Wisata Subang telah lama menarik perhatian masyarakat. Tangkuban Parahu dan pemandian air panas hampir selalu masuk dalam daftar kunjungan wisatawan di Jawa Barat. Untuk mengembangkan pariwisata agar lebih jauh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang membuat gebrakan dengan meresmikan 15 desa wisata sekaligus pada tahun 2019.
Dalam situs resmi Kabupaten Subang disebutkan bahwa keberadaan desa wisata dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat sehingga mampu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Dukungan pemkab ditunjukkan dengan memperbaiki akses ke masing-masing desa wisata tersebut.
15 Desa Wisata Subang
15 desa wisata Subang yang diresmikan pada tahun 2019 tersebut terletak di Desa Cupunagara, Cisalak, Cimanggu, Sukakerti, Cibeusi, Cibuluh, Cisaat, Sanca, Cirangkong, Bunihayu, Pasanggrahan, Kasomalang Kulon, Kawungluwuk, Buniara, dan Tanjungsiang. Berikut adalah objek-objek menarik di 15 desa wisata Subang tersebut.
1. Desa Cibeusi
Cibeusi merupakan desa wisata Subang yang berprestasi sehingga masuk dalam 75 Desa Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Daya tarik Cibeusi adalah Curug Ciangin, Curug Cibareubeuy, Curug Nangka Bengkok dan Situs Batu Tapak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, bahkan menyempatkan untuk datang langsung ke Cibeusi. Cibeusi berhasil memadukan atraksi wisata dengan kehidupan pedesaan.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jogja Kekinian yang Harus Didatangi bareng Keluarga
2. Desa Pasanggrahan
Pasanggrahan juga merupakan desa wisata Subang yang berprestasi berkat masuk dalam 300 besar ADWI 2023. Desa ini telah mengikuti tren wisata zaman sekarang dengan berpegang pada potensi yang ada. Wisatawan dapat menyaksikan festival budaya ruwatan bumi dan river tubing. River tubing telah dikelola secara profesional, layaknya objek wisata modern.
3. Desa Cisaat
Desa Cisaat merupakan contoh pengelolaan wisata desa yang informatif dengan dibuatnya website yang bagus. Desa yang masuk dalam 500 besar ADWI 2022 ini menawarkan wisata nanas, sisingaan, kuliner papais, tari Jaipong, kuliner abon jantung, dan mata air Cimutan.
Cisaat juga menawarkan paket wisata dengan harga transparan, meliputi paket Kebun Nanas, Jelajah Alam, dan Bercocok Tanam. Bahkan Cisaat juga sudah menerapkan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
4. Desa Kasomalang Kulon
Kasomalang Kulon menambah jumlah desa wisata Subang yang masuk dalam 500 besar ADWI 2023. Di sini terdapat wisata alam mata air untuk berenang, Curug Purut, Curug Wayang, dan perkebunan teh. Sedangkan untuk wisata buatan, ada Kampung Bonsai dan Kampung Ekraf Aquascape. Selain itu, masih ada wisata budaya berupa Kasomalang Historical Tour.
5. Desa Cupunagara
Desa Cupunagara memiliki perkebunan teh peninggalan Belanda, yang sekarang dikelola oleh PTPN VIII. Perkebunan tersebut dibangun oleh Hofland yang sering dijuluki “Sang Pemilik Soebang” karena perkebunan tersebut sangat luas.
Di Cupunagara juga ada situs Cipabeasan, yang merupakan makam Eyang Mangkunegara di tepi Danau Cipabeasan. Beliau adalah penyebar Islam yang sangat dihormati warga.
6. Desa Cisalak
Wisata di Desa Cisalak terbilang sudah tertata sejak didirikannya 6 saung besar bagi pengunjung. Pengunjung bisa mencicipi kuliner khas desa dan khas Sunda sambil memandang gunung yang untuk menyegarkan diri dan pikiran. Objek wisata ini dikenal dengan nama Legok Peuteuy. Potensi wisata tersebut akan terus dikembangkan oleh pengelola desa.
7. Desa Cimanggu
Desa Cimanggu dianugerahi bentang alam yang indah. Wisatawan dapat memandang kota Subang dari Bukit Pasir Jaka. Perbukitan tersebut juga menghasilkan Curug Paok untuk melengkapi kunjungan para wisatawan. Manggu artinya manggis, nama buah yang bisa menjadi oleh-oleh dari desa ini. Objek wisata Subang ini juga sudah bisa digunakan sebagai tempat camping untuk menunggu sunrise.
