Bunga teratai sering digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya unik dan cantik. Sementara, bagi umat Hindu, bunga ini melambangkan kesucian, dan untuk umat Buddha sebagai simbol kemurnian. Selain memiliki nilai estetika yang tinggi, ternyata bunga ini juga bisa diolah menjadi beragam menu makanan.
Bunga yang hidup di air tenang ini sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Bahkan di berbagai bahasa, jenis bunga ini memiliki namanya sendiri seperti water lily di bahasa Inggris dan dalam bahasa Sansekerta disebut bunga padma.
Oleh masyarakat Tionghoa, bunga teratai telah menjadi food culture dan sering dikonsumsi di berbagai perayaan seperti saat tahun baru Tiongkok. Bahkan sejak dulu, bunga ini dijadikan dalam berbagai pengobatan karena memiliki manfaat yang baik bagi tubuh karena mengandung antioksidan tinggi dan mempunyai sifat antiinflamasi dalam melawan peradangan.
Penggunaan Bunga Teratai dalam Kuliner
Bunga teratai memiliki helai daun yang lebar dan bulat. Warnanya pun ada putih dan merah muda. Daun lebar tersebut disanggah oleh tangkai berbentuk bulat dengan diameter 0,5-1 cm dan panjangnya dari 75-150 cm. Permukaan daunnya berlilin dengan warna hijau keputihan di bagian tepi. Sedangkan di bagian tengah agak mencekung dan tulang daun yang tersebar dari pusat daun ke arah tepi berdiameter 30-50 cm.
Bagian-bagian dari bunga ini memiliki potensi untuk diolah menjadi bahan makanan dengan khasiat tinggi. Mulai dari tangkai bunga diolah menjadi sayur karuh hingga biji menjadi beragam olahan pangan.
Di masyarakat Indonesia sendiri bagian dari bunga ini yang banyak dimanfaatkan untuk pengolahan makanan adalah biji. Begitu juga oleh masyarakat Tionghoa, umumnya mereka menghidangkan makanan khas saat tahun baru Cina dengan menggunakan bahan baku dari biji dan juga akarnya.
Dalam kepercayaan Tionghoa, lotus root melambangkan keberuntungan dan juga keberkahan. Sedangkan bijinya memiliki makna harapan dilimpahi anak laki-laki.
Lantas apa saja kegunaannya dalam kuliner?
1. Sumber Pangan Alternatif
Biji teratai dimanfaatkan untuk digunakan sebagai olahan tepung. Tepung yang dihasilkan dari biji ini dibuat ke dalam beragam kue tradisional seperti dodol, pais, kue cincin, pupudak, dan lain sebagainya.
Di negara lain seperti India dan Filipina, masyarakatnya memanfaatkan tepung biji untuk dijadikan olahan roti. Sedangkan masyarakat Tionghoa menggunakan tepung tersebut untuk diolah menjadi bubur.
Kandungan karbohidrat dalam biji teratai sangat besar yakni 92,35%, pati 3,106%, lemak 0,11%, protein 2,49%, air 4,56% dan abu 0,49%. Melihat kandungan tersebut, wajar jika biji teratai dijadikan sumber pangan alternatif pengganti beras.
2. Diolah Menjadi Sayuran
Kandungan nutrisi baiknya cocok untuk diolah menjadi aneka masakan. Bahkan di Negeri Tirai Bambu, juga sering digunakan sebagai bahan makanan untuk konsumsi sehari-hari.
Tak hanya bisa diolah jadi tepung saja, tetapi bisa juga dikonsumsi sebagai sayuran lebih tepatnya dalam bentuk sup. Ada beragam sup yang menggunakan bahan utama bunga teratai seperti sup asam pedas teratai, sup akar teratai, sup teratai, dan ikan kakap teratai.
Baca juga: Daftar Sup Terenak di Dunia, Indonesia Punya yang Ke-4
3 Resep Unik Bunga Teratai
1. Sup Bunga Teratai
Bahan:
- 1 kg bunga teratai
- 1 buah bawang bombay
- 50 gram butter
- 1 sdt kaldu ayam
- 1 sdt biji pala, kayu manis bubuk, garam, dan lada
- 200 ml air
Cara Membuat:
- Rebus bunga teratai ke dalam air mendidih yang sudah diberikan garam secukupnya. Rebus kurang lebih 2-3 menit.
- Tumis bawang bombai dengan butter, lalu tambahkan biji pala, masukkan bunga tertai dan tumis sebentar hingga harum.
- Masukkan air, lalu tuang kaldu, didihkan kurang lebih 10 menit.
- Tuang kayu manis bubuk, garam dan lada. Koreksi rasa.
- Matikan kompor, angkat dan sajikan.
2. Tumis Kembang Tahu Teratai Air
Bahan:
- 1 ikat teratai air
- 1 siung bawang putih
- 5 lembar kembang tahu mentah
- 1 ruas jahe, cincang kasar atau digeprek saja
- 2 buah cabai diiris memanjang
- Merica, garam dan kaldu jamur
Cara Membuat:
- Potong teratai air kurang lebih seruas jari.
- Potong kembang tahu sesuai selera. Rendam di air kurang lebih 10 menit agar tidak keras.
- Tumis bawang putih, jahe dan cabe, masukkan kembang tahu dan teratai air.
- Masukkan garam, lada, kaldu sesuai selera. Koreksi rasa.
- Angkat dan sajikan.
Tip: untuk menu ini tidak perlu lama-lama menumisnya, agar masih terasa renyahnya teratai air.
3. Sayur Bunga Teratai Udang
Bahan:
- 10 tangkai bunga teratai
- 200 gr udang, bersihkan
- 200 ml santan kental
- 1 siung bawang putih, iris tipis
- 1 siung bawang merah, iris tipis
- 1 buah tomat
- 3 cabai rawit utuh
- Garam dan kaldu jamur
Bumbu halus:
- 2 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- 3 cabai merah
Cara Membuat:
- Bersihkan tangkai bunga teratai dengan buang kulit ari, bersihkan juga bunga dari kelopak. Rebus kurang lebih 5 menit dengan menambahkan ½ sdm asam jawa.
- Tumis bawang merah dan bawang putih yang diiris tipis hingga harum, lalu masukkan bumbu halus. Tumis hingga matang.
- Masukkan udang, masak hingga berubah warna.
- Masukkan tangkai bunga teratai, tomat dan sedikit air.
- Lalu tuangkan santan kental. Aduk-aduk agar santan tidak pecah hingga mendidih.
- Masukkan garam, kaldu. Koreksi rasa.
- Masak hingga matang.
- Angkat dan sajikan.
Baca juga: Resep Autentik Mie Aceh: Mengungkap Rahasia Kombinasi Bumbu dan Cara Memasak yang Tepat
Sajian aneka menu dari bunga teratai memang masih belum populer. Tapi, dengan segudang nutrisi baik di dalamnya, tidak ada salahnya mencoba alternatif bahan dengan menggunakan bunga ini. Apalagi bagi yang hobi membuat kue, tepung dari biji teratai bisa dijadikan alternatif pengganti tepung beras.