atau turis menjadi 1.200 per hari.

Jumlah ini menurun drastis dibandingkan dengan jumlah pengunjung sebelum pandemi Covid-19. Menurut data yang disampaikan oleh Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono, jumlah turis yang menaiki bangunan bersejarah tersebut sebelum pandemi berkisar 10.000 orang per hari.

Di samping untuk menjaga agar bangunan candi tidak kelebihan beban, alasan berikutnya adalah untuk mengontrol perilaku-perilaku menyimpang dari para turis, semisal mencorat-coret dinding, merusak, hingga mencuri. Jika jumlah pengunjung membludak, maka pengelola akan kesulitan untuk mengontrol. Sebab, pada 2020 Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) mencatat ada sekitar 3.074 titik noda vandalisme (permen karet, puntung rokok dan corat-coret).

Baca Juga: Rekomendasi Spot Sunrise Terbaik di Jogja

Alasan berikutnya mengapa harga tiket Candi Borobudur naik adalah karena pemerintah ingin menjadikan candi tersebut sebagai tempat wisata berkualitas dengan menjadikannya sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Oleh karenanya, pemerintah mengedepankan konsep quality tourism, dibanding mass tourism.

Kemudian jika masyarakat khawatir akan UMKM mengalami penurunan pendapatan, sebaliknya Luhut berpendapat jika dengan pembatasan pengunjung justru akan bermanfaat bagi pedagang di sekitar lokasi candi. Dengan pembatasan, maka wisatawan akan menyebar ke kawasan sekitar yang juga dipenuhi pelaku UMKM.

Tags: #jne #connectinghappiness #ekspresCandi BorobudurHarga Tiket Candi BorobudurjogjaTarif Masuk Candi Borobuduryogyakarta
Share215Tweet135
Next Post
menemukan HP yang hilang dengan google maps

Begini Cara Hindari Ganjil Genap Pakai Google Maps

TERKINI

Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

1 July 2025
Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

7 Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

1 July 2025
kurir jne di papua

Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua

1 July 2025
kemenperin dorong perajin batik lokal memanfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing

Kemenperin: Manfaatkan Teknologi buat Perkuat Daya Saing Batik Lokal

1 July 2025
Pelantikan Pengurus DPP Asperindo 2025-2029 di Jakarta.

Ketum Asperindo Minta Pengurus DPP 2025-2029 Kerja Keras dan Solid

1 July 2025
Tempat Wisata di Sawahlunto yang Indah

7 Tempat Wisata di Sawahlunto: Warisan Tambang dan Keindahan Alam

30 June 2025

POPULER

Museum Gunung Merapi: Belajar Sejarah Bencana Alam

Mengintip Museum Gunung Merapi, Tempat Belajar Sejarah Bencana Alam di Jogja

by Penulis Konten
12 June 2025

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

by Penulis Konten
20 June 2025

Museum Multatuli: Museum Antikolonialisme Pertama

Menelusuri Museum Multatuli, Tempat Belajar tentang Kolonialisme dan Kemanusiaan

by Penulis Konten
10 June 2025

AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

by Penulis Konten
16 June 2025

Bisnis yang Laku Setiap Hari untuk Pemula

8 Bisnis yang Laku Setiap Hari dan Cocok untuk Pemula

by Penulis Konten
18 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal