JNEWS – Kegiatan mendaki gunung tidak hanya digemari oleh pencinta alam saja, tetapi juga masyarakat umum di berbagai kalangan. Bagi pendaki gunung pemula sebaiknya memilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu sulit agar bisa menyesuaikan dengan kondisi fisik sekaligus menikmati pemandangan alam.
Pendakian menawarkan kesempatan menikmati panorama alam pegunungan yang memukau. Kegiatan ini bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, pendakian juga mengajarkan hidup mandiri dan bertahan tanpa bantuan teknologi canggih.
Sebelum melakukan pendakian, pendaki harus menyiapkan sejumlah perlengkapan pendukung yang penting. Mulai dari persiapan fisik dan mental, peralatan dasar, kondisi cuaca hingga logistik selama kegiatan pendakian. Dengan demikian, pendaki gunung akan mampu melewati trek demi trek untuk sampai di puncak dalam kondisi baik.
5 Rekomendasi Gunung Populer di Indonesia untuk Pendaki Gunung Pemula
Indonesia terkenal memiliki banyak gunung yang cocok untuk pemula dalam memulai kegiatan mendaki gunung. Gunung-gunung tersebut memiliki jalur pendakian yang tidak terlalu sulit serta menyediakan fasilitas cukup memadai.
Berikut ini sejumlah gunung di Indonesia yang bisa dijadikan referensi untuk memulai kegiatan mendaki bagi pendaki gunung pemula.
1. Gunung Prau, Dieng
Gunung Prau terletak di Dataran Tinggi Dieng, lokasi tepatnya berada di Desa Patak Banteng. Puncak Gunung Prau populer di kalangan pencinta alam karena menawarkan panorama alam berupa hamparan lautan awan yang sangat memanjakan mata. Tidak mengherankan apabila puncak ini selalu ramai dikunjungi setiap subuh hari untuk melihat indahnya golden sunrise.
Dari puncak ini juga, bisa melihat pemandangan puncak gunung lainnya, seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, dan Gunung Merapi dari kejauhan. Waktu tempuh untuk mencapai puncak kurang lebih sekitar 3 jam.
Untuk jalur pendakian bisa melalui Patak Banteng. Dari awal jalur ini bisa jalan kaki atau menggunakan ojek menuju pos 1. Ada 3 pos yang harus dilalui untuk tiba di puncak Gunung Prau. Dari pos 1 treknya terus menanjak melalui tangga-tangga. Tiba di pos 3, harus jalan sedikit lagi untuk sampai di area camping.
Baca juga: Panduan Mendaki Gunung Prau: Rute, Persiapan, dan Tip Aman
2. Gunung Andong, Magelang
Gunung Andong memiliki ketinggian 1.726 mdpl memiliki jalur yang tidak terlalu terjal, waktu tempuh yang tidak terlalu lama dan sangat aman bagi pendaki gunung pemula. Tiba di puncak, panorama alamnya sangat eksotik.
Dikutip dari website Kabupaten Magelang, Gunung Andong terletak di antara Desa Ngablak dan Tlogorjo, Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini masih memiliki aktivitas magma vulkanik aktif. Selain itu, gunung ini bertipe perisai gunung yang melingkari Kabupaten Magelang. Namun tidak perlu khawatir karena pendakian di gunung ini aman.
Ada tiga rute yang bisa ditempuh menuju Gunung Andong yaitu dari selatan (Purworejo, Ketep Magelang, Yogyakarta), dari utara Magelang (Solo, Boyolali, Ungaran, Semarang, Salatiga), dan barat (Grabag, Secang, Temanggung, Wonosobo, dan Parakan). Untuk titik awal pendakian gunung ada enam basecamp, yakni Dusun Sawit, Dusun Gugik, Dusun Pendem, Dusun Temu, Dusun Kudusan, dan Dusun Sekararum.
Semua basecamp sangat aman untuk digunakan sebagai titik awal pendakian. Salah satu yang populer adalah Dusun Sawit. Di jalur Dusun Sawit ada dua pilihan yakni jalur baru dan jalur lama.
Apabila memilih jalur lama, pendaki gunung harus bersiap dengan rute yang menanjak. Sementara di jalur baru, rute pendakian lebih landai dengan beberapa tanjakan. Melalui jalur baru, para pendaki bisa menikmati pemandangan pegunungan yang indah dan bisa mengunjungi salah satu mata air jernih di tepi jalan. Waktu tempuh untuk tiba di puncak 1-2 jam.
