JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

7 Masjid Cheng Ho di Indonesia: Lokasi, Sejarah, dan Keunikannya

by Penulis Konten
27 August 2024
7 Masjid Cheng Ho di Indonesia: Lokasi, Sejarah, dan Keunikannya
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Masjid Cheng Ho tidak hanya satu. Di Surabaya, Pasuruan, Banyuwangi, bahkan Palembang ada masjid dengan nama ini. Jadi, yang mana yang asli? Apakah ada yang beranggapan bahwa Sang Laksamana sendiri yang mendirikan masjid-masjid tersebut setiap kali berlabuh?

Laksamana yang juga dikenal dengan nama Zheng He ini merupakan seorang laksamana terhebat dari Dinasti Ming di Tiongkok. Selama hidupnya, ia telah melakukan tujuh ekspedisi samudra dari tahun 1405 hingga 1430. Enam di antaranya singgah di Indonesia. Dengan banyaknya kunjungan tersebut, maka terdapat banyak peninggalannya di Indonesia.

7 Masjid Cheng Ho di Indonesia Paling Populer

Dikutip dari laman Historia, Laksamana Zheng He juga menggunakan pelayarannya untuk melaksanakan agenda tersembunyi, yaitu menyebarkan agama Islam. Dalam menjalankan misi untuk mempertegas kekuasaan Tiongkok di Laut Selatan, Sang Laksamana selalu membawa para pendakwah dari Tiongkok dan meninggalkan mereka di pelabuhan-pelabuhan yang dikunjungi.

Untuk menghormatinya, beberapa pihak membangun masjid dengan nama Sang Laksamana di Indonesia. Pihak-pihak tersebut antara lain pemerintah daerah, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), yayasan, komunitas, dan sebagainya. Jumlahnya masih simpang siur, ada yang menyebutkan 10, 14, bahkan 15.

Berikut adalah 7 Masjid Cheng Ho yang terkenal di Indonesia.

7 Masjid Cheng Ho di Indonesia: Lokasi, Sejarah, dan Keunikannya

1. Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya

Masjid yang terletak di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, ini diresmikan pada tanggal 13 Oktober 2002. Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya merupakan masjid pertama yang menggunakan nama Tionghoa di Indonesia. Masjid ini dibangun oleh PITI dan secara keseluruhan menggunakan gaya arsitektur Tiongkok.

Desain masjid ini merupakan perpaduan bentuk kelenteng dan kapal, serta mirip dengan Masjid Niu Jie di Beijing. Masjid ini dibangun di lahan seluas 11 x 9 meter yang melambangkan ukuran Ka’bah (11 meter) dan Walisongo (Sembilan Wali). Di pintu masuk terdapat pagoda dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di atasnya. Di sebelah utara masjid terdapat miniatur kapal di kolam kecil dan wajah Sang Laksamana yang dilukis di dinding.

Baca juga: 6 Masjid Terbesar di Indonesia dan Daya Pikatnya

2. Masjid Muhammad Cheng Ho Palembang

Jika berkunjung ke masjid ini, pada pintu masuk akan melihat tulisan “Masjid Muhammad Cheng Ho” dalam huruf latin dan Tiongkok. Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Sriwijaya ini didirikan oleh PITI dan diresmikan pada tahun 2006.

Masjid yang terletak di Jakabaring ini berdiri di atas tanah hibah dari pemerintah daerah. Desain arsitektur yang digunakan merupakan perpaduan Tiongkok, Arab, dan budaya lokal. Bangunannya terdiri dari 2 lantai, yaitu lantai bawah untuk salat laki-laki dan lantai atas untuk salat perempuan.

Masjid ini memiliki 2 menara dengan arsitektur khas kelenteng. Menara tersebut diberi nama Habluminallah (hubungan dengan Allah) dan Habluminannas (hubungan dengan sesama manusia).

7 Masjid Cheng Ho di Indonesia: Lokasi, Sejarah, dan Keunikannya

3. Masjid Muhammad Cheng Ho Pasuruan

Salah satu masjid yang didedikasikan untuk Sang Laksamana ini juga bisa ditemukan di Pandaan, yaitu di jalan utama rute Surabaya – Malang jika tidak melalui jalan tol. Masjid ini dibangun oleh Yayasan Masjid Cheng Ho Pandaan pada tahun 2012.

Arsitektur masjid merupakan perpaduan arsitektur Tiongkok dan Jawa. Sentuhan Tiongkok yang paling kentara adalah pada bentuk atap yang bersusun-susun seperti pagoda dan dominasi warna merah, hijau, dan kuning. Yang menarik dari masjid ini adalah hawa yang sejuk dan pemandangan indah Gunung Penanggungan, Gunung Arjuno, dan puncak Tretes Prigen yang dapat dilihat dari lantai 2.

Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Gusdur pada tanggal 30 Mei 2004 di atas tanah milik Perhutani dan diresmikan oleh Bupati Pasuruan, H. Jusbakir Aldjufri pada tanggal 27 Juni 2008. Berkat fakta-fakta menarik di atas, banyak wisatawan yang sengaja menggunakan tempat ini sebagai persinggahan dan menjalankan salat.

4. Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi

Ini merupakan masjid Cheng Ho terbesar di Indonesia, yaitu seluas 28 x 26 meter. Selain itu, terdapat pesantren seluas 2 hektare dengan nama Pondok Pesantren Adz-Dzikra Muhammad Cheng Ho, yang merupakan pesantren pertama di Indonesia yang diberi nama sesuai nama Sang Laksamana.

Masjid ini diresmikan pada tanggal 26 November 2016 oleh Menkopolhukam Wiranto. Arsiteknya merupakan perpaduan Tiongkok dan Arab. Atapnya bersusun dengan ujung runcing seperti pagoda yang khas Tiongkok. Pagar dan gapuranya mirip kelenteng dengan warna dominan merah, ditambah sedikit kuning dan hijau.

5. Masjid Muhammad Cheng Ho Makassar

Terdapat dua masjid dengan nama Sang Laksamana di Sulawesi Selatan, yaitu di Makassar dan Gowa. Masjid yang berada di Makassar terletak di Metro Tanjung Bunga, Tamalate. Masjid ini dibangun pada tahun 2012 di atas tanah wakaf dari Aksa Mahmud dan dibangun oleh PITI.

Bangunan ini merupakan perpaduan dari arsitektur Tiongkok, Bugis dan Arab. Keunikan masjid ini adalah banyak ornamen Islami dan khas Tiongkok, antara lain pola sixfold dan kaligrafi Tiongkok. Selain itu, terdapat menara tiga tingkat dan kubah berbentuk pagoda yang cukup besar.

6. Masjid Jami’ PITI Purbalingga

Masjid Jami’ berada di jalur Bobotsari – Purbalingga, tepatnya di Desa Selaganggeng, Mrebet. Meski tidak terletak di pesisir seperti kebanyakan Masjid Cheng Ho lainnya, ukuran masjid ini cukup besar.

Ketiadaan kubah bulat dan berganti menjadi kubah seperti pagoda, menandakan pengaruh arsitektur Tiongkok. Pintu masuk masjid masih menampilkan nuansa Arab dengan pintu lengkung dan kaligrafi bertuliskan lafaz Allah.

7 Masjid Cheng Ho di Indonesia: Lokasi, Sejarah, dan Keunikannya

7. Masjid Laksamana Cheng Ho Batam

Berbeda dengan kota-kota lain, Masjid Cheng Ho Batam berada dalam satu area tempat wisata di Golden City, Bengkong. Di sini terdapat kapal berukuran besar sebagai gambaran armada Sang Laksamana. Pengunjung dapat masuk ke dalam kapal untuk berfoto.

Masjidnya sendiri tidak terlalu besar tetapi tampak bagus karena menyatu dengan keseluruhan tema taman. Masjid Lini dibangun pada tahun 2015 oleh seorang pengusaha Batam bernama Abi. Dari luar terlihat perpaduan kaligrafi Arab dan Tiongkok. Ragam hias khas Melayu – Batam juga tampak di plang bagian atas dinding.

Baca juga: Sejarah Sam Poo Kong: Jejak Tiongkok di Jantung Semarang

Tersebarnya lokasi Masjid Cheng Ho di Indonesia menunjukkan besarnya pengaruh Sang Laksamana di negeri ini. Banyak pihak berusaha meneruskan usahanya dalam menyebarkan dakwah Islam. Masjid-masjid tersebut juga menunjukkan eksistensi komunitas muslim Tionghoa yang cukup besar. Umat Islam dapat ambil bagian dengan meramaikan masjid-masjid tersebut.

Tags: arsitektur masjidarsitektur Tiongkokbanyuwangibatamkhas Tiongkokkomunitas muslim TionghoaLaksamana Cheng HoMakassarmasjidPalembangpasuruanpurbalinggaSurabaya
Share292Tweet182
Next Post
Panduan Wisata Pantai Batu Karas: Daya Tarik, Aktivitas Seru, dan Tips Liburan

Panduan Wisata Pantai Batu Karas: Daya Tarik, Aktivitas Seru, dan Tip Liburan

TERKINI

Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

1 July 2025
Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

7 Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

1 July 2025
kurir jne di papua

Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua

1 July 2025
kemenperin dorong perajin batik lokal memanfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing

Kemenperin: Manfaatkan Teknologi buat Perkuat Daya Saing Batik Lokal

1 July 2025
Pelantikan Pengurus DPP Asperindo 2025-2029 di Jakarta.

Ketum Asperindo Minta Pengurus DPP 2025-2029 Kerja Keras dan Solid

1 July 2025
Tempat Wisata di Sawahlunto yang Indah

7 Tempat Wisata di Sawahlunto: Warisan Tambang dan Keindahan Alam

30 June 2025

POPULER

Museum Gunung Merapi: Belajar Sejarah Bencana Alam

Mengintip Museum Gunung Merapi, Tempat Belajar Sejarah Bencana Alam di Jogja

by Penulis Konten
12 June 2025

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

by Penulis Konten
20 June 2025

Museum Multatuli: Museum Antikolonialisme Pertama

Menelusuri Museum Multatuli, Tempat Belajar tentang Kolonialisme dan Kemanusiaan

by Penulis Konten
10 June 2025

AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

by Penulis Konten
16 June 2025

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal