Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah status aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat. Adapun tujuan dari pergantian tersebut diklaim untuk memangkas sistem pelaporan kesehatan.
Platform SatuSehat dianggap mampu mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Dari yang semula melalui aplikasi PeduliLindungi harus melewati 400 aplikasi, kini menjadi hanya 8 aplikasi saja. Untuk perubahan atau proses migrasi dari aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat sudah dimulai sejak 1 Maret 2023.
Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan, dengan pelaporan yang lebih cepat karena memangkas waktu, otomatis akan memberikan dampak yang lebih positif.
BACA JUGA :Â Tak Butuh Tes Covid-19, Ini Syarat Baru Perjalanan Darat
“Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan. Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SatuSehat itu akan menjadi 8 aplikasi,” ujar Dante disitat dari situs resmi Kemenkes.
Adapun aplikasi SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes dalam mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services.
Platform tersebut digadang-gadang merupakan perwujudan dari pilar ke enam soal transformasi sistem kesehatan, yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.
Masyarakat yang sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi, tak perlu khawatir atau binggun soal perubahannya. Untuk mengubah menjadi SatuSehat, hanya dibutuhkan melakukan pembaruan sistem atau upgrade pada ponsel masing-masing.
Setelah melakukan pembaruan dari iOS atau Android, otomatis aplikasi PeduliLindungi pada smarthpone akan langsung berubah menjadi SatuSehat.
Meski demikian, masyarakat akan diminta untuk kembali melakukan registrasi. Jangan binggung, caranya juga mudah hanya dengan memilih ingin melalui nomor ponsel atau email.
BACA JUGA :Â Jangan Telat, KAI Sudah Buka Pemesanan Tiket Kereta Api Mudik Lebaran
Usai semua diisi, tak lama akan segera mendapatkan balasan notifikasi berupa nomor OTP untuk masuk ke dalam aplikasi SatuSehat. Setelah itu, semua data yang sebelumnya ada pada PeduliLindungi akan keluar seperti biasa.
Aplikasi PeduliLindungi sendiri mulai digunakan masyarakat Indonesia sejak wabah Covid-19 menjalar. Kurang lebih sekitara 2 tahun lalu.