JNEWS – Kabupaten Lampung Barat sudah sejak lama dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Jelas hal ini menjadi berkah tersendiri bagi JNE di sana, karena dari komoditas kopi ini dari waktu ke waktu kirimannya terus meningkat.
Selain buah pisang, singkong dan tebu, selama ini kopi merupakan juga merupakan komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Lampung. Dan, penghasil kopi terbesar di Lampung adalah Kabupaten Lampung Barat. Ada ribuan hektar kebun kopi di kabupaten yang beribu kota Liwa tersebut. Kopi dari daerah ini juga dikenal mempunyai cita rasa yang nikmat dengan aroma khas, sehingga kopinya banyak disukai baik masyarakat Lampung maupun daerah lainnya di Indonesia. Jenis kopi luwak yang mahal banyak berasal dari daerah sini.
Dari buah berbentuk kecil dan merah apabila sudah matang ini, ada berbagai produk turunannya yang bisa dihasilkan dan memberi keuntungan ekonomi bagi warga lokal, termasuk para pelaku UMKM yang jumlahnya terus bertambah.
Menurut Kepala Cabang JNE Lampung Barat, Pathan, komoditas kopi dari mulai bibit kopi, stek kopi, kopi luwak original (biji utuh kotoran luwak) selama ini menjadi potensi tersendiri bagi JNE.

“Produk kopi lokal dan turunannya terutama dari para pelaku UMKM saat ini menjadi andalan kiriman JNE Lampung Barat. Dari mulai kopi biji, bubuk kopi, bibit kopi dan stek kopi yang ditanam para petani banyak dikirim via JNE. Mereka puas dengan pelayanan maksimal yang JNE berikan,” ujar Pathan, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (18/4/2025).
Baca juga: JNE Beri Kemudahan Antar Obat Pasien Warga Tasikmalaya
Diungkapkannya, produk UMKM lain yang permintaannya terus naik, yakni kerajinan peci pelepah pinang, peci cekugan, kain tapis yang merupakan kain khas Lampung, aksesoris adat Lampung dan juga kerajinan lainnya.
“Sebagai kabupaten penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, kiriman kopi dan produk turunannya masih menjadi primadona. Namun, ke depannya kami akan terus bekerja keras dengan seluruh tim menggali dan memaksimalkan potensi dan peluang yang ada lainnya di Lampung Barat. Penetrasi pasar para pelaku UMKM akan terus kami garap dan tingkatkan,” jelas Pathan.
Kantor JNE setempat beralamat di Jl. Raden Intan No. 10 Way Mengaku, Lampung Barat dan sudah berdiri sejak tahun 2010. Adapun operasionalnya berada di bawah JNE Kantor Cabang Utama Lampung dan kini sudah mempekerjakan sekitar 25 karyawan.
“Area operasional kami mencakup berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat seperti Kecamatan Balik Bukit, Sukau, Suoh, Bandar Negeri Suoh dan kecamatan lainnya. Untuk operasional kami didukung satu kantor perwakilan yang terletak di Way Tenong serta didukung sebanyak 22 mitra agen penjualan. Kami selalu optimis dan terus semangat untuk memajukan JNE di Lampung Barat walau persaingan juga ketat,” pungkas Pathan. *