JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home 34 Tahun JNE

Kisah Nenah Satrianah, Tiga Dekade Jadi Sekretaris Direksi JNE

by Redaksi JNEWS
22 November 2024
sekretaris direksi jne

Nenah Satrianah kini menjabat sebagai Secretary Head JNE.

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Di lingkungan Kantor Pusat JNE Tomang, Jakarta Barat, nama Nenah Satrianah sudah cukup familiar sebagai sekretaris paling senior dengan masa pengabdian hampir 3 dekade. Ia bergabung di JNE sejak 1996 sebagai sekretaris ekspatriat asal Korea, yakni Mr. Huang yang kala itu berkantor di JNE.

Hari jadi JNE yang ke 34 tahun pada 26 November 2024 nanti, merupakan  momen yang paling disyukuri oleh seluruh keluarga besar JNE, tidak terkecuali oleh Nenah Satrianah yang kini menjabat sebagai Secretary Head JNE.

“Sangat bersyukur dan bangga, di usia JNE yang sebentar lagi akan menginjak ke 34 tahun, saya masih tetap bisa mengabdi. Tidak menyangka saat baru bergabung tahun 1996, di mana karyawannya hanya sedikit dan belum ada kantor cabang, namun sekarang karyawan lebih dari 50 ribu orang dengan kantor cabang dan jaringannya ada di mana-mana,” ujar Nenah, mengawali kisahnya kepada JNEWS, Senin (18/11/2024).

Diungkapkan wanita asal Bandung, Jawa Barat ini, ketertarikannya kepada JNE berawal saat dirinya baru lulus kuliah. Pada akhir Mei 1996, ia pun kemudian mengajukan lamaran dan diterima bekerja sebagai sekretaris ekspatriat dari Korea, bernama Mr. Huang.

“Saat itu masih takut untuk merantau ke Jakarta, karena katanya Ibu Kota lebih kejam dari ibu tiri, he-he-he…, belum ada jalan tol, belum ada kereta cepat. Bandung – Jakarta jalurnya hanya via Puncak dengan naik bus dari Terminal Kampung Rambutan,” kenang Nenah.

Baca juga: Hikayat Kantor Pusat JNE di Jalan Tomang 11 (bagian 1)

Meski awalnya rasa takut dan khawatir pergi dari Bandung untuk bekerja di Jakarta terus menggelayut dalam benaknya, namun begitu diterima kerja di JNE, Nenah langsung merasa betah. Hal itu karena lingkungan kerjanya yang penuh kekeluargaan dan semuanya bekerja keras untuk kemajuan JNE.

“Tahun 1996 kantor JNE masih di Tomang 3, kondisi dan suasananya masih cukup sederhana. Untuk kiriman masih fokus pada kiriman internasional, terutama kiriman dari Korea dan Jepang. Untuk kiriman dari Korea, JNE berkolaborasi dengan sebuah perusahaan Korea dengan pimpinannya Mr. Huang,” jelas Nenah.

Seiring berjalannya waktu dan kiriman semakin banyak, maka sekitar tahun 2000, JNE memutuskan mendirikan kantor cabang di 10 kota besar, seperti Surabaya, Medan, Bandung, Batam dan kota besar lainnya. Hal itu dilakukan agar kiriman yang dari luar negeri cepat tertangani dengan baik.

“Sebagai sekretaris ekspatriat Korea, dengan budaya kerja yang cepat dan mengutamakan kepuasan para customer-nya, banyak suka duka yang saya alami, apalagi bila  kiriman misalnya sempat tertahan. Bersyukur setelah berdirinya kantor cabang di berbagai daerah proses kiriman menjadi lebih baik dan lebih cepat kala itu,” bebernya.

Disinggung terkait krismon dan Reformasi 1998, Nenah menuturkan, JNE tidak mengalami sedikit pun guncangan karena saat itu kiriman semakin banyak, padahal perusahaan lain banyak yang tutup dan mem-PHK karyawan.

Setelah peristiwa Reformasi 1998, kiriman dari luar negeri yang ditangani JNE masih tetap banyak dengan proses delivery yang semakin baik begitu juga kiriman domestik juga sudah mulai meningkat.

Sebagai sekretaris, Nenah juga teringat saat mengurusi gaji para karyawan yang dilakukan secara manual dengan uang cash yang diberikan dalam sebuah amplop, dengan nilai dan nama karyawan tertulis di sampulnya. “Sekitar tahun 1999, pendiri JNE (alm) Bapak H. Soeprapto, masih suka ke kantor meski durasinya tidak setiap hari,” kenang Nenah.

Baca juga: Sepenggal Cerita Parno dan Jejak Awal JNE di Kota Gudeg

“Setelah menjadi sekretaris Mr. Huang saya juga dipercaya menjadi sekretaris pimpinan JNE lainnya. Selain itu juga pernah berpindah posisi sebagai senior manager di bagian sales. Namun, kembali lagi ke posisi awal yaitu di bagian sekretariat dan sekarang membawahi 8 orang sekretaris. Tiga tahun lagi saya akan pensiun. Mengenai materi selama bekerja di JNE lebih dari cukup, namun yang membuat saya bangga dan beruntung bekerja di JNE, keilmuan dan tingkat  spiritualitas saya semakin meningkat di mana saya juga sudah mendapat reward umrah. Selamat HUT JNE yang Ke-34, Sat Set semakin melesat dan jaya,” Nenah mengakhiri. *

Tags: 34 tahundireksi jnehut jnekaryawan jne
Share199Tweet125
Next Post
Mengenal Bandung Tour On Bus

Mengenal Bandung Tour On Bus: Rute dan Panduan untuk Naik

TERKINI

Elfa Maulia Putri, perintis jenama lokal "Askarakayu"

Askarakayu, Berkreasi Didorong Masa Pandemi

21 August 2025
Tempat Wisata di Tidore: Alam, Bahari, Sejarah

11 Tempat Wisata di Tidore: Alam, Bahari, dan Sejarah

21 August 2025
festival pacu jalur

Festival Pacu Jalur 2025 Dibuka, Dongkrak Ekonomi Setempat

21 August 2025
Qris kini bisa digunakan di Jepang

Kabar Gembira, QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang

21 August 2025
Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

Lokasi Wisata Kebun Teh di Indonesia Paling Indah

20 August 2025
Tristan da Cunha: Pulau Terpencil yang Dihuni

Tristan da Cunha: Pulau Terpencil di Dunia yang Masih Dihuni Manusia

20 August 2025

POPULER

Tempat Wisata di Wonogiri untuk Healing

8 Tempat Wisata di Wonogiri yang Cocok untuk Healing dan Piknik

by Penulis JNEWS
6 August 2025

Malam Tirakatan untuk Peringati HUT RI

9 Ide Acara Malam Tirakatan untuk Memperingati HUT RI

by Penulis JNEWS
5 August 2025

Oleh-Oleh Snack Khas Korea, Wajib Bawa Pulang

26 Oleh-Oleh Snack Khas Korea yang Wajib Dibawa Pulang

by Penulis JNEWS
29 July 2025

Sound Horeg: Asal Usul dan Kontroversinya

Apa Itu Sound Horeg? Simak Asal-Usul dan Kontroversinya di Masyarakat

by Penulis JNEWS
1 August 2025

Candi Jabung: Candi Peninggalan Majapahit di Probolinggo

Candi Jabung: Permata Sejarah Majapahit di Tanah Probolinggo

by Penulis JNEWS
8 August 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal