Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah membangun pelabuhan Kali Adem. Pembangunan pelabuhan yang terletak di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara ini pun baru mencapai 20 persen dan ditargetkan rampung tahun 2021.
Pembangunan pelabuhan Kali Adem ini sendiri sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu dan sebelumnya direncanakan selesai di tahun 2020. Hanya saja Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Paria, menyebut bahwa pembangunan terpaksa tertunda akibat pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
“Sisanya 80 persen akan diselesaikan tahun 2021,” ujar Riza mengutup iNews. Riza pun menyebut bahwa pelabuhan Kali Ademi ini dinilai sangat penting karena menjadi penghubung antara Jakarta Utara dengan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Gudang Logistik Tambahan Pelni Mampu Tampung 5.000 Ton Barang
Dengan demikian, lanjut Riza, pelabuhan ini diharapkan bisa meningkatkan roda perekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta, khususnya mereka yang tinggal di Pulau Seribu. Bukan cuma sektor ekonomi, pelabuhan tersebut juga bisa meningkatkan kesejahteraan pendidikan dan pariwisata.
“Pentingnya keberpihakan pemerintah pada masyarakat kecil dan pelabuhan ini menjadi prioritas untuk melayani masyarakat yang tinggal di Kepulauan Seribu,” tambahnya.
Secara daya tampung, pelabuhan Kali Adem ini memiliki daya tampung yang lebih luas dari pelabuhan Marina Ancol. Dengan hadirnya pelabuhan ini, maka nantinya pintu masuk tak lagi hanya terbatas di Marina Ancol.
“Kalau dibandingkan dengan Marina nanti jumlahnya bisa-bisa banyak sini, ke depan jumlahnya masyarakat akan lebih banyak berinteraksi melalui pelabuhan Kali Adem ini,” kata dia.
Baca Juga: Kawasan Industri Baru di Kuala Tanjung Sedang Disiapkan Pemerintah
Pembangunan Pelabuhan Kali Adem Masuk ke Proyek Prioritas
Saat ini pembangunan pelabuhan ini sudah dimasukkan ke dalam proyek prioritas. Pembangunan pelabuhan ini pun menelan biaya hingga puluhan miliar dengan target anggaran ratusan miliar. Untuk bisa menyelesaikan proyek ini, Riza menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021.
Sebelumnya di tahun 2019 Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI menggelontorkan dana sebesar Rp38 miliar untuk pembangunan pelabuhan Kali Adem di tahap I. Sementara di tahun 2020, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa pihaknya kembali mengajukan anggaran sebesar Rp140 miliar.
Anggaran ini lebih besar dari anggaran yang diajukan untuk peningkatan fasilitas kepelabuhan di pelabuhan Muara Angke pada tahun 2019, yakni Rp55,03 miliar. Akan tetapi, hingga akhir 2019 anggaran yang terealisasi hanya sebesar Rp35 miliar.
Baca Juga: Pandemi Bikin Kinerja Logistik Truk Anjlok Hingga 60 Persen