Penggunaan liquified petroluem gas (LPG) 3 kg di Indonesia dinilai masih belum tepat sasaran. Karenanya, guna menghindari hal tersebut PT. Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lahat dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
Kerjasama di antara ketiganya dimaksudkan untuk memastikan penggunaan LPG 3 kg bisa tepat sasaran. Salah satu cara yang dilakukan dengan menggelar kegiatan sosialisasi dan program penukaran dua tabung kosong LPG subsidi 3 kg mejadi Brigt Gas 5,5 kg secara gratis.
Adapun penukaran tabung LPG 3kg tadi diperuntukan bagi 250 Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan masyarakat pendaftar pertama. Sontak, kegiatan yang digelar di Hotel Cendrawasih, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini langsung disambut antusias oleh para ASN.
Baca Juga: 115 Milenial Serbu Pelatihan dan Sertifikasi Logistik
Hanya saja, program ini diadakan melalui beberapa tahap. Di tahap pertama, bersamaan dengan program hari kemerdekaan RI yang ke-75, pihak Pertamina menyiapkan 250 tabung LPG 5 kg untuk 250 penukar pertama secara cuma-cuma dengan menukar 2 tabung LPG 3 kg. Sementara untuk tahap berikutnya, bisa menukar 2 tabung LPG 3kg dengan Bright Gas 5,5 kg dengan harga promosi Rp65.000.
Kabag Administrasi SDA, Syaifullah Aprianto ST selaku perwakilan pemerintah Kabupaten Lahat mengatakan program ini digelar sebagai upaya pemerintah Kabupaten Lahat bersama dengan berbagai pihak untuk memastikan penggunaan LPG sesuai peruntukannya. Caranya adalah dengan mengajak ASN di Kab Lahat serta masyarakat mampu, untuk menggunakan LPG Non Subsidi.
“Kegiatan ini merupakan saat yang tepat bagi kita, untuk meringankan beban negara, dan juga beban masyarakat khususnya masyarakat pra sejahtera agar subsidi benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang berhak. Kita awali dari ASN yang merupakan bagian dari pemerintahan di daerah,” ujarnya.
Baca Juga: 5 Peluang Usaha Menggiurkan Untuk Pensiunan
LPG Bright Gas Lebih Unggul
Sementara itu, Region Manager Communication Relations dan CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah dari Pemerintah Kabupaten Lahat dan sejumlah pihak yang mendukung upaya baik ini. Ia pun berharap penyebaran LPG subisi bisa tepat sasaran.
“Dengan program ini, kami harapkan agar konsumsi LPG subsidi sesuai dengan aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tahun 2009 Nomor 26 tentang penggunaan LPG di mana untuk masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro,” ucapnya.
Sementara bagi usaha kecil dan menengah, serta masyarakat mampu dapat beralih menggunakan Bright Gas yang tersedia dalam kemasan 5,5 kg dan 12 kg. Dengan adanya kegiatan ini, Dewi berharap bisa terjaminnya pemenuhan hak masyarakat miskin untuk memperoleh LPG 3 Kg bersubsidi.
Menurut Dewi, LPG nonsubsidi Bright Gas ini lebih unggul dari aspek keamanan, di mana terdapat teknologi katup ganda (double spindle valve system). Selain itu ada juga teknologi safety valve yang dapat ‘mengunci’ apabila sewaktu-waktu terjadi tekanan dalam tabung.
Hadirnya teknologi katup ganda dua kunci sendiri juga menjadi salah satu keunggulan dari tabung Bright Gas. Dewi menjelaskan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir jika satu katup tidak berfungsi, karena masih ada satu katup yang lain untuk memastikan keamanan penggunanya ketika memasak. Pengguna juga bisa memastikan keasliannya dengan mengecek segel hologram.
Baca Juga: ALFI: Perizinan Investasi Harus Dipermudah