Banyak pelaku UMKM di Manado dan daerah sekitarnya yang harus tiarap akibat hantaman pandemi Covid-19. Namun, kini mereka mulai perlahan bangkit dan kembali menjalankan roda usahanya seiring memasuki fase new normal.
Suatu sore di awal Maret silam. Sambil melepas penat di balik meja kerjanya, Branch Manager JNE Manado Julianus Barthen Patinggi berfikir keras. Cepat atau lambat, saat Jakarta mengumumkan temuan penderita Covid-19, ia yakin wabah itu akan menyebar ke segala penjuru tidak terkecuali di Manado. Bila para pelaku UMKM terdampak, maka imbasnya akan terasa juga ke JNE dengan turunnya pengiriman.
“Saya harus mengambil langkah cepat karena akibat Covid-19 banyak pelaku UMKM yang terpukul. Di grup WA JNE Peduli UMKM, ada 200 orang anggota. Kami selalu berkomunikasi dan sharing seputar keadaan, potensi serta terus mencari peluang yang ada. Bersyukur, seiring berjalannya waktu mereka mulai kembali bangkit dan melakukan aktifitas dari mulai produksi, pemasaran hingga penjualan. JNE Manado selalu support dan melakukan pendampingan,” ujar Julianus, kepada JNEWS, Selasa (12/9/2020).
Setelah memasuki fase new normal, lanjut Julianus, pengiriman mulai terdongkrak karena banyak pelaku UMKM yang mulai kembali membuka bisnisnya. “Peningkatannya mencapai 30 persen lebih, baik untuk kiriman dalam kota maupun luar daerah. Kenaikan juga terjadi pada volume berat paket yang mereka kirim,” jelasnya.
Baca Juga: UKM Bali Kembali Menggeliat, JNE di Pulau Dewata Bernapas Lega