E-commerce Blanja.com resmi menghentikan seluruh kegiatan pembelian di platform miliknya per 1 September 2020, dengan alasan adanya perubahan strategi bisnis.
E-commerce milik Telkom ini meminta pelanggan untuk melakukan penarikan saldo pada Dompet Blanja sebelum 30 September 2020, sementara sampai batas tersebut pembelian, penjualan, pembayaran dan pengiriman yang masih dalam proses akan segera diselesaikan.
Pengguna bisa mentransfer dana minimal Rp 10.000 di Dompet Blanja ke rekening bank apa saja. Untuk penarikan saldo Dompet Blanja mulai 1 Oktober 2020, bisa mengirimkan e-mail ke support@ blanja.com menggunakan e-mail yang terdaftar di Blanja dan melampirkan file KTP serta buku rekening.
Kebetulan atau tidak, Telkom mengikuti jejak XL Axiata yang menutup Elevenia pada 2017 dan Indosat Ooredo yang juga menutup Cipika pada tahun yang sama.
BACA JUGA: Mendag: E-commerce Bisa Jadi Solusi Perekonomian RI
Perubahan Strategi Bisnis
Fajrin Rasyid selaku Direktur Digital Business Telkom mengatakan, penutupan Blanja.com karena terjadi perubahan strategi bisnis, dan bagian dari transformasi Telkom Group mulai 1 Oktober yang fokus menyasar segmen Business to Business (B2B).
“Telkom Group menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan masyarakat serta stakeholder yang selama ini bergabung dan memanfaatkan fasilitas transaksi retail Blanja.com, terutama para pelaku bisnis di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Perubahan fokus ini juga sejalan dengan rencana strategis jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas, dan mengembangkan bisnis e-commerce ke arah yang lebih baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, saat ini Telkom bersama delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain aktif menjalankan inisiatif Kementerian BUMN dalam mendukung pemberdayaan UMKM, melalui pengembangan program Pasar Digital (PaDi) UMKM.
PaDi UMKM merupakan instrumen penggerak ekonomi lokal melalui pemanfaatan aplikasi digital, untuk mengembangkan bisnis dan ekosistem UMKM, meningkatkan daya saing bangsa, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Tak hanya itu, Telkom juga tengah mendukung pengadaan barang dan jasa sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara daring, melalui Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).
Blanja merupakan perusahaan joint venture yang didirikan oleh Telkom Group dengan eBay pada 2012 lalu. Platform ini menjadi e-commerceketiga bentukan perusahaan telekomunikasi di Indonesia yang akhirnya menghentikan operasionalnya.
BACA JUGA: Tren E-Commerce Disebut Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi