JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Tip Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban agar Awet dan Higienis

by Penulis Konten
5 June 2025
Daging Kurban: Tip Menyimpan dan Mengolah
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Hari Raya Iduladha identik dengan daging kurban yang diolah ke dalam berbagai jenis masakan. Mulai dari rendang, tongseng, sate hingga sop daging. Semua masakan tersebut akan terasa lezat dan gurih apabila tahu cara menyimpan dan mengolah daging sapi, kambing atau domba dengan benar.

Dikutip dari website Muhammadiyah, perintah berkurban tertulis di Al-Qur’an surat Al Kautsar ayat 2, surat Al-Hajj ayat 34-36 dan surat Ash-Shaffat ayat 102-107. Tak hanya itu saja, ada banyak hadis yang menjelaskan terkait kurban saat Iduladha yang bisa dibaca di kitab shahih Al-Bukhari, Muslim, dan kitab sunan dan musnad.

Jadi, saat perayaan Hari Raya Iduladha, sebagian besar umat muslim akan melaksanakan kurban baik sapi, kambing, domba, atau unta. Bagi yang mendapatkan daging kurban, biasanya tidak akan menghabiskannya dalam satu waktu, melainkan disimpan untuk beberapa waktu ke depan.

Tip Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban: Kualitas Terjaga dan Tidak Bau Prengus Saat Memasaknya

Daging Kurban: Tip Menyimpan dan Mengolah

Mengetahui cara penyimpanan daging yang tepat akan memperlambat proses pembusukan dan kualitasnya terjaga. Apabila terjadi sebaliknya, maka akan muncul bakteri penyebab penyakit seperti basilus, clostridium, salmonella, stafilokokus hingga escherichia coli. Bakteri tersebut membuat yang mengonsumsinya bisa mengalami keracunan makanan.

Nah, supaya daging tersebut masih bisa dikonsumsi dalam jangka waktu lebih lama, awet dan tidak bau prengus saat masak, berikut ini sejumlah tip menyimpan serta mengolah yang tepat.

1. Mencuci Tangan Sebelum Memegang Daging

Hal sederhana tapi kerap dilupakan oleh sebagian besar orang adalah mencuci tangan sebelum memulai pengolahan daging kurban. Barangkali ada yang berpikir, toh tidak apa-apa langsung memegang daging tersebut untuk diolah.

Jadi, tangan yang belum dicuci bisa saja terkontaminasi dengan berbagai kuman. Nah, dari kuman-kuman dan mikroba yang menjadi biang penyakit, bisa berpindah dengan cepat serta berkembang biak di daging.

Oleh karena itu, saat menerima daging kurban, letakkan di tempat bersih dan cuci tangan terlebih dulu sebelum memegangnya.

2. Pisahkan Daging

Ketika menerima daging kurban, segera cek untuk memilah mana daging kotor dan bersih, lalu pisahkan. Hal ini dilakukan agar daging kurban yang bersih tidak terkontaminasi dengan bakteri.

Setelah memisahkan, lakukan dua cara ini untuk pengolahannya.

Jangan Dicuci

Untuk daging bersih tidak perlu dicuci. Justru dengan mencucinya bisa menghilangkan lapisan pelindung alami dan menyerap air dengan cepat sehingga akan meningkatkan risiko terkontaminasi bakteri.

Jadi, cara terbaik adalah cukup tekan lembut tisu dapur di daging kurban, agar bisa disimpan dalam kondisi kering. Disimpan dalam kondisi yang kering supaya menjaga kesegarannya.

Dibersihkan dan Langsung Dimasak

Sebaliknya, apabila menerima daging agak kotor, bersihkan dengan tisu di bagian yang kotor. Lalu, bilas dengan air mengalir di bagian yang kotor tersebut. Setelah itu langsung dimasak.

Baca juga: Susunan Menu Hidangan Iduladha Sehat dan Tetap Lezat

3. Gunakan Pisau dan Talenan Terpisah

Tip mengolah daging kurban berikutnya adalah pastikan menggunakan talenan dan pisau yang terpisah untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang. Jadi, satu pisau dan talenan untuk memotong daging mentah, sementara pisau dan talenan lain untuk memotong sayur dan buah-buahan.

