Keputusan untuk membeli sepeda gunung juga harus diimbangi dengan kesiapan untuk merawat dan memeliharanya dengan tepat. Bukan tanpa sebab, pemeliharaan sepeda yang biasa dikenal sebagai mountain bike (MTB) ini memiliki cara khusus dalam perawatannya.
Merawat kebersihan mountain bike seperti ini bukan hanya untuk estetika, melainkan juga untuk kenyamanan penggunaannya. Merawat sepeda MTB dengan baik adalah kunci agar selalu berada dalam kondisi optimal, terutama karena sering digunakan dalam medan ekstrim.
Meskipun sepeda MTB terkenal tangguh, perawatan rutin tetap diperlukan untuk mengurangi risiko kecelakaan atau gangguan fungsi. Penting untuk memeriksa setiap komponen, dari baut yang mungkin kendur hingga mata rantai atau gir yang mengalami keausan.
Sebelum itu, kamu harus memahami bahwa ada 4 bagian penting yang mesti diperhatikan ketika merawat sepeda gunung. Beberapa di antaranya yaitu shifter, rantai, roda, hingga bagian frame. Lantas bagaimana perawatan yang benar?
Berikut ini cara merawat dan memelihara sepeda gunung, termasuk pembersihan, pelumasan, dan penyesuaian yang rutin diperlukan.
Sebelum Cuci Sepeda Gunung
Sebelum membersihkan sepeda gunung, ada tiga langkah penting yang harus dilakukan yaitu melepas semua aksesori yang ditempelkan di sepeda. Misalnya seperti bel, lampu, dan speedometer.
Untuk sepeda gunung dengan sistem pengereman V brakes, lepaskan kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers.
Kemudian, balikkan sepeda gunung sehingga kedua roda berada di atas. Gunakan alas empuk berketebalan 5 mm agar sadel dan pegangan tidak tergores.
Setelah itu, buka pengencang as roda depan dengan membuka klip pengunci. Jika sepeda gunung tidak menggunakan klip pengunci, gunakan kunci pas sesuai ukuran baut. Lepaskan roda belakang dengan membuka pengencang as roda, lalu tarik ke belakang sistem pemindah gigi (RD) secukupnya. Setelah itu, roda belakang dapat ditarik ke atas dan dilepaskan.
Baca juga: Perbandingan Sepeda Listrik dan Sepeda Konvensional: Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing
Langkah Pembersihan 4 Bagian Krusial Sepeda
Shifter
Bagian krusial ini membutuhkan perawatan khusus karena fungsinya untuk melancarkan transmisi gigi belakang dan depan. Cara perawatannya bergantung pada trek yang dilalui. Jika terkena hujan atau melewati medan berdebu maka shifter harus lebih intens diganti.
Namun, jika hanya digunakan di perkotaan, maka cukup untuk diganti sebulan sekali. Shifter biasanya berada di stang, sebelah rem. Perawatan shifter dilakukan menyeluruh dari kabel, housing hingga trigger.
Cara membersihkannya yakni pertama letakkan sepeda gunung pada paddock sehingga roda belakang terangkat. Setelah itu, putar pedal sepeda sambil memindahkan rantai ke gir belakang yang terbesar. Selanjutnya, ganti posisi gigi tanpa mengayuh pedal, dan begitu kabel shifter kendur, lepaskan. Setelah dilepas, aplikasikan pelumas pada kabel shifter dan housing-nya.
Rantai
Rantai memerlukan perawatan rutin untuk memperlambat laju keausan. Sayangnya, bagian rantai ini mengumpulkan banyak debu dan kotoran sehingga menyebabkan kotoran menumpuk. Gunakan pembersih gemuk dan lap untuk menghilangkan kotoran. Bisa juga menggunakan sabun dan putar engkol sebelum membilasnya dengan air dingin.
