Bagi pencinta tanaman, berkunjung ke Orchid Forest Cikole bisa menjadi tujuan wisata yang menyenangkan. Karena di sini pengunjung bisa menemukan ratusan jenis anggrek lokal hingga mancanegara. Tidak sekadar memamerkan koleksi anggrek, tetapi kawasan wisata ini memiliki sejumlah fasilitas menarik yang bisa dinikmati oleh keluarga.
Luas taman anggrek ini mencapai 12 hektare dan menjadikannya sebagai taman anggrek terluas di Indonesia. Dengan luas tersebut, Orchid Forest Cikole memiliki 157 jenis anggrek yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Filipina, Peru, Venezuela hingga Argentina.
Mengenal Orchid Forest Cikole
Dulunya, kawasan ini merupakan hutan pinus yang kemudian ‘disulap’ menjadi taman budidaya anggrek sekaligus tempat wisata.
Orchid Forest Cikole diresmikan oleh Menteri Pariwisata pada tanggal 24 September 2018. Dengan konsep hutan yang ramah keluarga, destinasi wisata yang satu ini memadukan konsep eco-tourism, edu-tourism, dan sport-tourism. Pokoknya datang ke sini, pengunjung mendapatkan paket wisata lengkap sekaligus disuguhkan pemandangan taman anggrek yang indah dan memesona.
Pohon pinus di sini memiliki penataan yang teratur, ditambah rumput di bawahnya didesain melingkari akar dari pinus. Dengan begitu, pengunjung akan merasakan suasana seperti hutan yang ada scene-scene film Hollywood. Sangat menarik!
Para pengunjung selain bisa menikmati keindahan alam, udara yang sejuk, mempelajari aneka jenis anggrek, ada juga beragam aktivitas seru yang bisa dilakukan. Mulai dari berjalan menyusuri hutan, swafoto, piknik, bermain dengan hewan-hewan hingga nongkrong menikmati kopi dengan latar pemandangan alam yang estetik.
Apalagi ketika malam tiba, suasana di kawasan ini tidak sehoror seperti di film, melainkan terasa hangat dengan adanya lampu-lampu estetik yang menghiasi seluruh kawasan tersebut.
Lokasi taman anggrek ini ada di Jl. Tangkuban Perahu KM 8, Cikole, Lembang, Bandung Barat. Apabila pengunjung dari arah Jakarta, bisa menggunakan jalan tol Jakarta-Cikampek dan tol Cipularang, lalu lanjut ke arah Cikole.
Harga tiket masuk relatif murah yakni Rp40.000. Namun, ada beberapa wahana yang mewajibkan pengunjung untuk membayar lagi, seperti Orchid Castle dengan HTM Rp40.000, wood bridge Rp20.000, dan put-put golf Rp10.000.
Jika berkunjung di akhir pekan, pengunjung bisa menikmati suguhan live music yang akan menambah suasana lebih romantis. Untuk itu perlu dicatat jam buka berkunjung ke Orchid Forest Cikole, yakni mulai dari pukul 9 pagi sampai 6 sore.
Baca juga: Floating Market Lembang: Menyatu dengan Alam dalam Suasana Pasar Terapung
Keunikan Orchid Forest Cikole
1. Budidaya dan Edukasi Anggrek
Orchid Forest Cikole adalah surga bagi pencinta tanaman anggrek. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung ragam tanaman anggrek lokal dan negara-negara lainnya. Penataannya pun menarik, tidak sekadar ditanam di pot saja, tapi ada juga digantung dan berjejer rapi.
Pengunjung pun bisa belajar bagaimana cara budidaya anggrek mulai dari pembibitan dan mengatasinya apabila terserang hama. Tidak mengherankan jika kawasan ini menjadi wisata edukasi unggulan yang ada di Indonesia dan bertaraf internasional.
2. Memiliki Amfiteater
Di salah satu bagian kawasan wisata ini ada amfiteater, sebuah tempat terbuka yang dikhususkan untuk berbagai pertunjukan seni. Di tahun 2019, event Festival Musik Internasional Hutan Terbesar, Lalala Fest, diadakan di Orchid Forest Cikole. Inilah yang menjadi awal mula kawasan wisata ini mulai dikenal luas.