Atau bisa juga dengan cara mencuci talenan dan pisau tersebut sampai bersih sebelum menggunakannya dari sayuran ke daging maupun sebaliknya.

4. Potong Sesuai Resep yang Akan Dimasak

Cara menyimpan daging kurban berikutnya adalah potong daging sesuai dengan ukuran porsi sekali masak. Biasanya, penerima daging sudah merencanakan menu yang akan dimasak nantinya. Jadi, untuk memudahkan, bisa potong-potong dadu dagingnya sesuai resep.

Apabila daging yang diterima memiliki bagian berbeda misalnya bagian keras dan lebih lembut, maka lakukan pemisahan sesuai resep. Sebagai contoh, pisahkan bagian keras untuk bikin kaldu atau sop yang akan direbus lama. Sementara daging lembut dipisahkan untuk rendang, gulai, dan sebagainya.

Melakukan pemisahan dengan memotong sesuai jenis masakan, tentunya akan membuat penyimpanan di freezer lebih lapang. Selain itu, apabila tidak dipotong maka daging tersebut akan lebih sering keluar masuk kulkas yang bisa meningkatkan potensi terkontaminasi bakteri.

5. Masukkan ke Wadah Kedap Udara

Setelah dipotong menyesuaikan dengan resep, tip berikutnya adalah memasukkan daging ke dalam wadah kedap udara. Penyimpanan dalam wadah tertutup dilakukan untuk menjaga kebersihan, awet, dan mencegah potensi terkontaminasi dengan bakteri.

Selain menggunakan wadah kedap udara, bisa juga menyimpan daging kurban dengan cling wrap. Agar daging bisa bertahan lebih lama, bisa menambahkan lapisan kantong plastik gelap untuk meminimalkan paparan cahaya.

Baik disimpan dalam wadah maupun plastik, pastikan untuk menuliskan label tanggal penyimpanan dan jenis daging, kalau perlu tuliskan bagian daging juga. Misalnya, daging paha sapi – 6 Juni 2025.

Sebelum memasukkan ke dalam freezer, tempatkan dulu di bagian chiller kurang lebih dua hingga empat jam. Proses ini akan membantu struktur daging lebih terjaga dan mempertahankan kesegarannya.

6. Simpan di Freezer

Menyimpan daging di dalam freezer bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan mempertahankan kesegaran daging tersebut. Tak hanya itu saja, aktivitas enzim yang menjadi penyebab pembusukan pun bisa berlangsung lebih lama. Adapun suhu yang disarankan untuk penyimpanan di freezer adalah minus 18 derajat Celcius.

Daging kurban mentah yang dibekukan dalam freezer akan awet selama 4 sampai 12 bulan, tentunya dengan pengemasan yang tepat seperti cara di atas.

7. Mencairkan Daging untuk Dimasak

Daging kurban yang disimpan di freezer dan akan diolah sebaiknya dicairkan terlebih dulu. Namun, pertanyaannya, bagaimana cara tepat untuk mencairkan daging kurban?

Salah satu cara terbaik adalah dengan merencanakan sehari sebelumnya, kemudian pindahkan dari freezer ke dalam chiller.

Apabila tiba-tiba ingin memasak daging sapi, bisa mencairkannya dengan cepat dengan menggunakan semangkuk air dingin. Jadi, siapkan baskom isi air dingin, masukkan potongan daging beku ke dalamnya. Pencairan daging ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk potongan kecil, sedangkan potongan besar sekitar 2 jam.

Namun, untuk pencairan cepat ini, ada baiknya tidak dilakukan untuk daging dengan berat lebih dari 800 gram.

Daging Kurban: Tip Menyimpan dan Mengolah

8. Marinasi agar Daging Tidak Bau Prengus

Marinasi penting untuk dilakukan agar daging kurban tidak bau prengus saat diolah. Ada beberapa cara marinasi yang bisa dilakukan setelah daging dicairkan yaitu sebagai berikut.