8. Desa Cibuluh
Desa Cibuluh memiliki pesona pertemuan 7 sungai. Karena itu, tidaklah salah jika setiap tahun diselenggarakan festival 7 sungai di salah satu desa wisata Subang ini. Tak hanya mengandalkan alam, Cibuluh juga berinovasi dengan mendirikan Saung Mulan atau pondok untuk memandang bulan di malam hari. Ada pula Tepas Seuweu, yang merupakan tempat membeli cendera mata dari bambu. Di desa ini juga sudah ada homestay.
9. Desa Sanca
Desa Sanca terkenal dengan keberadaan Kampung Adat Banceuy, yang kemudian menjadi Desa Wisata Wangunharja. Sebelumnya, kampung ini bernama Negla, tetapi luluh lantak karena puting beliung. Kampung ini mempertahankan bentuk bangunan asli dan berpegang pada adat. Salah satunya adalah ruwatan bumi.
Di desa wisata Subang ini juga terdapat mata air Cimutan Kasomalang, yang tidak kering ketika musim kemarau. Warga dan wisatawan memanfaatkannya untuk berendam di air yang sejuk.
10. Desa Bunihayu
Wisata di Desa Bunihayu menyediakan beberapa program yang mengintegrasikan alam pedesaan dan kegiatannya. Pengunjung dapat menginap dan merasakan suasana bercocok tanam. Di Bunihayu terdapat amphitheater untuk menyelenggarakan kegiatan atau menyaksikan atraksi budaya. Sekolah dan perkantoran dapat merencanakan outbond di lokasi ini bertema pedesaan dan budaya.
11. Desa Cirangkong
Desa Ciangkong memiliki perkebunan buah naga dan nanas. Di perkebunan buah naga tersebut telah dikemas wisata edukasi, termasuk petik buah sendiri. Cirangkong juga memiliki objek wisata alam Pilar Gunung Banjaran. Pengelola telah menyediakan jungle track, spot foto, ruang pertemuan, dan fasilitas lainnya.
12. Desa Kawungluwuk
Kawungluwuk memiliki objek wisata andalan Bukit Pamoyanan. Di Pamoyanan, wisatawan dapat camping untuk menunggu kabut pagi di ketinggian 600 mdpl sehingga seolah berada di atas awan. Umumnya wisatawan mengejar foto dengan latar belakang awan tersebut. Pamoyanan juga sudah dilengkapi dengan homestay, spot foto, menara pandang, dan jungle tracking.
13. Desa Tanjungsiang
Tanjungsiang menawarkan wisata alam Pasir Jambu Kristal dan Curug Ciung Wanara. Tanjungsiang pernah masuk dalam Rekor Muri karena menghasilkan golok terpanjang di dunia tahun 2017. Desa wisata Subang ini juga merupakan pusat penyebaran Islam ditandai dengan adanya Majelis Ilmu Pasirnaan.
14. Desa Buniara
Buniara memiliki objek wisata alam berupa Curug Wangun dan Curug Janari. Curug-curug tersebut masih alami dan belum banyak terekspos dan dieksplorasi sehingga cocok untuk para pencinta alam atau penyuka wisata blusukan. Sedangkan objek wisata buatannya berupa Kolam Renang Tirta Indah dan Kolam Renang Indah Alam.
15. Desa Sukakerti
Desa Sukakerti termasuk tertinggal dibandingkan dengan desa lain sejak peresmian 15 desa wisata Subang tahun 2019. Potensinya banyak, tetapi desa ini mengalami beberapa kali bencana alam. Bagi yang suka blusukan ke objek wisata yang belum banyak dieksplorasi, Sukakerti menawarkan beberapa lokasi unik.
Di Sukakerti ada Kampung Buhun Palasari yang viral karena terdapat rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya. Kabarnya kampung Buhun akan dijadikan homestay. Ada pula makam Eyang Geger Ilat, Eyang Nurwadi, Eyang Dalem Sukahayu, Eyang Derpa dan Eyang Astrajaya. Selain itu, ada Bukit Pasir Heulang untuk camping dan menunggu sunrise.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Bukber di Bogor Bernuansa Tradisional ala Pedesaan
Itulah daftar lengkap desa wisata Subang yang belum banyak dieksplorasi, tetapi memiliki potensi yang sangat besar. Selain 15 desa wisata yang diresmikan secara serentak, masih ada beberapa desa wisata yang diresmikan secara terpisah.