JNEWS – “Tugas saya tidak sebatas mengantar paket ke customer akan tetapi juga sering memberikan edukasi kepada mereka seputar belanja COD sesuai dengan aturan dan ketentuannya. Bersyukur, akhirnya mereka pada memahaminya.” Demikian penuturan Jimmy, kurir teladan JNE Kupang kepada JNEWS.
Namanya Jimmy Niab. Sudah sejak 2016 bergabung dengan JNE Kupang. Saat pertama kali bekerja, tugasnya di bagian sortir, baru kemudian di tahun 2018 pindah tugas sebagai kurir mobil.
“Yang biasa saya lakukan bila tidak berjumpa dengan si penerima paket, saya bertanya kepada tetangga sebelah apabila penerima paket tersebut rumahnya tertutup atau tidak merespon panggilan telepon atau chat dari saya,” ujar Jimmy mengawali obrolan dengan JNEWS pada Jumat (16/2/2024) seputar tugasnya sebagai kurir.
Di JNE Kupang, terang Jimmy, ada belasan kurir mobil dan ratusan kurir motor yang setiap hari bekerja keras mengantar paket maupun menjemput paket (pickup) ke rumah pelanggan di kawasan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. “Area delivery saya meliputi Jalan Timor Raya, di mana terdiri dari Kelurahan Liliba, Naimata, Penful Timur dan Kelurahan Baumata, bahkan hingga jauh ke luar Kota Kupang.
Sebelum berangkat mengantar paket, Jimmy selalu memastikan agar mobil operasionalnya laik jalan dan selama di perjalanan selalu menaati rambu-rambu lalu lintas dan tentunya ia juga tidak lupa berdoa.
“Saya senang dan bangga menjadi kurir di JNE, karena bisa menyambungkan kebahagiaan baik ke si pengirim maupun penerima paket. Saya selalu berusaha bagaimana paket bisa terkirim hari ini juga. Saat bertemu customer, sopan santun dan bertingkah laku baik adalah hal yang selalu saya pegang teguh,” ungkap Jimmy.
Baca juga: JNE Rote Ndao di Pulau Terluar Selatan Indonesia
“Senyum dan ucapan ‘terima kasih JNE’ dari para customer membuat saya semakin semangat dalam bekerja. Untuk kendala atau tantangan saat bertugas, misalnya terkadang ada complain dari customer, terik matahari atau hujan lebat yang mengguyur adalah hal biasa, namanya kerja di lapangan. Saya selalu semangat dan pantang menyerah,” beber Ksatria yang sudah berkeluarga ini.
Selain itu, tantangan terkadang muncul dari penerima paket (buyer) yang belanja online secara COD, di mana mereka ingin membuka paketnya terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran, sehingga apabila tidak sesuai kadang kurir yang disalahkan.
“Untuk kasus seperti ini, tugas saya tidak sebatas mengantar paket akan tetapi memberikan edukasi kepada mereka seputar belanja COD sesuai dengan ketentuan. Bersyukur, akhirnya mereka pada umumnya bisa memahaminya,” ucapnya.
Disinggung mengenai dirinya yang terpilih sebagai kurir teladan, Jimmy mengaku senang dan bangga, bahwa kerja kerasnya selama ini diapresiasi oleh perusahaan. “Saya sebenarnya tidak mempunyai rahasia suksesnya, yang terpenting apabila penerima paket dipanggil dan dihubungi melalui telepon tidak ada respon, saya selalu bertanya ke tetangga sebelah rumahnya, itu saja,” tuturnya. “Semoga ke depannya JNE semakin maju dan berkembang, serta selalu dekat dengan Tuhan dalam menjalankan usahanya,” pungkas Jimmy. *