Telkomsel terlibat langsung dalam kegiatan Crash Course Digital Economy Working Group (DEWG) ke-3 bertajuk “UMKM Berdaya untuk Indonesia” di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 21-22 Juli 2022.
Dalam acara tersebut, penyedia layanan telekomunikasi seluler ini berkesempatan menunjukkan potensi dan kapabilitas platform digital 99% Usahaku dan Telkomsel MyAds untuk mendorong pemberdayaan UMKM melalui dukungan solusi digital yang komprehensif.
Baca juga: Ini Tiga Tantangan yang Dihadapi UMKM Jika Ingin Go Global
Sektor UMKM dinilai masih mampu menjadi penggerak ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,7 persen di tengah gempuran COVID-19 yang banyak membuat sektor-sektor industri lain turun.
“Dukungan terhadap UMKM sangat perlu kita lakukan bersama. Terutama dalam membantu para pelaku UMKM untuk dapat pulih bahkan lebih berkembang lagi pasca-pandemi COVID-19 melalui pemanfaatan teknologi digital terdepan,” kata Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu.
Telkomsel meyakini, melalui pemanfaatan 99% Usahaku dan Telkomsel MyAds para pelaku UMKM untuk dapat bangkit, adaptif dan semakin melesat dengan digital.
Sementara Crash Course masih menjadi bagian dari rangkaian penyelenggaraan G20 (Group of 20), tepatnya, merupakan side event Industry Task Force (ITF) yang termasuk ke dalam rangkaian kegiatan DEWG ke-3.
Baca juga: Agar Lebih Dipercaya Ajukan Pinjaman, UMKM Disarankan Gunakan QRIS
Dalam kesempatan tersebut, Samuel juga menyosialisasikan lima pilar bisnis platform 99% Usahaku dalam mendukung UMKM mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Kelima pilar bisnis tersebut meliputi Pemasokku, Pemodalku, Solusiku, Inspirasiku, dan Pasarku.
Kemudian, Telkomsel turut membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan stok produk atau bahan baku dalam jumlah besar (grosir) secara lebih mudah melalui sejumlah fitur di platform digital Telkomsel MyAds secara efektif.