JNEWS – Menjelang bulan suci Ramadan, JNE menggelar pengajian dengan menghadirkan penceramah Al Habib Zainal Abidin bin Alwi Al Kaff dengan tema tausiyah “Raih Kemenangan Ramadan dengan Mengikuti Pengajian Bersama.”
Berlangsung di kantor JNE Pusat, pengajian rutin dua bulanan yang digelar Jumat (8/3/2024) sore, dihadiri ratusan karyawan, baik yang datang langsung maupun melalui Zoom. Dalam acara ini juga tampak hadir Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto, Direktur JNE Chandra Fireta dan Direktur JNE Edi Santoso. Karyawan dari kantor cabang JNE di daerah juga bisa mengikuti secara live acara pengajian ini.
Dalam sambutannya M. Feriadi menyatakan, bahwa bulan suci Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah, kemuliaan serta ampunan. Untuk itu harus diisi dengan berbagai kebaikan, selain mengerjakan ibadah wajib dan yang sunah.
“Alhamdulillah dan bersyukur kita semua kembali dipertemukan bulan Ramadan di mana apabila berbuat baik pahalanya akan berlipat-lipat. Niatkan bekerja adalah ibadah, sehingga kita bisa gaspol terus ibadahnya,” ujarnya.
Ia berharap dan mengajak kepada seluruh karyawan untuk tetap semangat dan meningkatkan kinerja, karena bulan Ramadhan dan nanti menjelang Idul Fitri akan terjadi lonjakan kiriman, sehingga nantinya semuanya bisa tertangani dengan maksimal. “Saya mengucapkan ‘Marhaban ya Ramadan’. Mari berlomba-lomba berbuat kebaikan. Dan semoga amal ibadah kita selama Ramadan tahun ini menjadi lebih meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Al Habib Ali Zainal Abidin dalam tausiyahnya mengungkapkan, bulan Ramadan merupakan nikmat terbesar dari Allah SWT untuk umat Islam, hal itu karena pahalanya sangat besar.
Baca juga: 10 Wisata Kuliner di Bulan Puasa: Lokasi Makan Sahur dan Berbuka yang Terkenal
“Bandingkan ibadah sunah di bulan Ramadan pahalanya sama dengan ibadah wajib di bulan biasa. Apalagi ibadah wajib, tentu saja pahalanya berkali-kali lipat dan sangat luar biasa. Itulah salah satu kenikmatan di bulan Ramadan, jadi jangan sampai kita sia-siakan,” jelasnya.
Tanda-tanda kemuliaan dan keistimewaan bulan Ramadan sudah diawali dengan datangnya bulan Rajab, di mana Nabi Muhammad SAW, diisra mi’rajkan oleh Allah hingga ke langit ke 7 dan sidratul muntaha dalam waktu hanya semalam.
“Orang yang tidak beriman kala itu mendengar Rasulullah SAW melakukan isra mi’raj hingga ke langit ke 7 dalam satu malam menertawakannya, tetapi orang beriman sangat percaya dengan keistimewaan tersebut,” bebernya.
Ramadan juga adalah merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh orang yang beriman. Bahkan menjadi doa agar usianya sampai di bulan Ramadan. Hal itu karena keistimewaan pahala yang tidak terhingga, begitu juga dosa-dosa akan diampuni oleh Allah, bahkan malaikat Jibril sampai ikut mendoakan agar mereka yang beribadah puasa supaya semua dosanya diampuni.
Al Habib Zainal pun mengutip ayat Al Quran tentang kewajiban bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. “Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Untuk itu, kepada seluruh karyawan JNE bekerjalah dengan profesional. Jangan puasa dijadikan alasan untuk tidak bekerja keras, karena bekerja secara profesional adalah ibadah, terlebih di bulan Ramadan pahalanya menjadi berlipat. Semoga saja para karyawan JNE dapat mengarungi bulan Ramadan dengan memperbanyak amal kebaikan dan juga ibadah, yang dibarengi dengan produktifitas kerja tetap terjaga dengan baik,” tegas Al Habib Zainal.
Selepas ceramah, acara ditutup dengan saling bermaaf-maafan antara karyawan staf JNE dengan jajaran Dewan Direksi dan pimpinan JNE lainnya. *
Baca juga: Siasat Kurir Teladan JNE Manokwari Mengantar Paket ke Daerah Rawan Konflik