JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Segitiga Bermuda: Sejarah, Misteri, dan Teori yang Mengelilinginya

by Penulis JNEWS
30 April 2024
Segitiga Bermuda: Sejarah, Mitos, dan Teori yang Mengelilinginya
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Sekitar 80 tahun lalu, lima pesawat angkatan laut Amerika hilang selama misi pelatihan rutin di Florida, yang dikenal sebagai Penerbangan 19. Insiden ini lantas memicu spekulasi mengenai misteri Segitiga Bermuda, area yang terletak antara Miami, Bermuda, dan Puerto Rico.

Memang banyak kapal dan pesawat dilaporkan menghilang di area ini tanpa jejak. Segitiga Bermuda pertama kali diberi nama pada Agustus 1964 oleh Vincent Gaddis dalam sebuah artikel majalah Argosy.

Banyak teori beredar untuk menjelaskan fenomena ini, mulai dari monster laut, cumi-cumi raksasa, hingga aktivitas makhluk luar angkasa. Namun, sebagian besar orang beranggapan bahwa bahaya laut, kesalahan manusia, dan desain buruk merupakan faktor utama kehilangan tersebut.

Kondisi dan Fakta Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda adalah wilayah di Samudra Atlantik yang terkenal karena hilangnya kapal dan pesawat secara misterius. Daerah ini mencakup bagian dari pantai Atlantik, yang meliputi Florida di Amerika Serikat, Bermuda, dan kepulauan Antillen Besar, membentuk segitiga samar.

Menurut History, luas area ini sekitar 500.000 mil persegi di ujung tenggara Florida. Pada pelayaran pertamanya untuk menemukan dunia baru, Christopher Columbus melihat nyala api besar jatuh ke laut dan cahaya aneh beberapa minggu setelahnya.

Dia juga mengalami pembacaan kompas yang tidak menentu. Saat itu, Columbus tidak menyadari bahwa di area ini, utara magnetis kadang kala bertepatan dengan utara sejati, menyebabkan kompas menunjuk ke arah yang tidak biasa.

Selain fakta di atas, berikut beberapa fakta lagi terkait Segitiga Bermuda yang cukup menakjubkan.

Segitiga Bermuda: Sejarah, Mitos, dan Teori yang Mengelilinginya

1. Belum Ada Batas Resmi

Batas wilayah Segitiga Bermuda belum disepakati secara universal. Estimasi luas wilayahnya berkisar dari 1.300.000 hingga 3.900.000 kilometer persegi.

Walaupun digambarkan memiliki bentuk segitiga yang samar-samar, area ini tidak ditampilkan pada peta dunia mana pun. Selain itu, Dewan untuk Nama Geografis Amerika Serikat juga tidak mengakui area ini sebagai wilayah resmi di Samudra Atlantik.

Baca juga: Misteri dan Mitos di Balik Alas Roban: Menyelami Legenda Hutan Mistis Jawa

2. Bukan Merupakan Perairan Berbahaya

Meskipun terkenal karena misteri hilangnya kapal dan pesawat, Segitiga Bermuda sebenarnya tidak termasuk dalam sepuluh perairan paling berbahaya di dunia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh World Wildlife Fund (WWF) pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa kejadian hilangnya pesawat dan kapal di area ini tidak lebih sering dibandingkan dengan wilayah lain di Samudra Atlantik yang memiliki kondisi serupa. Hasil ini menunjukkan bahwa reputasi area ini sebagai tempat berbahaya mungkin lebih didasarkan pada mitos daripada realitas statistik.

3. Merupakan Jalur Pelayaran yang Ramai

Meski dikenal karena misteri hilangnya kapal dan pesawat, area ini sebenarnya adalah salah satu jalur pelayaran dan penerbangan paling sibuk di dunia. Wilayah ini mengalami lalu lintas harian yang padat, baik dari kapal yang melintasi laut maupun pesawat yang terbang di atasnya.

4. Sering Dilanda Badai

Segitiga Bermuda sering dilanda badai tropis dan angin topan karena lokasinya yang unik. Wilayah ini juga dilewati oleh Gulf Stream, sebuah arus laut yang kuat yang memengaruhi cuaca lokal.

Di sini, terdapat titik terdalam di Samudra Atlantik, yaitu Milwaukee Deep di Palung Puerto Riko, dengan kedalaman mencapai 8.380 meter.

Segitiga Bermuda: Sejarah, Mitos, dan Teori yang Mengelilinginya

5. Adanya Killer Clouds

Laporan terbaru, di Segitiga Bermuda, fenomena yang dikenal sebagai “killer clouds” atau awan pembunuh, dipercaya oleh banyak ilmuwan sebagai penyebab tenggelamnya banyak kapal dan pesawat.

