JNEWS – Pembangunan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya terus dikebut dan sebagian lajurnya sudah bisa digunakan. Pembangunan ini diperkirakan membawa manfaat yang berlipat ganda terhadap pertumbuhan ekonomi baru baik untuk Solo, Klaten maupun Yogyakarta.
Semakin baiknya interkoneksi antara Kota Yogyakarta dan kota sekitarnya, akan semakin memperlancar arus barang dan jasa, dan ini akan menjadi berkah tersendiri bagi JNE Yogyakarta. Klaten sendiri adalah wilayah kabupaten yang dilintasi langsung oleh tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya. Beberapa kawasan industri sudah dicanangkan oleh Bupati Klaten seiring adanya pembangunan tol tersebut.
Di tahun 2025 Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis pertumbuhan ekonomi Yogyakarta akan lebih baik dibanding 2024. Sektor pariwisata beserta turunannya, pendidikan, peningkatan daya beli masyarakat hingga pembangunan jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya, menjadi penggerak utamanya.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Yogyakarta, Adi Subagyo, terus tumbuhnya perekonomian Yogyakarta berdampak positif pada peningkatan kiriman, terlebih saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran nanti.
“Meski banyak tantangannya, kami optimis di peak season Ramadhan-Lebaran nanti akan terjadi peningkatan kiriman. Tugas Kantor Cabang Utama JNE DIY yakni memastikan kiriman yang masuk (inbound) maupun kiriman yang ke luar (outbound) dari Yogya supaya sampai dengan cepat dan tepat waktu sesuai dengan SLA yang sudah ditentukan,” ujar Adi, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (20/2/2025).
Untuk itu, JNE Yogya telah melakukan pemetaan ulang dan evaluasi agar peak season Ramadan dan Lebaran tahun ini berjalan semakin baik dan lancar. “Kita sudah adakan mapping berdasarkan pengalaman Ramadan tahun lalu, misalnya nanti akan ada penguatan untuk SDM, infrastruktur dan alat kerja sehingga ketika terjadi lonjakan kiriman, tidak ada masalah seperti penumpukan barang dan lain sebagainya,” jelas Adi.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Operasional, JNE Bangun Kantor dan Fasilitas Gudang Baru di Tasikmalaya
Adi memprediksi, meski tahun ini tantangannya semakin variatif, peningkatan kiriman selama Ramadhan hingga Lebaran di JNE Yogya diperkirakan mencapai 20%. “Seperti tahun lalu, kiriman fesyen dan juga makanan untuk Lebaran akan tetap mendominasi. Baju batik ataupun kuliner khas Yogya yang sekarang biasa menjadi oleh-oleh para wisatawan juga akan menjadi di antara pemenuhan kebutuhan untuk berlebaran,” bebernya.
Disinggung mengenai pencapaian selama 2024, Adi menuturkan, JNE Yogya berhasil memenuhinya sesuai dengan target yang diberikan oleh JNE Pusat, bahkan angkanya di atas 100%. Untuk tahun 2025, JNE Yogya akan berfokus pada sektor corporate, retail dan sektor government.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras seluruh tim, target di 2024 tercapai dengan baik. Semoga peningkatan kiriman di peak season Labaran nanti berkontribusi positif terhadap pencapaian peningkatan target di 2025. Begitu juga dengan selesainya pembangunan tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawean membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat lagi di Yogya yang akan berimbas pada JNE juga nantinya,” tutup Adi.
JNE Yogyakarta sendiri sekarang telah mempekerjakan sekitar 326 karyawan dan didukung 3 kantor cabang di zona B serta sebanyak 110 agen penjualan yang tersebar di berbagai titik lokasi. *