Pembangunan infrastruktur konektivitas seperti jalan tol tengah menjadi sorotan pemerintah Indonesia. Percepatan pembangunan ruas jalan bebas hambatan ini dinilai dapat mempermudah mobilitas penduduk di daerah tertentu sehingga perputaran ekonomi daerah tersebut dapat berjalan lancar.
Kehadiran jalan bebas hambatan ini diyakini juga dapat meningkatkan daya tarik pariwisata, sekaligus juga dapat membuka peluang usaha bagi warga lokal. Pembangunan ruas tol kini terus dilakukan di berbagai daerah, dari Sabang sampai Merauke.
Setiap tahun, pemerintah memberikan izin usaha jalan tol hingga meresmikan sejumlah ruas demi mempercepat konektivitas antar wilayah. Adapun, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat total ruas tol yang telah beroperasi di Indonesia yakni mencapai 2.500 kilometer (km).
Total panjang ruas tol tersebut terbagi menjadi 66 ruas tol dan dikelola oleh 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Lantas, di mana proyek jalan bebas hambatan pertama dibangun di Indonesia? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel ini yang akan memberikan daftar ruas tol pertama di masing-masing pulau di Indonesia, berikut beberapa info dan fakta menariknya.
Deretan Ruas Jalan Tol Pertama di 5 Pulau Indonesia
Tol Jagorawi – Pulau Jawa (1978)
Ruas tol pertama yang beroperasi di Indonesia adalah Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Jalan bebas hambatan yang terbentang sepanjang 59 km ini diresmikan pada 10 Juni 1978, dan menjadi tonggak awal pengembangan sistem jalan tol di Indonesia.
Proyek ini merupakan proyek kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Jepang yang dibangun pada 1974. Dalam hal ini Jepang berperan dalam pembiayaan dan teknologi pembangunan tol Jagorawi.
Dengan dibukanya tol ini, pemerintah Indonesia kemudian mengembangkan lebih banyak ruas tol untuk meningkatkan konektivitas antarkota dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Tol Jagorawi berhasil membuat wilayah sekitarnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, terutama di sektor properti, perdagangan, dan industri lainnya. Saat ini, kota-kota yang dilewati Jagorawi menjadi pusat kegiatan ekonomi dan destinasi perumahan yang diminati.
Hingga saat ini, terdapat 4 simpang susun dan 13 gerbang tol di sepanjang ruas Jagorawi. Selain itu, ada 5 rest area yang tersebar di arah Bogor maupun Jakarta.
Baca juga: Rute Perjalanan Pulau Komodo: Tip untuk Merencanakan Liburan yang Tak Terlupakan
Tol Belmera – Pulau Sumatra (1986)
Jalan bebas hambatan pertama di Pulau Sumatra adalah Tol Belmera (Bengkulu-Merbau) yang terbentang sepanjang 34 km. Diresmikan pada tanggal 28 September 2019, ruas ini menghubungkan Kota Bengkulu dengan Kabupaten Kepahiang di bagian lain Provinsi Bengkulu. Tol Belmera menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra.
Sebagai jalan tol pertama di Pulau Sumatera, Tol Belmera memiliki peran penting dalam memajukan sektor transportasi di pulau ini. Pembangunannya bertujuan untuk mempercepat pergerakan barang dan orang antarwilayah, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan efisiensi transportasi. Tol Belmera juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di sepanjang rutenya.
Proyek ini melibatkan investasi yang cukup besar, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur transportasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Pulau Sumatera.
Adapun, investasi untuk pembangunan Jalan Tol Belmera (Bengkulu-Merbau) mencapai sekitar Rp1,34 triliun. Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur, termasuk pembangunan jalur tol, fasilitas, dan pengembangan terkait lainnya.
Tol Bali-Mandara – Pulau Bali (2013)
Jalan Tol Bali – Mandara, dengan panjang 12,7 km, telah beroperasi sejak tahun 2013. Ini merupakan tol pertama di Indonesia yang berada di atas laut, menjadi salah satu ruas jalan bebas hambatan di atas air terpanjang di dunia, dan dapat dilewati oleh sepeda motor. Beberapa waktu yang lalu, ruas tol ini menjadi saksi peristiwa sejarah saat dilintasi oleh para pemimpin negara dalam acara G20.
Tol Bali Mandara adalah proyek tol yang direncanakan untuk menghubungkan Pulau Bali dengan Nusa Lembongan, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan melalui jembatan. Proyek ini diinisiasi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Bali dan pulau-pulau sekitarnya.
Tol Balsam  – Pulau Kalimantan (2019)
Tol Balikpapan-Samarinda, yang mencapai total panjang 99,35 kilometer, menjadi jalan bebas hambatan pertama di Pulau Kalimantan yang telah beroperasi sejak tahun 2019.
Ruas tol ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam mobilitas orang dan barang, serta memperbaiki konektivitas antara dua pusat pertumbuhan di Kalimantan Timur, yakni Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
Pasalnya, keduanya merupakan pusat kegiatan ekonomi bisnis. Selain itu, tol ini juga mendukung akses menuju Ibu Kota Negara (IKN), ibu kota baru Indonesia yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menariknya, Tol Balsam merupakan salah satu tol terpanjang di Indonesia yang menunjukkan skala besar proyek infrastruktur tersebut. Kehadiran tol ini memberikan kontribusi besar terhadap konektivitas dan mobilitas di Kaltim.
Tol Ujung Pandang – Pulau Sulawesi (1998)
Tol sepanjang 6,6 km ini telah beroperasi sejak tahun 1998. Tol ini merupakan tol pionir di Indonesia Timur, berfungsi sebagai jalur pendukung distribusi barang dan logistik.
Tol Ujung Pandang Seksi 1 dan 2 menghubungkan area penting seperti Pelabuhan Soekarno-Hatta, pusat kota, pusat komersial Panakkukang, Kawasan Industri Makassar, dan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Ruas ini juga dikenal sebagai Tol Reformasi.
Baca juga: Pantai Losari Makassar: Destinasi Pantai Eksotis di Indonesia Timur
Dengan mengetahui ruas-ruas jalan tol pertama yang dibangun di lima pulau utama Indonesia, kita dapat mengapresiasi langkah penting dalam pengembangan infrastruktur nasional. Pembangunan jalan tol ini tidak hanya memudahkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga membuka pintu untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di berbagai daerah.
Semoga dengan terus berkembangnya jaringan jalan tol di Indonesia, mobilitas warga akan semakin lancar, efisien, dan nyaman, mendukung visi Indonesia yang lebih maju dan terkoneksi.