JNEWS – Selama menjalankan ibadah puasa, umat muslim harus bisa menjaga kesehatan dan produktivitas kerja. Ada sejumlah strategi agar tubuh tetap berenergi serta pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik, salah satunya menjaga asupan saat berbuka dan sahur.
Kurang lebih 13 jam umat muslim menahan lapar dan haus. Perubahan yang terjadi pada tubuh khususnya energi harus bisa disesuaikan agar semua aktivitas berjalan lancar.
Harus diakui menjaga produktivitas selama bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan strategi yang tepat, ibadah puasa dan produktivitas bisa beriringan, bahkan tidak menutup kemungkinan kinerja bisa lebih baik. Untuk itu, simak beberapa tips dan strategi di bawah ini dalam menjaga produktivitas di bulan Ramadan.
Tip Menjalankan Ibadah Puasa dan Menjaga Produktivtas
1. Mengatur Jadwal dan Manajemen Waktu
Tubuh terasa lemas karena berpuasa menjadi tantangan karena bisa menurunkan semangat dan kinerja. Salah satu kunci agar produktivitas tetap terjaga adalah dengan mengatur jadwal pekerjaan secara bijak.
Berikut beberapa cara mengatur jadwal dan manajemen waktu yang bisa diterapkan, yaitu:
- Mulai dengan membuat daftar apa saja tugas yang akan dilakukan selama sehari.
- Pilah tugas yang paling penting untuk dikerjakan terlebih dulu.
- Lalu, atur waktu. Misalnya dari pukul 9 pagi sampai 12 siang menyelesaikan pekerjaan utama baik di kantor maupun di rumah. Pukul 12.00-12.30 istirahat dan salat. Intinya, bagi waktu sesuai urutan prioritas pekerjaan.
- Hindari menumpuk terlalu banyak pekerjaan di satu waktu.
Dengan jadwal yang teratur akan membantu umat muslim menjaga produktivitas dan ibadah selama bulan puasa.
Baca juga: 7 Superfoods Menu Berbuka Puasa untuk Jaga Energi dan Kesehatan
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi saat Berbuka Puasa dan Sahur
Waktu berbuka puasa sering kali digunakan untuk ‘balas dendam’ karena telah menahan lapar seharian. Berbagai makanan disantap dalam jumlah banyak ketika berbuka. Hal ini harus dihindari karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Mulailah dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang baik saat berbuka puasa maupun sahur. Supaya tubuh tidak mudah habis energi, mudah fokus dan tidak cepat lelah. Kombinasikan berbagai superfood sebagai menu berbuka puasa dan sahur, seperti ikan, telur, sayur hijau, kacang-kacangan hingga buah.
Di samping itu, mengonsumsi air putih juga tidak kalah penting supaya tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Tip minum air putih untuk yang berpuasa yaitu minum 2 gelas air ketika sahur, 1 gelas saat berbuka, 2 gelas sehabis salat magrib, 2 gelas usai salat tarawih, dan 1 gelas menjelang tidur.
3. Menjaga Waktu Tidur
Manfaat tidur sangat baik untuk kesehatan seperti tubuh terasa lebih berenergi dan fit keesokan harinya. Lantas, bagaimana menjaga waktu tidur saat bulan puasa? Karena harus menjalankan sahur, bangun di waktu subuh dan beraktivitas.
Cara terbaik untuk menjaga kualitas tidur saat menjalankan ibadah puasa adalah dengan tidak tidur terlalu malam dan konsisten setiap hari. Setelah sahur, sebaiknya tidak lanjut tidur. Lakukan kegiatan ringan sambil menunggu imsak dan azan subuh.
Hindari mengonsumsi minuman mengandung kafein seperti kopi dan teh dalam jumlah banyak supaya bisa terlelap di malam hari.
Kekurangan tidur saat bulan Ramadan akan membuat tubuh terasa letih, lesu dan energi semakin berkurang. Oleh karena itu, lakukan cara di atas agar tubuh bugar, ibadah lancar dan produktivitas terjaga.
4. Manfaatkan Waktu Istirahat untuk Recharge Energi
Untuk tetap produktif bukan berarti ‘memaksa’ tubuh dan pikiran untuk terus beraktivitas. Justru kita harus mengambil jeda sejenak untuk istirahat agar fokus bisa terjaga dan recharge energi. Apabila memiliki waktu kosong siang hari di kantor, cobalah memejamkan mata beberapa saat sebelum kembali beraktivitas. Atau bisa juga jalan-jalan di luar ruangan untuk menyegarkan mata serta pikiran.
Bisa juga dengan memanfaatkan waktu untuk tidur siang singkat selama 20-30 menit. Yakinlah, dengan istirahat tersebut bisa membantu tubuh merasa lebih baik dan siap kembali bekerja.
Tip terbaik agar tidak ‘bablas’ istirahat siang adalah dengan memasang alarm di ponsel. Dengan demikian, waktu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan pekerjaan pun tidak terbengkalai.
5. Tetap Fokus Saat Bekerja
Ketika bekerja, selalu ada saja hal kecil yang bisa mengganggu fokus. Mulai dari notifikasi media sosial, aplikasi pesan hingga e-commerce. Supaya bisa fokus bekerja dan ibadah puasa tetap terjaga, langkah terbaik adalah dengan mematikan notifikasi yang tidak penting.
Cara lain yang bisa dilakukan tapi sedikit ‘ekstrim’ adalah mengunci aplikasi media sosial agar tidak tergoda membukanya. Harus diakui, sekrol media sosial ini awalnya hanya 5 menit bisa menjadi 30 menit. Selain itu, menolak ajakan ngobrol teman kerja yang tidak terlalu penting juga bisa dilakukan agar tetap fokus bekerja.
6. Olahraga Ringan
Banyak yang beranggapan bahwa berolahraga selama bulan puasa bisa mengurangi energi dan tubuh menjadi lemas. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, karena olahraga berat saat bulan puasa tentunya akan menguras banyak energi. Sebaliknya, lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau jogging dengan durasi tidak panjang.
Melakukan olahraga ringan selama Ramadan bisa menjaga fisik tetap bugar dan mengusir rasa malas. Namun, perlu diingat waktu yang tepat untuk melakukan olahraga yakni sebelum berbuka, setelah berbuka, sebelum sahur atau sebelum tidur.
Baca juga: 5 Aplikasi Bulan Puasa untuk Menunjang Ibadah
7. Menjalankan Ibadah
Menjaga produktivitas bukan hanya terkait pekerjaan saja tapi juga ibadah selama bulan puasa. Dengan melaksanakan ibadah, maka amalan yang diterima pun bisa berlipat ganda. Tak hanya itu saja, ibadah bisa menenangkan pikiran, suasana hati dan mengembalikan mood bekerja.
Dengan tip di atas, maka ibadah puasa dan produktivitas pun bisa berjalan beriringan. Tubuh tetap terjaga kesehatannya, tidak kehabisan energi untuk bekerja dan ibadah pun bisa berjalan dengan lancar.