Selain untuk pertunjukkan seni, amfiteater ini juga pernah dijadikan tempat shooting film Si Doel dengan scene Sarah dan Zaenab tengah berbincang. Jika tidak ada event, pengunjung bisa berswafoto atau menikmati matahari mulai terbenam di balik pohon-pohon pinus.
Selain untuk pertunjukkan seni, amfiteater ini bisa juga dijadikan venue untuk resepsi pernikahan dengan daya tampung lebih dari 300 orang.
3. Sky Bridge yang Ikonik
Salah satu spot yang ikonik dari Orchid Forest Cikole adalah sky bridge. Ini merupakan jembatan dari kayu dan pinggirannya diikat tali tambang berwarna putih. Panjang jembatan ini kurang lebih 50 meter dan dibuat untuk menyatukan pohon-pohon pinus.
Di malam hari, sky bridge ini terlihat indah karena dipasang sensor cahaya. Apalagi ditambah udara dingin dan kabut tipis yang mengelilingi membuat suasana makin syahdu dan romantis. Untuk menikmati jembatan ini, pengunjung harus membayar tarif sebesar Rp20.000 per orang. Tarif ini sudah termasuk flying fox agar bisa turun dari sky bridge.
4. Banyak Fasilitas Menarik
Berkunjung di sini, pengunjung harus menyediakan waktu satu hari untuk bisa menjelajahi hutan dan menikmati fasilitasnya. Ada tiga area yang bisa dipilih yakni leisure, outbond dan olahraga. Berbagai spot yang bisa dipilih antara lain:
Fasilitas yang bisa dinikmati di Orchid Forest ini cukup beragam. Saking banyaknya, fasilitasnya dibagi menjadi tiga, yaitu arena outbound, olahraga, dan leisure. Arena-arena ini berisikan banyak spot, antara lain:
- Food court
- Coffee Corner
- Orchid house
- Rabbit forest
- Garden of light
- Orchid castle
- Air soft gun arena
- Arena panahan
- Area piknik
- Penangkaran rusa
Dan masih banyak lainnya.
5. Kafe dan Restoran ala Eropa
Setelah berkeliling mencoba beragam fasilitas, ada dua tempat makan yang bisa dijadikan pilihan yaitu kafe Golden Pine dan restoran Pine Kitchen.
Di Golden Pine menyediakan tempat untuk santai dengan mengusung konsep ala Paris. Untuk menunya khas Paris juga seperti aneka pastries, hot dog, burger, gelato dan aneka kopi serta minuman lainnya.
Selain Golden Pine ada Juga Pine Kitchen. Di sini, pengunjung bisa menikmati santapan ala piknik. Tersedia dua paket penyewaan alat piknik dengan harga yang relatif murah dengan fasilitas seperti satu keranjang, satu matras kulit hingga satu kain piknik.
6. Ragam Jenis Anggrek
Di Orchid Forest Cikole memiliki 20.000 spesies, dan 150 spesies di antaranya adalah tanaman anggrek langka. Salah satu tanaman anggrek yang menarik adalah Paphio Javanicum, ini merupakan anggrek endemik khas pulau Jawa.
Bentuk dari Paphio Javanicum seperti memiliki kantung dengan warna kelopak perpaduan coklat, hijau, ungu dan untuk perawatannya tidak disiram setiap hari. Tingkat kelembaban anggrek ini terbilang tinggi dibanding lainnya. Sedangkan untuk suhunya, maksimal di 29 derajat celcius dan minimal di angka 21 derajat celcius.
Spesies langka lainnya yang berasal dari Amerika yaitu black magic. Untuk spesies langka ini ditempatkan di ruangan khusus yang berkaca agar tidak disentuh pengunjung.
Selain itu ada juga anggrek kantung semar, anggrek jenis Paraphalaenopsis Laycocky, anggrek dari Kalimantan dan Papua yang dibudidayakan di Cijambe, Subang. Dua anggrek lokal ini setelah berbunga, perawatan lanjutan dilakukan di Orchid Forest.
Baca juga: 7 Wisata Lembang ala Eropa untuk Dikunjungi bersama Keluarga
Berkunjung di Orchid Forest Cikole akan menjadi pengalaman liburan yang tak terlupakan. Lengkapnya fasilitas di kawasan wisata ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan lokal dan mancanegara.