Love language pasangan penting sekali diketahui. Pernahkah merasa sudah melakukan semuanya; antar jemput anak, mengantar istri ke pasar, mengangkat galon air, mengganti tabung gas dan sebagainya, tapi seolah tidak cukup?
Jangan putus asa dulu. Mungkin itu karena love language yang berbeda. Misalnya ketika mengantar istri ke pasar, mungkin istri ingin dibukakan pintu mobil atau ditanya apakah perlu ditemani. Istri ingin ada sentuhan-sentuhan romantis, tidak sekadar melaksanakan tugas.
5 Love Language adalah sebuah buku yang ditulis oleh Gary Chapman, Ph.D., yang masuk dalam New York Times Best Seller di sejak tahun 2007. Awalnya Gary fokus pada pasangan, tapi kemudian berkembang untuk lajang, anak-anak, bahkan anggota militer. Premis dari buku ini sederhana, yaitu tiap orang memiliki kepribadian yang berbeda sehingga memberi dan menerima cinta dengan cara yang berbeda pula. Dengan mengenali preferensi tersebut, hubungan akan dapat diperbaiki.
Mengenal 5 Love Language
Gary memiliki moto “It’s never too late to start loving better”. Bagi yang merasa hubungan dengan pasangan sudah berada di titik nadir, belum terlambat untuk memperbaikinya dengan mengetahui dan menerapkan 5 love language ini.
1. Acts of Service
Orang dengan love language ini merupakan tipe orang yang lebih suka melihat tindakan daripada kata-kata.
Maka, sering-seringlah mengatakan, “Saya bantu ….” atau bertanya apa yang bisa dibantu kepada pasangan. Usahakan untuk selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan pasangan. Pastikan peranmu benar-benar terlihat oleh pasangan.
Yang pantang dilakukan adalah meminta prioritas atau menyela sementara si dia sedang sibuk melakukan sesuatu. Dia pasti akan marah.
Baca juga: 5 Inspirasi Kado Penuh Makna untuk Rayakan Hari Kasih Sayang
2. Receiving Gifts
Pada tipe ini, seseorang akan merasa sangat dicintai jika diberi hadiah-hadiah. Yang terpenting dari hadiah ini bukan nilainya tapi cara memberikannya harus benar-benar dengan penuh rasa syukur atau terima kasih, meskipun bukan momen besar. Pasangan akan merasa sangat dihargai dengan cara pemberian seperti itu.
Yang tidak boleh terjadi adalah lupa tanggal-tanggal atau peristiwa penting yang seharusnya ada hadiah karena dia pasti sudah mengharapkannya sejak lama. Gunakan ponsel sebagai pengingat peristiwa-peristiwa penting antara kamu dan pasangan.
3. Quality Time
Orang-orang yang dengan love language berupa quality time akan sangat bahagia jika diberi perhatian penuh. Ajak pasangan untuk jalan-jalan, road trip, atau duduk-duduk menikmati suasana. Tidak perlu persiapan rumit asal bisa hanya berdua dan tidak disambi urusan lain.
Ketika berdua, jangan sekali-sekali membalas telepon dari kantor atau teman ketika pasangan sedang berada di dekatmu. Dia akan kesal sekali. Membalas pesan masih bisa dilakukan ketika si dia sedang ke toilet atau mengambil sesuatu.
4. Words of Affirmation
Memberikan dorongan atau dukungan tanpa diminta terhadap orang-orang dengan preferensi ini akan membuat mereka sangat terkesan. Gunakan ponsel sebaik-baiknya untuk mengirimkan pesan memberi dukungan atau menanyakan kabarnya. Semakin sering kamu memastikan dia dalam keadaan atau suasana yang baik, semakin besar pula cintanya untukmu.
Yang wajib dihindari adalah memberikan kritik, apalagi menyalahkan. Jika ada hal-hal yang harus diperbaiki, sampaikan dengan hati-hati dan konstruktif. Jangan lupa memberikan apresiasi lebih dahulu atas usaha yang telah dia lakukan sebelumnya.
Baca juga: 5 Tempat Makan Malam di Jogja Terbaik, Ada Tempat Makan Cinta dan Rangga
5. Physical Touch
Love language ini merupakan preferensi mereka yang menganggap tidak ada yang lebih mendalam selain sentuhan fisik yang tepat. Mereka yang terbiasa dengan sentuhan akan secara refleks menggandeng pasangan ketika berjalan, memeluk pundaknya ketika berdiri berdekatan, dan sebagainya.
Mendiamkan dia di kejauhan dalam suatu acara akan berakibat fatal. Dia akan merasa tidak istimewa dan tidak dicintai. Sentuhan yang canggung bisa saja membuatnya curiga. Jika kamu mencintai seseorang dengan tipe ini, sebaiknya latih kebiasaan melakukan sentuhan-sentuhan kecil hingga menjadi natural.
Gary Chapman juga menyediakan kuis di lamannya bagi yang ingin mencoba mendalami bahasa cinta bersama pasangan agar bisa saling memahami. Kuis ini berisi 30 soal pilihan yang tinggal diklik. Hasil akhir kuis tersebut berupa diagram persentase preferensi dan kesimpulan kecenderungan preferensi orang yang bersangkutan.
Demikianlah 5 love language yang diperkenalkan oleh Gary Chapman. Mempertahankan hubungan antara dua manusia yang berbeda itu memerlukan banyak penyesuaian, pengertian dan pengorbanan. Memahami bahasa cinta pasangan merupakan upaya penting untuk melanggengkan hubungan.