JNEWS – Kepulauan Selayar menyajikan dunia eksotis yang belum banyak dijelajahi. Pesonanya terhampar luas dari pantai berpasir putihnya yang masih relatif sepi hingga perairan biru kristalnya yang kaya akan biota laut.
Dari menyelam di antara terumbu karang yang berwarna-warni hingga trekking menyusuri jalur hijau tropisnya, kepulauan ini menjanjikan petualangan yang menggairahkan sekaligus menenangkan. Tak heran jika Kepulauan Selayar dianggap sebagai salah satu jejak wisata alam tersembunyi di Indonesia Timur yang wajib dikunjungi.
Sejarah dan Profil Singkat Kepulauan Selayar
Sesuai sumber situs resmi pemerintah kabupaten, Kabupaten Kepulauan Selayar diketahui terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan berpusat di Kota Benteng. Luas wilayahnya mencapai 10.503,69 km² termasuk daratan dan lautan, kabupaten ini dihuni oleh sekitar 134.000 orang. Terbagi menjadi dua zona, wilayah daratan yang meliputi enam kecamatan dan wilayah kepulauan dengan lima kecamatan.
Dalam sejarah, Kepulauan Selayar pernah menjadi bagian dari rute perdagangan menuju Maluku. Nama ‘Selayar’ berasal dari kata Sanskerta ‘cedaya’ yang artinya ‘satu layar’, merujuk pada banyaknya perahu satu layar yang singgah di pulau ini. Pulau ini juga dikenal dengan nama Tana Doang, yang berarti ‘tanah tempat berdoa’, karena menjadi tempat doa bagi pelaut.
Menurut Kitab Negarakertagama dan Amanna Gappa, Selayar memiliki peran penting dalam sejarah pelayaran dan perdagangan.
Dimulai dari penjajah Belanda yang menguasai Selayar pada tahun 1739, dan menjadikannya keresidenan dengan W. Coutsier sebagai residen pertama. Setelah 87 residen Belanda, Moehammad Oepoe Patta Boendoe menjadi kepala pemerintahan lokal pertama. Pada masa penjajahan Belanda, ada 10 Reganschappen di Selayar, yang dikepalai oleh pribumi dengan gelar “Opu”. Tanggal 29 November 1945, yang diambil dari tahun masuknya Islam di Selayar (1605), dijadikan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kabupaten ini secara resmi terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959, dan berganti nama menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar sesuai PP. No. 59 Tahun 2008.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Pulau Derawan: Tip dan Trik untuk Wisatawan
Destinasi Wisata Kepulauan Selayar
Kepulauan Selayar menawarkan 177 tempat wisata yang menarik, terbagi di wilayah daratan dan kepulauan. Dari total tersebut, 154 adalah destinasi alam atau bahari, 20 terkait dengan kebudayaan, dan 3 merupakan tempat wisata buatan manusia.
Meskipun belum semua destinasi dikelola secara profesional, upaya promosi yang telah dilakukan untuk menarik wisatawan domestik dan internasional terbukti efektif, terlihat dari peningkatan jumlah pengunjung tiap tahunnya.
Berikut beberapa destinasi wisata Selayar yang menjadi andalan kabupaten kepulauan ini.
1. Goa Abadi Balojaha
Rekomendasi ini sangat pas bagi pencinta petualangan yang ingin merasakan pengalaman berbeda saat liburan. Goa Abadi Balohaja di Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Selayar, adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Goa ini memiliki struktur semi vertikal dengan batu kapur yang licin, menawarkan pemandangan indah dan air yang jernih. Wisatawan juga memiliki kesempatan untuk berenang di dalam goa ini, menambah pengalaman bersama alam yang tak terlupakan.
2. Taman Nasional Taka Bonerate
Taman Nasional Taka Bonerate, dengan kawasan atol terbesar ketiga di dunia, menawarkan panorama yang memanjakan mata. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan beragam biota laut dan terumbu karang yang tersebar di seluruh kawasan.
3. Pantai Bahuluang
Pantai Bahuluang sering dijuluki sebagai ‘surga dunia yang tersembunyi’, sebuah gelar yang sangat sesuai dengan pesona keindahannya. Keelokan pantai ini terutama terpancar dari gradasi warna air lautnya yang jernih.
Pantai ini, yang terlihat seperti pulau di tengah laut, juga terkenal akan pasir putihnya yang indah. Uniknya, bentuk pantai ini berubah-ubah setiap musim, tergantung tingkat ketinggian air lautnya. Hal ini tentu saja menambah keunikan dan daya tariknya.
4. Desa Wisata Bontolempangan
Desa Bontolempangan dikenal dengan berbagai tradisi leluhur yang mencerminkan identitas masyarakat setempat. Tradisi-tradisi ini, yang merupakan warisan budaya, meliputi Sejarah Lisan Epos Dellempandan dan Sejarah Kampung Tua. Selain itu, juga ada rangkaian tradisi seperti A’dinging-dinging, Didek, Ambelu, A’tojeng, A’malang, dan A’rera.
Semua ini bersama dengan beberapa kebudayaan lain yang terus dilestarikan, menunjukkan betapa masyarakat Bontolempangan berkomitmen dalam menjaga dan merawat kekayaan budaya mereka.
5. Puncak Pusera Selayar
Destinasi wisata ini sangat cocok bagi pencinta pemandangan luas dari ketinggian. Puncak Pusera, salah satu puncak tertinggi di Pulau Selayar, menawarkan suasana dingin dan sejuk. Dari puncak ini, wisatawan dapat menikmati pesona pantai yang terlihat memukau dari ketinggian.
