JNEWS – Masjid 99 Kubah atau Masjid 99 Asmaul Husna yang belum lama diresmikan wira-wiri di media sosial. Banyak yang salah mengira bahwa bangunan ini ada India karena adanya kubah kecil-kecil yang mirip kubah-kubah di The Taj Mahal Palace yang dipopulerkan melalui film kisah nyata berjudul Hotel Mumbai.
Ternyata bangunan ini ada di tepi Pantai Losari yang terkenal. Tepatnya di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan. Tak pelak, masjid ini langsung berada di jajaran masjid-masjid terunik di Indonesia. Secara visual, masjid ini memang menonjol dan menarik. Fakta-fakta di balik masjid ini tentu lebih menarik lagi.
Arti Nama Masjid 99 Kubah
Dalam agama Islam ada istilah asmaul husna atau lebih tepatnya al-asmā’ al-ḥusnā, yang artinya nama-nama Allah yang indah. Nama tersebut berjumlah 99. Satu atau lebih nama-nama tersebut sering disebutkan dalam doa-doa.
Ada berbagai pendapat tentang jumlah asmaul husna, antara lain ada yang berpendapat tidak terbatas dan ada pula yang berpendapat terbatas pada jumlah tertentu, salah satunya terbatas pada 99 nama. Pendapat bahwa asmaul husna ada 99 inilah yang paling populer karena didasari oleh hadis sahih riwayat Imam Muslim.
Beberapa contoh asmanul husna, antara lain Ar-Rahmānu (Yang Maha Pengasih), Ar-Raḥîmu (Yang Maha Penyayang), Al-Maliku (Yang Maha Memerintah), Al-Quddûsu (Yang Maha Suci), As-Salāmu (Yang Maha Memberi Kesejahteraan) dan sebagainya.
Baca juga: 6 Masjid Terbesar di Indonesia dan Daya Pikatnya
Ide Awal dan Pembangunan Masjid 99 Kubah
Masjid 99 Kubah tidak dimaksudkan menjadi masjid biasa, melainkan sebagai ikon wisata religi. Karena itu, perencanaan masjid ini melibatkan banyak pihak. Direncanakan masjid ini juga akan terkoneksi dengan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman dan Sehat) Lego-lego.
Perencanaan masjid ini dimulai tahun 2016 pada masa kepemimpinan mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Sedangkan perancangannya diserahkan kepada mantan Gubernur Jawa Barat, yaitu Ridwan Kamil, yang memang seorang arsitek. Sedangkan pembangunannya dimulai pada tahun anggaran 2017 menggunakan APBD Sulsel.
Pembangunan tahap II dilanjutkan pada tahun 2018. Kemudian dilanjutkan lagi dengan tahap III pada tahun 2021. Konstruksi tahap IV dilakukan pada tahun 2022. Dikutip dari laman Sulselprov, pada tanggal 20 Agustus 2023, masjid ini diresmikan untuk kedua kalinya oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Pengelolaan masjid dilakukan ASN sebagai masjid pemerintah.
Arsitektur dan Fasilitas Masjid 99 Kubah
Dalam merancang Masjid 99 Kubah ini, Ridwan Kamil bekerja sama dengan arsitek lokal, yaitu Muhammad Mursif, untuk menyesuaikan dengan karakter dan budaya masyarakat Makassar. Ridwan Kamil ingin memadukan kemegahan Islam dan angka. Maka pilihan 99 asmaul husna adalah yang paling cocok.
Masjid 99 Kubah dikelilingi oleh kubah yang berjumlah 99. Masjid ini dicat dengan warna kuning, cokelat, putih, oranye dan merah yang cerah. Konsep yang dipilih adalah modern dan futuristik. Lantai masjid menggunakan hasil alam alam Sulsel, yaitu marmer khas Maros dan Pangkep dengan kualitas terbaik. Selain itu terdapat ornamen berupa kaligrafi kufi dengan huruf tegak lurus.
Masjid 99 Kubah terdiri dari dua lantai ditambah satu semi basement. Lantai dasar yang merupakan semi basement berfungsi sebagai kantor, galeri, tempat wudhu dan toilet. Lantai 1 digunakan sebagai tempat salat laki-laki dan pelataran, serta kios buku-buku Islam dan busana muslim. Lantai 2 yang merupakan mezzanine digunakan untuk tempat salat perempuan dan terdapat water front view.
Berikut beberapa hal dan fakta menarik yang bisa ditemukan di masjid ini.
- Meski merupakan tempat wisata religi namun fungsi utama bangunan ini tetaplah masjid sehingga tidak ada biaya masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Area parkirnya sendiri cukup luas.
- Masjid dengan luas 72 x 45 m² itu menempati area seluas 2 hektare.
- Kapasitas lantai 1 sebanyak 3.880 jemaah laki-laki, kapasitas mezzanine sebanyak 1.005 jemaah Perempuan dan kapasitas pelataran suci sebanyak 8.190 jemaah sehingga total kapasitas masjid sebanyak 13.075 jemaah.
- 143 kran air wudhu untuk jemaah laki-laki dan 143 kran air wudhu untuk jemaah perempuan.
- Air mancur menari, yang merupakan air mancur terbesar kedua di Indonesia. Air mancur ini akan menyala selama 30 menit setelah salat magrib.
- Tersedia asrama santri.
- 42 toilet untuk jemaah laki-laki dan 42 toilet untuk jemaah perempuan.
- Tersedia suvenir berbentuk miniatur Masjid 99 Kubah.
- Banyak sudut menarik yang bisa dijadikan latar belakang foto.
- Tersedia fasilitas pelengkap seperti air minum dan loker sepatu.
Baca juga: Hagia Sophia: Sejarah Panjang Gereja dan Masjid Terkenal di Istanbul
Masjid 99 Kubah Makassar menjadi ikon terbaru Sulawesi Selatan. Keunikan dan keindahannya dikagumi oleh masyarakat Indonesia melalui media sosial. Masjid ini merupakan wujud keberanian arsitektural sehingga berbeda dengan masjid mana pun di Indonesia.