JNEWS – Musibah banjir yang melanda Semarang hingga saat ini masih membuat beberapa titik kota terendam, dengan ketinggian air bervariasi. Meski demikian JNE Cabang Utama Semarang tetap melayani pelanggan seperti biasa, dan khusus pengantaran paket dilakukan semaksimal mungkin melalui jalan alternatif.
Cuaca ekstrem yang menerjang Kota Semarang, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir membuat Semarang dikepung banjir. Sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter.
Banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tidak terkendali. Hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi selama beberapa hari. Lokasi yang selalu menjadi langganan banjir Kota Semarang adalah jalur pantai utara atau Pantura, seperti jalan Kaligawe. Lokasi tersebut selalu banjir ketika hujan curah tinggi dan air laut pasang. Selain itu, wilayah Kota Lama juga ikut terendam banjir dengan ketinggian sepaha orang dewasa.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Semarang, Wahyu Sangerti Alam, banjir kali ini hampir merata di seluruh Kota Semarang, bahkan daerah ring 2, yaitu Demak dan Kudus, juga dilanda banjir akibat tanggul Sungai Wulan jebol, sehingga membuat arus lalu lintas Jalur Pantura Demak-Kudus terputus.
Baca juga: Siasat Kurir Teladan JNE Manokwari Mengantar Paket ke Daerah Rawan Konflik
“Operasional tetap berjalan, proses delivery juga tetap maksimal dengan mencari jalan alternatif. Meski ada keterlambatan, misalnya rumah-rumah pelanggan yang terdampak banjir dan kemudian penghuninya mengungsi. Para kurir yang bertugas terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan mereka, apakah paketnya mau diantar atau ditunda,” ujar Wahyu saat berbincang dengan JNEWS, Senin (18/3/2024).
Diungkapkannya, di titik-titik banjir di Kota Semarang, para kurir tetap melakukan delivery, tentunya dengan berbagai cara agar paket kiriman sampai dengan cepat dan tepat waktu serta dalam keadaan baik.
“Di Semarang, banjir memang hampir setiap tahun. Di mana saat musim hujan dan dengan curah hujan intensitas tinggi maka banjir akan melanda, sehingga JNE Semarang sudah berpengalaman dalam menghadapinya. Para kurir juga tetap bekerja keras, namun dengan ekstra hati-hati dan tetap waspada demi keselamatan diri serta paket yang dibawanya,” bebernya.
Wahyu menambahkan, sejak awal Ramadhan, terlebih berbarengan dengan promo beberapa marketplace, paket kiriman sudah mengalami kenaikan, hal tersebut patut disyukuri meski ada tantangan musibah banjir.
“Semoga banjir segera surut, umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah Ramadhan lebih khusyuk dalam ibadahnya dan tentunya paket kiriman terus naik serta layanan JNE Semarang semakin maksimal,” pungkas Wahyu. *
Baca juga: Kiat JNE Sragen Tumbuhkan Penjualan Ritel dan Korporat