Awan-awan ini, yang sering berbentuk heksagonal, bisa berkumpul membentuk segitiga besar. Fenomena ini dapat menghasilkan angin kencang hingga 273,6 km/jam, yang disebut sebagai “bom udara”. Angin ini cukup kuat untuk membalik kapal dan menenggelamkan pesawat.

Awan raksasa ini sering terlihat di atas ujung barat Segitiga Bermuda dan dapat membentang antara 32 hingga 89 km. Dengan menggunakan radar satelit, peneliti menemukan bahwa kekuatan angin di bawah awan tersebut mirip dengan angin yang dihasilkan oleh Badai Katrina, mencapai kecepatan hampir 274 km/jam dan dapat menghasilkan ombak setinggi 14 meter. Kombinasi dari angin dan ombak ini cukup dahsyat untuk menghancurkan apa saja di jalurnya.

Baca juga: Misteri Telaga Sarangan: Legenda dan Kisah Menarik di Balik Keindahannya

Segitiga Bermuda tetap menjadi subjek yang menarik bagi ilmuwan dan penjelajah sejarah. Meskipun banyak teori telah dikemukakan, dari aktivitas paranormal hingga kondisi cuaca ekstrem, belum ada kesepakatan yang jelas tentang apa yang sebenarnya menyebabkan hilangnya kapal dan pesawat di wilayah ini.

Kombinasi dari folklore dan penelitian ilmiah terus menjaga misteri Segitiga Bermuda tetap hidup di imajinasi populer dan literatur ilmiah.

Tags: fakta segitiga bermudalokasi segitiga bermudamisteri segitiga bermudapesawat hilangSamudra Atlantik
Share233Tweet146
Next Post
Taman Nasional Meru Betiri: Surga bagi Pencinta Alam dan Satwa Liar

Taman Nasional Meru Betiri: Surga bagi Pencinta Alam dan Satwa Liar

TERKINI

jne palembangkan kirim 26 ton bantuan bagi korban bencana sumatera

JNE Palembang Kirim 26 Ton Donasi Warga Untuk Korban Bencana Sumatera

10 December 2025
jne cikarang salurkan 31 ton bantuan warga cikarang

JNE Salurkan 31 Ton Bantuan Kemanusiaan Warga Cikarang ke Aceh, Sumut dan Sumbar

10 December 2025
Oleh-Oleh Khas Ngawi Wajib Dibawa Pulang

Yang Wajib Dibeli di Ngawi: Daftar Oleh-Oleh Khas dengan Rasa Autentik

10 December 2025
industrialisasi olahraga bisa tumbuhkan para pelaku umkm

Industrialisasi Olahraga Bisa Dorong UMKM Berkembang

10 December 2025
harbolnas desember 2025

Pemerintah Targetkan Harbolnas Desember 2025 Sebesar Rp 35 Triliun

10 December 2025
Jenis-Jenis Pura di Bali: Makna, Fungsi, dan Keunikannya

Jenis-Jenis Pura di Bali: Makna, Fungsi, dan Keunikannya

9 December 2025

POPULER

kepala cabang jne terbaik 2025

Potret Dua Kepala Cabang JNE Terbaik 2025

by Redaksi JNEWS
4 December 2025

Kacab JNE Padang sebut pengantaran paket ke area terdampak bencana perlahan-lahan mulai membaik

Kacab JNE Padang: Pengantaran Paket ke Area Terdampak Belum Normal, tapi Terus Membaik

by Redaksi JNEWS
8 December 2025

Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

9 Aplikasi Gratis yang Bikin Hidup Lebih Mudah

by Penulis JNEWS
14 November 2025

Tempat Paling Angker di Indonesia

15 Tempat Paling Angker di Indonesia yang Penuh Cerita Mistis

by Penulis JNEWS
21 November 2025

Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

Keindahan Table Mountain, Gunung Datar yang Jadi Cagar Alam Dunia

by Penulis JNEWS
24 November 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Hobi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Lokasi JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
    • E-Rekrutmen
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2025
      • Content Competition 2023
      • Content Competition 2024
      • Pemenang Content Competition 2023
    • HUT JNE
      • HUT 32 Tahun JNE
      • 33 Tahun
      • 34 Tahun JNE
    • JNE x Slank
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • Pekan Kartini
    • Top Side Banner
    • Side Banner 1
    • Side Banner 2
  • JLC Race 2025

©2020 - Your Trusted Logistic Portal