6. Mangrove Matalalang
Tanaman dikotil yang tumbuh di air payau dan laut, seperti mangrove, memiliki daya tarik unik bagi wisatawan yang ingin melihatnya secara langsung.
Tanaman mangrove tidak hanya menarik sebagai objek wisata, tetapi juga memainkan peran vital dalam ekosistem laut. Mangrove bermanfaat dalam mencegah abrasi dan menjaga kualitas air laut dari endapan lumpur erosi.
Bagi yang ingin melihat hutan mangrove langsung, Mangrove Matalalang adalah destinasi yang sangat direkomendasikan. Lokasinya ada di Jalan Poros Bandara H. Aroeppala, Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu.
Akomodasi Selama Liburan di Selayar
Selayar, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sulawesi Selatan, merupakan tempat yang ideal untuk mereka yang menyukai eksplorasi keindahan laut dan pantai. Kabupaten Kepulauan Selayar, yang kerap ramai dikunjungi oleh para wisatawan, menawarkan berbagai pilihan akomodasi untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung.
Berbagai rekomendasi tempat akomodasi di Selayar dapat ditemukan di situs resmi Dinas Pariwisata Kepulauan Selayar, di antaranya sebagai berikut.
1. Rayhan Square Hotel
- Alamat: Jl. Jend. Ahmad Yani No.65
- Tarif kamar:
- Standard: Rp375.000
- Deluxe (single): Rp475.000
- Suite: Rp550.000
- VIP: Rp650.000
- Fasilitas: AC, TV, Wi-Fi, area parkir
2. D’Shorea Villa Garden
- Alamat: BTN, Pesona Selayar Regency, Parappa
- Tarif kamar:
- Deluxe Rp462.000
- Suite Rp605.000
- Extra bed: Rp200.000
- Fasilitas: Restoran, area taman, area parkir, W-Fi
3. Pondok Anggrek
- Alamat: Jl. Sunu No. 14 Benteng
- Tarif kamar:
- Standar Rp200.000
- Fasilitas: AC, TV
4. Wisma Aqilah
- Alamat: Jl. Ahmad Yani, Benteng
- Tarif kamar:
- Standar (Non-AC, kamar mandi luar): Rp75.000
- Standar (Kipas angin): Rp100.000
- Standar (AC, TV, kamar mandi dalam): Rp150.000
- Fasilitas: AC, TV, area parkir
Kondisi dan tarif kamar bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga ada baiknya bagi wisatawan untuk mengecek terlebih dahulu sebelum memesan kamar.
Transportasi ke dan Selama di Selayar
Untuk mobilitas dan menuju ke Selayar, ada tiga moda transportasi yang bisa dipilih, yaitu melalui jalur udara, darat, dan laut.
1. Transportasi Udara
Untuk perjalanan ke Pulau Selayar, saat ini ada dua maskapai yang menyediakan layanan penerbangan Selayar – Makassar PP, yaitu Citilink dan Wings Air. Wings Air menyediakan penerbangan harian, sementara Citilink menyediakan penerbangan tiga kali seminggu, pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Waktu penerbangan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar ke Selayar hanya sekitar 30-50 menit. Baik Wings Air maupun Citilink menggunakan pesawat tipe baling-baling ATR 72 yang berkapasitas 72 kursi untuk rute ini.
2. Transportasi Darat
Memilih perjalanan darat menuju Pulau Selayar memang mungkin memakan waktu lebih lama dibanding transportasi udara. Namun, perjalanan tersebut akan menawarkan pengalaman unik karena dapat sambil menikmati keindahan panorama alam sepanjang perjalanan dan menyeberang menggunakan kapal ferry.
Untuk perjalanan darat, wisatawan bisa membawa kendaraan pribadi atau menumpang bus yang melayani rute Makassar-Selayar. Menggunakan kendaraan pribadi memberikan kebebasan untuk mampir di beberapa spot wisata menuju Kabupaten Bulukumba, tempat pelabuhan penyeberangan ke Pulau Selayar.
Sementara itu, jika hendak naik bus, ada beberapa pilihan yang berangkat dari terminal Mallengkeri Makassar. Disarankan untuk melakukan reservasi bus satu atau dua hari sebelum keberangkatan untuk memastikan ketersediaan tempat.
3. Transportasi Laut
Untuk perjalanan melalui jalur laut ke Pulau Selayar, tersedia dua jenis kapal, mulai dari kapal kayu tradisional milik warga hingga feri bermotor tiga, dengan biaya mulai dari Rp 50.000 per orang. Jadwal kapal feri beroperasi dari pagi hingga sore. Kapal feri dapat diakses dari Pelabuhan Bira, Makassar menuju Pelabuhan Pamatata di Pulau Selayar, dengan durasi penyebrangan sekitar 2 jam.
Untuk mencapai kawasan lain di Pulau Selayar, seperti Taman Nasional Takabonerate, diperlukan waktu perjalanan sekitar empat jam dari Pelabuhan Pattumbukang di Pulau Selayar.
Baca juga: 7 Lokasi Diving Terbaik di Raja Ampat
Sebagai salah satu destinasi tersembunyi di Indonesia Timur, kepulauan ini menawarkan keindahan yang belum terjamah, dari pantai-pantainya yang menenangkan hingga kekayaan biota lautnya yang memukau.
Perjalanan ke Kepulauan Selayar tidak hanya tentang menemukan keajaiban alam, tetapi juga tentang mengalami perjalanan yang mengubah pandangan terhadap keindahan alam Indonesia.