JNEWS – Jaringan layanan JNE tidak hanya menjangkau kota-kota besar di Pulau Jawa, tetapi juga sampai ke kota-kota di Timur Nusantara, termasuk ke Pulau Tidore. Di Pulau Tidore JNE berperan penting dalam mendistribusikan produk-produk para pelaku UMKM lokal ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Tidore adalah sebuah pulau yang berada di Maluku Utara. Pulau yang terkenal karena keindahan pantainya ini terletak tidak jauh dari Pulau Halmahera dan juga Kota Ternate. Memiliki luas wilayah dengan tanah yang subur, sejak zaman kolonial Belanda, Tidore dikenal dengan hasil rempah-rempah berkualitas tinggi yang diminati pasar Eropa di antaranya cengkeh, pala dan lada.
Begitu juga hasil tangkapan ikan laut yang beraneka jenis oleh para nelayannya yang dikenal tangguh. Seiring berjalannya waktu sektor pertanian dan perikanan yang menjadi mata pencaharian kebanyakan warga Tidore bertahan hingga sekarang selain munculnya para pelaku usaha UMKM.
Menurut Kepala Cabang JNE Tidore, M. Rizal Thalib, hasil pertanian dan perikanan laut oleh para nelayan menjadi penyumbang utama peningkatan kiriman JNE dari kota Tidore. “Kami di sini bersyukur, berkat hasil alam Tidore yang melimpah dan pesona keindahannya yang kemudian menjelma menjadi destinasi wisata, permintaan akan kuliner atau oleh-oleh khas Tidore dari luar kota terus meningkat,” ujarnya saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (4/7/2024).
Adapun aneka kuliner khas Tidore, dituturkan Ksatria yang mulai bergabung di JNE sejak 2019 ini, di antaranya berupa ikan kering, ikan asin, abon ikan, panganan berbahan dasar sagu, kain tenun dan lain sebagainya yang diproduksi oleh para pelaku UMKM lokal.
Baca juga: Melihat Pertumbuhan JNE di Bumi ‘The Soul of Madura’
“Banyak warga Tidore yang merantau di kota-kota besar di Pulau Jawa atau putra-putrinya yang sedang kuliah seperti di Jakarta dan kota-kota lainnya. Para orang tuanya sering mengirimkan makanan khas Tidore. Kue sagu misalnya dan selama ini mereka puas dengan pelayanan JNE,” ungkap M. Rizal.
Terkait kiriman yang masuk (inbound) maupun yang keluar (outbound) dari Tidore, semuanya diproses dari Kota Ternate dengan menggunakan kapal cepat dengan jadwal pemberangkatan setiap hari sehingga tidak pernah mengalami kendala.
“Tidore ke Ternate dengan kapal cepat waktu tempuhnya hanya sekitar 30 menit. Namun dari Pelabuhan Tidore ke kantor JNE yang berada di Jalan Kemakmuran, Tuguwaji, Kecamatan Tidore dengan jarak tempuh agak lumayan lebih lama,” terang M. Rizal.
Guna meningkatkan kiriman, JNE Tidore terus memaksimalkan potensi yang ada, yang di antaranya dari sektor UMKM yang kini produknya mengalami peningkatan permintaan. Begitu juga penambahan titik penjualan di lokasi strategis.
“Kami merasa bersyukur berkat layanan JNE yang maksimal, di mana proses pengiriman paket yang cepat dan tepat waktu, kini JNE menjadi yang terdepan dan pilihan utama masyarakat Tidore dalam pengiriman paket. Tidak terkecuali apabila mereka melakukan belanja di onlineshop yang kini mendominasi kiriman inbound,” pungkas M. Rizal dengan nada penuh optimis akan perkembangan JNE Tidore ke depannya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan, JNE Sidrap Ingin Jaga Kepercayaan Pelanggan
JNE Tidore yang operasionalnya di bawah JNE Cabang Utama Ternate, kini menangani distribusi kiriman yang mencakup 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Tidore, Tidore Timur, Tidore Selatan dan Kecamatan Tidore Utara. *