3. Gunung Penanggungan, Jawa Timur
Gunung Penanggungan kerap disebut sebagai miniatur Gunung Semeru. Hal ini disebabkan Gunung Penanggungan memiliki puncak yang tandus, mirip dengan Semeru. Lokasinya terletak di Mojokerto, Jawa Timur, dan membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam untuk tiba di puncak melalui jalur Tamiajeng, Trawas.
Gunung dengan ketinggian 1653 mdpl ini memiliki sejumlah candi Hindu-Buddha kuno di puncaknya. Peninggalan tersebut merupakan bukti penting akan peradaban Hindu-Buddha di masa lampau.
Untuk bisa melihat candi-candi kuno tersebut, pendaki gunung mesti melewati jalur Jolotundo. Jalur ini memang favorit para pendaki. Letaknya ada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, sebelah barat Gunung Penanggungan.
Treknya tidak terlalu sulit dan telah dilengkapi sarana penunjang di sepanjang jalannya. Trek pendakian ini memang landai tetapi jaraknya cukup panjang. Karena itu, pastikan kondisi fisik prima dan punya tenaga ekstra saat melewati jalur ini.
4. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian puncaknya 2.665 mdpl. Mendaki gunung ini, para pendaki akan disuguhkan pemandangan kawah-kawah belerang seperti Kawah Manuk, Kawah Mas, Kawah Nangklak, dan Kawah Baru.
Medan dari Gunung Papandayan cenderung landai, untuk jalur pendakian hanya ada satu, dan terdiri dari 10 pos. Untuk tiba ke puncak membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. Fasilitas di gunung ini pun cukup lengkap mulai dari sumber air, warung makan di pos tertentu, toilet, dan camping ground.
Untuk memulai pendakian, ada pos 4 yakni pintu gerbang pendakian. Di pos 5-6 merupakan area kawah. Lalu, pos 7 adalah persimpangan Hutan Mati dan Ghober Hut. Di pos 7, belok kanan menuju pos 8, di sini bakal menuruni lembah dan menyeberangi sungai kecil lalu menanjak lagi untuk tiba di Ghober Hut.
Apabila dari pos 7 ambil arah kanan, akan langsung menuju ke pos 9 atau Hutan Mati. Hutan ini merupakan sisa erupsi Gunung Papandayan. Lalu setelah itu tiba di pos 10 atau Pondok Saladah yang merupakan tempat camping.
5. Gunung Batur, Bali
Berkunjung ke Pulau Dewata ada Gunung Batur yang ramah bagi pemula. Terletak di daerah Kintamani, gunung ini memiliki ketinggian 1.717 mdpl. Untuk tiba di puncaknya, butuh waktu kurang lebih 3 jam dengan trekking yang tidak terlalu sulit. Tiba di puncak, para pendaki gunung akan disuguhkan pemandangan salah satu kaldera terindah di dunia dengan pusatnya di Danau Batur.
Ada empat jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Batur, tetapi yang paling favorit untuk pemula ada via Pasar Agung. Jalur ini adalah jalur tersingkat dengan jarak tempuh 6,5 km naik dan turun. Untuk tiba di perut gunung bisa mengendarai motor atau mobil.
Dari start point ini, pendaki gunung akan melewati Pura Jati dan menuju ke Pura Pasar Agung Batur, lalu di sini bisa langsung memulai pendakian. Rute yang akan dilewati yaitu bebatuan yang lumayan terjal dan cukup panjang. Waktu tempuh melewati area bebatuan ini sekitar 30-50 menit. Setelah itu, para pendaki akan tiba di puncak kedua Gunung Batur dengan ketinggian 1500 mdpl.
Puncak kedua ini dikenal sebagai Puncak Kanginan. Dari puncak ini menuju puncak utama akan melalui jalur berpasir lumayan licin kurang lebih 30 menit.
Baca juga: Panduan Wisata Lengkap Gunung Batur: Dari Sejarah hingga Spot Menarik
Walaupun semua gunung di atas ramah bagi pendaki gunung pemula, tetapi wajib untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima agar bisa sampai ke puncak tanpa kesulitan. Di beberapa gunung memiliki trek landai dan panjang, pastikan juga menyediakan air minum yang cukup untuk asupan energi selama mendaki.