JNEWS – Berkunjung ke kuil kuno bisa diibaratkan seperti memasuki mesin waktu yang membawa ke masa lalu yang jauh dan misterius. Banyak dari bangunan ini yang tidak hanya merupakan saksi bisu peradaban yang telah lama hilang, tetapi juga karya arsitektur yang menakjubkan yang telah bertahan melawan waktu.
Masing-masing kuil kuno ini menyimpan kisah, mitos, dan misteri yang menunggu untuk diungkap. Banyak di antaranya yang tersembunyi di balik relief dan hieroglif yang rumit atau di antara pilar-pilar batu yang kokoh.
8 Kuil Kuno Tertua dan Terkenal di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
Dari sekian banyak kuil kuno yang tersebar di seluruh bagian bumi, ada beberapa di antaranya yang tertua. Menariknya, beberapa di antaranya masih kokoh berdiri, bahkan masih banyak yang berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut daftarnya.
1. Ziggurat Ur
Ziggurat merupakan bentuk arsitektur monumental yang berasal dari Mesopotamia kuno. Struktur ini biasanya memiliki dasar persegi panjang dan dibangun bertingkat hingga mencapai sebuah platform datar di mana sebuah kuil didirikan. Fungsi ziggurat adalah sebagai gunung buatan yang diciptakan untuk memuliakan dewa-dewa dan mengangkat para pendeta menuju surga.
Ziggurat yang paling terawat hingga saat ini adalah Ziggurat Ur yang dimulai pada masa pemerintahan Ur-Nammu (2047-2030 SM) dan selesai di bawah pemerintahan Shulgi dari Ur (2029-1982 SM).
Ziggurat dibangun dari bata lumpur yang dikeringkan oleh matahari, mulai dari pusat hingga ke luar tanpa ruang dalam. Selanjutnya, struktur ini dilapisi dengan bata yang dibakar di tungku, diberi hiasan, dan dicat.
Ziggurat ini menjulang dari halaman kompleks kuil yang menjadi pusat kegiatan keagamaan. Di sekelilingnya ada beragam tempat suci, tempat tinggal pendeta, sekolah untuk juru tulis, dapur dan ruang makan, serta kantor administrasi yang semuanya dikelilingi oleh tembok bata lumpur.
Baca juga: Jejak 6 Peradaban Tertua di Dunia dalam Sejarah Manusia
2. Kuil Artemis
Kuil Artemis di Efesus berlokasi di pesisir barat Asia Kecil, yang kini menjadi Turki. Kuil ini dibangun pada abad ke-6 SM, dan memiliki ukuran yang sangat besar. Situs World History menyebutkan, bahwa luasnya dua kali lipat dari kuil-kuil Yunani lainnya termasuk Parthenon, sehingga cepat dikenal sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
Kuil ini hancur karena kebakaran yang disengaja pada abad ke-4 SM, kemudian dibangun kembali. Kuil yang baru bertahan hingga Zaman Kuno Akhir dan invasi Goth sekitar tahun 267 M. Setelah itu, kuil ini dirobohkan lagi oleh massa Kristen pada tahun 401 M. Saat ini, meski tak utuh lagi, masih ada fondasi dan tiang-tiang yang tersisa sebagai pengingat dari lokasi di mana pernah berdiri kuil terbesar di Mediterania kuno.
3. Pantheon
Pantheon merupakan bangunan kuil Romawi Kuno dan yang paling terawat hingga kini. Kubah beton yang megah dari Pantheon merupakan bukti kejeniusan arsitek Romawi, karena masih hampir utuh hingga saat ini. Kubah ini menjulang hingga ketinggian 43 meter.
Dibangun sekitar 2.000 tahun yang lalu dan selesai dibangun sekitar tahun 125 M, awalnya, bangunan ini didirikan untuk memuliakan berbagai dewa Romawi. Pada abad ketujuh, kuil ini diubah menjadi gereja Kristen. Saat ini, struktur tersebut masih berdiri dan digunakan sebagai gereja Katolik. Pantheon merupakan salah satu bangunan keagamaan yang paling lama digunakan hingga saat ini.
4. Kuil Karnak
Karnak adalah kompleks kuil kuno Mesir yang luas, dibangun antara 2.000 hingga 4.000 tahun yang lalu. Terletak di tepi timur Sungai Nil di Thebes kuno, yang sekarang dikenal sebagai Luxor.
Kompleks ini didedikasikan untuk Amun-Ra, dewa orang Thebes. Dewa ini sangat populer selama periode Kerajaan Baru, yakni sekitar 1550 SM hingga 1070 SM). Banyak pembangunan di kompleks ini berasal dari masa tersebut.
Banyak penguasa Mesir meninggalkan jejak di Karnak selama masa kekuasaan masing-masing. Misalnya, ada yang menambahkan struktur baru seperti kapel dan pintu masuk batu besar yang kini dikenal sebagai “pylon.” Saat ini, kompleks kuil ini berada di atas area lebih dari 0,4 mil persegi (1 kilometer persegi) — luasnya melebihi beberapa kota kuno.
5. Candi Borobudur
Candi Borobudur juga merupakan salah satu kuil tertua yang pernah ada. Candi Buddha Mahayana yang terletak dekat Muntilan ini dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Sailendra (sekitar 650-1025 M), dan menjadi candi Buddha terbesar di dunia.
Hingga abad ke-14 dan ke-15 M, penduduk Jawa yang menganut Buddha melakukan ziarah dan ritual lainnya di Borobudur. Namun, candi ini ditinggalkan ketika banyak penduduk Jawa beralih ke Islam. Candi ini ditemukan kembali pada tahun 1814 M dan sejak itu menjadi subjek penelitian dan investigasi arkeologis yang intens oleh pihak Belanda dan Jawa.
Pada tahun 1991, setelah restorasi pada tahun 1970-an dan 1980-an yang diawasi oleh Presiden Suharto (1967-1998 M) dan UNESCO, Borobudur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia.
6. Angkor Wat
Angkor Wat adalah kompleks kuil di provinsi Siem Reap, Kamboja. Awalnya kuil ini dibangun untuk tempat persembahan pada Dewa Vishnu pada abad ke-12 M. Konon, luas kompleks kuil ini hanya kalah dari Kuil Karnak di Thebes, Mesir. Ada yang mengklaim, bahwa Angkor Wat bahkan lebih besar.
Nama Angkor Wat berarti Kota Kuil. Menara-menaranya melambangkan gunung dan parit mengelilinginya melambangkan air. Dengan menggunakan 1,5 juta meter kubik pasir dan lumpur, kuil ini dibangun pada abad ke-12 M di bawah pemerintahan Raja Khmer Suryavarman II (1113-1150 M).
Candi ini menempati area seluas 162,6 hektare dengan menara pusat setinggi 65 meter. Parit yang mengelilinginya memiliki lebar 200 meter dengan keliling lebih dari lima kilometer dan kedalaman 4 meter. Fungsinya sebagai candi Hindu berakhir pada akhir abad ke-13 M dan kemudian diubah menjadi kuil Buddha.
Saat ini, Angkor Wat merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu atraksi wisata paling populer di dunia.
7. Tikal Temple I
Kuil Tikal I, yang juga dikenal sebagai The Temple of Great Jaguar, adalah piramida Maya dengan sembilan lapisan atau tingkat. Kuil ini dibangun sekitar tahun 730 M di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Guatemala.
Piramida ini memiliki ketinggian sekitar 44 meter dari tanah. Sebuah tangga yang memanjat piramida ini menuju ke sebuah ruangan di puncak yang berisi gambaran pemimpin yang memerintahkan pembangunannya, Jasaw Kaan K’awil. Ia adalah seorang raja yang memimpin pasukan Tikal meraih kemenangan melawan musuh bebuyutan kota tersebut, kota Maya Calakmul.
Meskipun saat ini dikenal sebagai kuil, struktur ini juga berfungsi sebagai tempat pemakaman kerajaan. Pada tahun 1959, para arkeolog menemukan kamar pemakaman K’awil di dalam piramida tersebut. Kamar itu berisi sejumlah barang, termasuk kulit jaguar, giok, dan gambar terukir pada tulang manusia yang menggambarkan orang-orang di perahu.
8. Kuil Uppsala
Kuil di Uppsala adalah pusat keagamaan yang didedikasikan untuk dewa-dewa Norse, yaitu Thor, Odin, dan Freyr. Lokasi kuil ini ada di tempat yang sekarang dikenal sebagai Gamla Uppsala di Swedia.
Kuil ini digambarkan oleh sejarawan abad ke-11, Adam dari Bremen, sebagai situs pagan terpenting di wilayah tersebut. Tempat ini juga sempat dihancurkan oleh Raja Kristen, Inge Tua, sekitar tahun 1080.
Kuil Uppsala disebut dalam Ynglinga Saga, yang merupakan bagian dari Heimskringla yang ditulis oleh mythographer Islandia, Snorri Sturluson (hidup sekitar 1179-1241). Juga ada dalam Gesta Danorum karya Saxo Grammaticus (hidup sekitar 1160 – sekitar 1220). Dalam setiap catatan, kuil ini dikaitkan dengan dewa-dewa agama Norse. Bahkan, dalam tulisan Adam dan Saxo, disebutkan adanya pengorbanan manusia.
Beredar cerita rakyat dan legenda mengenai kuil ini yang menyatakan bahwa tiga dewa yang disucikan di Swedia, yakni Thor, Odin, dan Freyr, dikuburkan di bawah salah satu dari Tiga Makam Kerajaan, yaitu tiga pemakaman besar yang sekarang juga masih ada.
Saat ini, kuil ini berfungsi sebagai gereja, dan masih beroperasi dan area sekitarnya adalah taman dan tempat wisata yang populer.
Baca juga: 6 Negara Tertua di Dunia, Sudah Eksis sejak Sebelum Masehi
Setiap kuil kuno yang telah kita jelajahi bukan hanya sekadar monumen yang terbuat dari batu atau tanah liat. Namun juga merupakan karya seni tingkat tinggi.
Kekaguman yang kita rasakan saat mengamati keagungan dan kehalusan detail arsitektur ini adalah bukti nyata dari kedalaman sejarah dan kebudayaan yang telah terjaga selama ribuan tahun. Meskipun kita telah menutup perjalanan ini melalui delapan kuil kuno paling tua dan terkenal, misteri dan daya tarik mereka tetap menjadi sumber inspirasi yang tak pernah habis untuk dipelajari dan dihargai.