JNEWS, Jakarta – Dalam pertunjukkan konser musik, ada orang-orang yang bekerja tak kelihatan di balik layar, namun vital bagi keberlangsungan pertunjukkan. Sebutlah mereka: unsung heroes! Ya, mereka yang namanya tak dikenal, tapi perannya sebetulnya tidak bisa dibilang kecil.
Salah seorang di antara mereka, namanya Aris Junaedi.
Jarum jam menunjuk angka 12 saat Aris memarkirkan mobil truk box JNE di halaman depan markas besar grup band Slank di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan.
Satu per satu box berukuran jumbo yang ditempeli logo grup band Slank itu dimasukkan ke dalam truk. Ada kurang lebih 47 macam item, dan beratnya, total hampir mencapai 1 ton.
Isi muatan truk itu tidak hanya besar nominal nilai barangnya, tapi lebih besar lagi nilainya karena faktor pemiliknya. Untuk menyebut beberapa: drum set Bimbim dan gitar Ridho Slank adalah sebagian peralatan yang diantarkan oleh Aris menuju venue konser rangkaian 25th Anniversary Album Tujuh Tour di kota Solo.
Baca juga:Â 5 Cara Download Sound TikTok Paling Mudah
Bagi Aris, pengalaman mengantarkan barang lintas provinsi, bahkan lintas pulau, tidaklah baru. Terakhir, Aris mengantarkan beberapa unit sepeda motor balap ke sirkuit Mandalika, Lombok, dari gudang JNE di Pulo Gadung, Jakarta. Yang baru adalah pengalaman mengantarkan barang-barang milik personel band yang lagu-lagunya pernah mengisi masa mudanya. “Saya paling suka lagu “Balikin”, dan penggemar Mas Bimbim. Karena dulu suka main drum,” akunya saat ditemui JNEWS di Potlot (8/5/2023).
Aris yang bekerja sejak 2016 di JNE ini, memang driver yang biasa ditugaskan dalam proyek-proyek khusus untuk kiriman lintas provinsi dan lintas pulau via transportasi darat. “Sudah jadi kewajiban dan tanggung jawab saya untuk memastikan kiriman aman sampai ke tujuan. Kalau perjalanan jauh, yang penting cukup istirahat dan cukup makan,” ujar driver yang tergabung di bagian Gateway ini.
Dalam rangkaian Tur 25 tahun Album Tujuh ini JNE menjadi partner logistik resmi Slank. Sebagai partner logistik JNE telah menyiapkan 18 armada khusus buat keperluan logistik konser di 7 kota.
Sebagai driver untuk proyek-proyek jarak jauh, Aris terbiasa menyetir di malam hari. “SLA-nya sekitar 12 jam untuk sampai ke Solo. Tapi saya perkirakan 10 jam sudah sampai di kota Solo, pas tengah malam. Paling kita rehat di perjalanan untuk melipir isi bensin dan jeda sebentar agar badan tidak kecapaian,” pungkas Aris kepada JNEWS.
Baca juga: Jadi Mitra Logistik Tur 7 Kota Slank, JNE Siapkan Armada Khusus