Roda
Saat membersihkan ban, gunakan sikat yang lebih besar untuk menggosoknya dengan sedikit usaha. Sabun dan mulai sikat dari katup ke roda, jari-jari dan hub sebelum membalik roda untuk mencuci sisi lainnya.
Frame
Penting untuk memberikan perhatian khusus pada perawatan frame MTB karena ketahanan fisik yang diperlukan oleh jenis sepeda ini sangat bergantung pada kualitas frame yang selalu terjaga.
Segera bersihkan frame dengan sabun bebas detergen setelah penggunaan untuk mencegah kerusakan akibat lumpur, debu, dan air hujan pada cat serta frame. Kemudian, lap frame dengan kain kering, dan hindari menjemur sepeda di bawah sinar matahari langsung untuk mencegah terkelupasnya cat. Lalu, gunakan pelapis body untuk melindungi cat sepeda MTB.
Cara Pelumasan Sepeda Gunung
Pelumasan pada sepeda gunung sangat penting karena memiliki beberapa manfaat krusial untuk merawat dan meningkatkan performa sepeda. Pelumasan membantu mengurangi gesekan antara komponen bergerak seperti rantai, gir, dan derailleurs.
Pelumasan tak hanya membuat pengendaraan lebih lancar tetapi juga mengurangi keausan komponen, yang dapat memperpanjang umur pakai sepeda. Selain itu, juga membantu melindungi komponen logam dari korosi atau karat, terutama saat sepeda digunakan dalam kondisi basah atau lembap.
Dengan melumasi komponen seperti rantai dan gir, kamu menjaga sistem pengoperasian sepeda agar tetap efisien. Rantai yang dilumasi dengan baik memastikan perpindahan gigi yang mulus dan presisi.
Untuk sepeda gunung, pemilihan pelumas tergantung pada kondisi cuaca dan tipe penggunaan. Berikut beberapa pilihan pelumas yang umumnya cocok untuk sepeda gunung.
Pelumas Basah (Wet Lubricant)
Cocok untuk kondisi basah atau berlumpur. Pelumas basah biasanya lebih tahan air dan memiliki daya lekat yang baik, membantu melindungi rantai dari air dan lumpur.
Pelumas Kering (Dry Lubricant)
Cocok untuk kondisi kering atau debu. Pelumas kering cenderung tidak menarik debu dan kotoran sehingga dapat menjaga rantai tetap bersih.
Pelumas All-Conditions (Semua Kondisi)
Pelumas ini dirancang untuk berperforma baik dalam berbagai kondisi cuaca, baik basah maupun kering. Cocok untuk pengendaraan yang beragam.
Pelumas Wax (Lilin)
Pelumas berbasis lilin dapat menjadi pilihan karena cenderung tidak menarik debu dan kotoran. Pelumas jenis ini memberikan lapisan pelindung pada rantai.
Pelumas Berbasis PTFE (Polytetrafluoroethylene)
Pelumas ini mengandung bahan anti-gesek PTFE yang dapat membantu mengurangi gesekan dan keausan.
Baca juga: Olahraga Kardio untuk Pemula: Panduan Memulai dengan Aman dan Efektif
Cek Rutin Sepeda Gunung
Sepeda gunung sebaiknya diperiksa secara rutin setidaknya sekali sebulan atau lebih sering tergantung pada seberapa sering kamu menggunakannya dan kondisi pengendaraan.
Pemeriksaan rutin ini dapat membantu menjaga performa sepeda, mencegah masalah yang mungkin muncul, dan memastikan keamanan selama penggunaan.
Periksa mulai dari sistem pengereman, tekanan ban, lubrikasi rantai, pemeriksaan baut dan kencangkan, pemeriksaan suspensi, kondisi ban, dan pemeriksaan rantai gigi.
Frekuensi pemeriksaan sepeda gunung dapat bervariasi tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi lintasan tempuh. Jika kamu melakukan perjalanan yang lebih ekstensif atau sering bersepeda dalam kondisi cuaca yang ekstrem, pemeriksaan akan lebih sering diperlukan.