JNEWS – Bisnis laundry kian tumbuh subur dari tahun ke tahun. Sekarang ini tidak sulit menemukan usaha laundry karena ada di tiap sudut kota. Bahkan di satu ruas jalan besar ada dua sampai tiga laundry yang buka sejak pagi sampai malam hari.
Mobilitas masyarakat perkotaan yang tinggi sangat menyita waktu dan tenaga. Untuk menyelesaikan urusan cuci dan menyetrika pakaian pun terkadang sudah tidak ada waktu. Oleh karena itu, memercayakan urusan ini ke laundry adalah jalan ninja terbaik.
Membuka usaha laundry ini sangat legit karena modalnya tidak terlalu besar, tapi untungnya lumayan. Namun, bukan berarti memulai usaha ini seperti tahu bulat yang digoreng dadakan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar bisnis ke depannya bisa berjalan sesuai keinginan dan menghasilkan cuan maksimal.
Sebelum memulai usaha ini perlu tahu terlebih dahulu apa saja jenis laundry. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap modal usaha dan strategi bisnis yang akan diterapkan ke depannya.
Jenis-Jenis Bisnis Laundry
1. Laundry Kiloan
Laundry kiloan adalah jasa mencuci konvensional untuk berbagai jenis pakaian, seprai, bed cover dan lain-lain. Biasanya bisnis ini menggunakan paket kiloan yang lebih murah dibandingkan harga satuan. Target market dari laundry kiloan ini biasanya masyarakat yang tinggal di daerah kampus dan dekat kawasan perkantoran.
2. Laundry Koin
Sekarang ini mulai menjamur laundry koin. Konsep dari jenis laundry ini adalah self service. Pelanggan bisa mencuci pakaian sendiri dengan cara memasukkan koin untuk mengoperasikan mesin cuci.
Memang untuk laundry ini cukup membutuhkan modal besar karena mesti menyediakan mesin cuci dalam jumlah banyak.
3. Laundry Sepatu
Selain laundry pakaian, seprai, bed cover, ada juga laundry sepatu yang khusus mencuci berbagai jenis sepatu dan sendal. Usaha laundry ini mulai menjamur karena tren mengoleksi sepatu dari berbagai kalangan.
4. Laundry Hotel
Laundry hotel lebih fokus pada kebutuhan hotel seperti handuk, selimut, seprai dan lain-lain. Jadi, untuk mendapatkan pelanggan dari bisnis laundry ini, pebisnis harus menjalin kerja sama dengan pihak hotel.
Cara Memulai Bisnis Laundry
1. Memahami Bisnis ini Terlebih Dulu
Dalam memulai usaha hindari langsung membuka tanpa pikir panjang. Membukanya pun hanya karena bisnis ini lagi menjamur. Tentu saja risiko gagal semakin besar karena kurangnya persiapan dan tidak ada strategi bisnis.
Langkah awal membuka bisnis ini adalah melakukan riset terlebih dulu apa saja kegiatan laundry. Memahami alur laundry akan membantu calon pemilik bisnis menentukan jenis laundry yang akan dipilih, menyiapkan peralatan, modal yang dibutuhkan, berapa banyak tenaga kerja, dan biaya operasional per bulan.
Baca juga: Teknologi yang Mendukung Pertumbuhan Bisnis Modal Kecil
2. Menghitung Berapa Banyak Modal
Dengan riset yang dilakukan di poin pertama, akan memudahkan kamu juga dalam menghitung berapa besar modal yang akan dikeluarkan di awal. Modal ini berupa mesin cuci, setrika, sewa tempat, gaji karyawan, peralatan penunjang.
Dengan faktor tersebut, akan membantu menentukan berapa banyak bujet yang mesti dikeluarkan. Apakah dari bujet pribadi atau memerlukan dana pinjaman dari pihak ketiga misalnya bank.
Sebagai gambaran, berikut ini estimasi modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry.
Kurang lebih seperti itulah modal investasi awal yang mesti dikeluarkan untuk bisnis laundry kiloan. Biaya tersebut bisa dikurangi, apabila untuk tempat bisa menggunakan bagian rumah misalnya garasi. Jadi, biaya sewa bisa diganti menjadi biaya renovasi dan bisa saja kurang dari harga tersebut.
Hitungan modal di atas akan berbeda apabila ingin membuka laundry koin. Harga satu mesin cuci laundry koin cukup mahal sekitar 20 juta-an.
3. Memilih Lokasi Strategis
Survei lokasi usaha laundry perlu dilakukan agar bisa memilih kawasan strategis. Hal ini tentu saja sangat penting karena menjadi faktor penentu usaha laundry banyak peminat atau tidak.
Saran terbaik adalah memilih lokasi yang dekat dengan perumahan, lingkungan kos-kosan, perkantoran atau kampus. Dengan demikian akan mudah menggaet pelanggan potensial untuk menggunakan jasa laundry.
4. Tentukan Harga
Harga akan menjadi faktor penentu bagi pelanggan sebelum memilih jasa laundry yang akan digunakan. Oleh karena itu, riset harga pasaran untuk laundry per kg dan hitung dengan cermat modal serta biaya operasional. Hal ini akan membantu memutuskan harga yang tepat dan tidak merugikan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, hindari mematok harga jauh lebih murah dari harga pasaran. Karena bisa menimbulkan prasangka negatif dari pelanggan dan sesama pemilik usaha.
5. Memberikan Pelayanan Terbaik
Memiliki pelanggan loyal adalah impian dari para pebisnis. Karena dari pelanggan tetap inilah, bisa menjaring pelanggan lain yang potensial. Seorang pelanggan yang loyal akan terbentuk ketika merasa puas dengan layanan yang diberikan.
Jadi, ciptakan strategi pelayanan yang bisa mencuri hati pelanggan. Seperti membuka laundry lebih pagi di pukul 07.00 misalnya, ketika para pegawai kantor bisa menyempatkan membawa pakaian sebelum berangkat kerja.
Bisa juga dengan memberikan promo di momen tertentu seperti hari kemerdekaan, promo tanggal cantik dan lain-lain. Selain itu, perhatikan juga layanan mencuci, menyetrika dan packing. Karena kalau setrika banyak yang kusut karena cara pengemasan tidak tepat, akan membuat pelanggan kecewa dan malas untuk datang kembali.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, bisa juga memberikan jaminan atas kesalahan yang dilakukan. Misalnya mengganti kerugian atas pakaian yang rusak dengan kompensasi berupa uang atau gratis laundry beberapa kali.
6. Strategi Marketing di Awal
Strategi marketing sangat dibutuhkan ketika memulai usaha agar bisa dikenal oleh pelanggan. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menyebarkan brosur ke lokasi sekitar tempat usaha. Bisa juga dengan mendatangi kompleks perumahan atau kos-kosan dan membagikan brosurnya.
Strategi berikut bisa dengan memanfaatkan media sosial. Buatlah akun media sosial agar bisnis yang baru dimulai tersebut bisa ditemukan secara online oleh calon pelanggan di daerah sekitar.
Jangan lupa untuk mendaftarkan lokasi bisnis laundry di Google Maps. Hal ini akan membantu pelanggan menemukan lokasi usaha dengan tepat. Agar bisnis Anda muncul di online, Anda bisa memanfaatkan layanan dari Google My Business.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Google My Business untuk Bisnis Kecil dan Rumahan
Panduan di atas bisa diterapkan bagi pebisnis yang ingin memulai bisnis laundry. Konsisten dalam mengelola keuangan dan memberikan layanan terbaik akan membantu usaha untuk bisa bertahan serta bersaing dengan usaha sejenis.