Lumuri Garam

Cara marinasi ini sering dilakukan untuk menghilangkan bau pregus di daging kambing. Kandungan garam yang meresap ke daging bisa menetralkan bau darah kambing. Saat melumuri garam, sebagian darah yang tersisa akan hilang. Marinasi ini cukup satu jam saja, lalu dibilas sebelum diolah.

Parutan Nanas

Melumuri daging kurban dengan parutan nanas dipercaya bisa menghilangkan bau amis. Tak hanya itu saja, parutan nanas bisa memberikan tekstur empuk pada daging. Cukup diamkan selama 30 menit hingga nanas meresap, lalu bisa diolah sesuai resep.

Perasan Jeruk Nipis

Cara marinasi lainnya adalah menggunakan perasan jeruk nipis. Air perasan tersebut bisa membantu menghilangkan bakteri dan juga aroma prengus. Marinasinya cukup 30 menit sebelum diolah.

9. Daging yang Sudah Dikeluarkan dari Kulkas Tidak Boleh Dimasukkan Lagi

Daging yang sudah dikeluarkan dari kulkas, harus langsung diolah. Mengapa demikian? Supaya tidak perlu lagi membekukannya. Karena, apabila sudah dicairkan terus dibekukan lagi akan membuat kualitas daging menurun. Tak hanya itu saja, daging cepat busuk.

Itulah mengapa saat penyimpanan awal daging kurban, penting untuk dipotong-potong menyesuaikan menu yang akan dimasak. Jadi, ketika akan mengolahnya tinggal mengambil sesuai kebutuhan.

Baca juga: Kisaran Kalori pada 6 Hidangan Iduladha yang Wajib Hadir

Dengan melakukan cara penyimpanan dan pengolahan daging kurban yang tepat, akan membuat kualitas daging lebih terjaga serta masakan pun terasa lezat tanpa menimbulkan bau tidak sedap. Selamat mencoba!

Tags: cara penyimpanan dagingDaging Kambingdaging sapiHari Raya Iduladhamengolah daging kurbanmenyimpan dagingmenyimpan daging kurbantip menyimpan daging
Share518Tweet324
Next Post
Tradisi Idul Adha Unik Berbagai Daerah Indonesia

Tradisi Unik Iduladha di Berbagai Daerah Indonesia

TERKINI

Fakta Penyakit Hepatitis yang Masih Sering Diabaikan

Peringati Hari Hepatitis Sedunia: Fakta Penting yang Sering Diabaikan Masyarakat

27 July 2025
Tempat Wisata di Langsa yang Populer

8 Tempat Wisata di Langsa yang Hits dan Populer

26 July 2025
Tari Pendet dari Bali: Makna dan Sejarahnya

Keindahan Tari Pendet, Warisan Budaya Bali yang Mendunia

25 July 2025
PLN permudah ngecas kendaraan listrik di rumah

Ngecas Kendaraan Listrik di Rumah Makin Diminati, PLN Beri Diskon 50%

25 July 2025
anak-anak pendiri JNE H. Soeprapto

Merawat Amanah Pendiri JNE di Yatuna

25 July 2025
Pakaian Adat Sulawesi Utara: Makna dan Keunikannya

Pakaian Adat Sulawesi Utara: Keindahan, Makna, dan Ragamnya

25 July 2025

POPULER

Tempat Paling Indah di Jepang Bikin Terpukau

10 Tempat Paling Indah di Jepang yang Bikin Terpukau

by Penulis Konten
7 July 2025

Jalan Terindah di Dunia yang Mengagumkan

17 Jalan Terindah di Dunia yang Bikin Kagum Sepanjang Perjalanan

by Penulis Konten
15 July 2025

Tempat Wisata di Bandar Lampung untuk Healing

7 Tempat Wisata di Bandar Lampung yang Cocok untuk Healing

by Penulis Konten
9 July 2025

Salar de Uyuni: Padang Garam Terbesar di Dunia

Salar de Uyuni: Fenomena Alam Ajaib Padang Garam Terbesar di Dunia

by Penulis Konten
11 July 2025

Makanan Khas NTB yang Unik dan Lezat

8 Makanan Khas NTB dengan Cita Rasa Unik dan Lezat

by Penulis Konten
17 July 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal