JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home JONI Aksi JONI

Cerita Peserta Holyland: Menikmati Tubuh Mengapung di Laut Mati

by Redaksi JNEWS
13 May 2025
Sebagian peserta Holyland saat berendam di Laut Mati.

Sebagian peserta Holyland saat berendam di Laut Mati.

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Berendam di laut mati atau Dead Sea, memberi pengalaman dan sensasi tersendiri karena posisi tubuh mengapung sekalipun tidak memakai jaket pelampung. Hal itulah yang beberapa waktu lalu dirasakan oleh karyawan JNE yang turut serta dalam perjalanan spiritual Holyland.

Laut Mati yang terletak di perbatasan tiga negara, yakni Yordania, Israel dan Palestina, merupakan destinasi populer yang banyak dikunjungi para wisatawan dari seluruh dunia. Dengan pantainya yang berada di ketinggian 418 meter di bawah permukaan laut, menjadikan Laut Mati titik terendah di daratan bumi.

Disebut sebagai Dead Sea karena di perairan ini tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup karena airnya memiliki konsentrasi garam yang sangat tinggi. Berkat kandungan garam yang sangat tinggi benda hingga tubuh manusia dapat mengapung di permukaannya.

Saat berendam di Laut Mati, kita akan merasakan seolah air mampu mengangkat tubuh dengan lembut, sehingga memberikan sensasi melayang yang unik. Sensasi ini sering kali menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menenangkan bagi banyak orang, dan merupakan salah satu daya tarik utama dari kunjungan ke Laut Mati.

Baca juga: Ajak Mahasiswa Asah Kreativitas, JNE Gelar Workshop di UMSU, Medan

“Seru, saat berendam di Laut Mati tubuh saya dan juga teman-teman mengapung semuanya padahal tidak pakai baju pelampung. Peserta yang tubuhnya gemuk pun ternyata juga mengapung,” ujar Sesil, salah satu peserta Holyland dari JNE Tomang 11, saat bercerita kepada JNEWS.

Potret keseruan Ksatria dan Srikandi JNE berwisata di Laut Mati

Menurutnya, pengalaman berendam di Laut Mati merupakan pengalaman yang mengesankan, karena selama ini hanya melihat di layar TV atau media sosial.

“Airnya asin sekali, pernah ketelan sedikit dan kena mata sangat perih. Berendam juga tidak takut kebawa atau hanyut ke tengah, karena memang airnya tidak bergerak, tidak ada deburan ombak seperti pantai-pantai yang ada di Indonesia,” bebernya.

Air Laut Mati juga terkenal karena sifatnya yang kaya mineral, sehingga diyakini memiliki manfaat kesehatan bagi kulit dan tubuh manusia. Dengan kandungan mineral yang tinggi, berendam di Laut Mati dipercaya bisa membuat semua penyakit kulit akan rontok setelah beberapa waktu berendam.

Selain air, lumpur Laut Mati juga diyakini memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk penyembuhan peradangan kulit, mengurangi gejala psoriasis, membersihkan pori- pori, mengurangi jerawat dan meningkatkan elastisitas kulit serta menghilangkan bekas luka.

Maka itu, selama hampir 1 jam di Laut Mati, Sesil bersama peserta Holyland yang lainnya sempat melumuri tubuh dengan lumpur.

Baca juga: Tim Contact Center JNE Raih Juara di MLBB Tournament Season 3 ICCA

“Banyak turis lain yang juga melumuri tubuhnya dengan lumpur, bahkan wajahnya juga dilumuri. Memang sih yang saya rasakan, tubuh menjadi terasa resik dan lembut, seperti noda atau daki yang menempel langsung hilang. Wajah juga terasa lebih glowing. Pokoknya berkesan, seru dan sangat happy bisa berkunjung ke Laut Mati. Sekali lagi terima kasih JNE,” tutupnya. *

Share190Tweet119
Next Post
Daftar Paus Era Modern dan Negara Asalnya

Daftar Paus di Era Modern, Negara Asal, dan Kontribusinya terhadap Dunia

TERKINI

Tempat Terbaik Melihat Gunung Fuji

9 Tempat Terbaik Melihat Gunung Fuji dengan Pemandangan Spektakuler

13 May 2025
Daftar Paus Era Modern dan Negara Asalnya

Daftar Paus di Era Modern, Negara Asal, dan Kontribusinya terhadap Dunia

13 May 2025
Sebagian peserta Holyland saat berendam di Laut Mati.

Cerita Peserta Holyland: Menikmati Tubuh Mengapung di Laut Mati

13 May 2025
world of coffee

Pertama di Asia Tenggara, Indonesia Jadi Tuan Rumah World of Coffee 2025

13 May 2025
kereta panoramic

Menikmati Sensasi Keindahan Alam Melalui Jendela Kereta Panoramic

12 May 2025
Foto: Istimewa

Libur Panjang Waisak, Anak Usia di Bawah 3 Tahun Gratis Naik Whoosh

12 May 2025

POPULER

Keunikan Budaya Kalimantan Selatan

Keunikan Budaya Kalimantan Selatan: Tradisi, Adat, dan Kearifan Lokal

by Penulis Konten
24 April 2025

Konklaf Adalah Tradisi Pemilihan Paus

Mengenal Konklaf: Tradisi Pemilihan Paus yang Penuh Makna

by Penulis Konten
5 May 2025

Basilika Santo Petrus: Sejarah dan Keindahannya

Basilika Santo Petrus: Sejarah, Keindahan, dan Daya Tarik Utamanya

by Penulis Konten
30 April 2025

Hari Tari Sedunia: Tarian Nusantara yang Mendunia

10 Tarian Nusantara yang Mendunia dan Menarik Dipelajari di Hari Tari Sedunia

by Penulis Konten
29 April 2025

Film Katolik untuk Menambah Wawasan Sejarah

5 Film Katolik yang Menarik untuk Menambah Wawasan Sejarah

by Penulis Konten
6 May 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal