JNEWS – Pada tahun 2016, pasangan suami istri Fauzi Rahman Kabu memulai usahanya dari sebuah kios kecil sebagai agen JNE. Tidak cukup hanya menunggu pelanggan datang, Fauzi justru memilih keliling ke desa-desa terpencil sambil mempromosikan layanan pengiriman dan melayani paket warga setempat.
Kini, setelah hampir satu dekade, kerja keras dan keberanian itu membuahkan hasil. JNE Nias Utara berkembang pesat dan mempekerjakan belasan warga sekitar.
Nias Utara merupakan sebuah kabupaten di Pulau Nias, yang masuk wilayah Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis Nias Utara dikelilingi oleh Samudra Hindia. Pada beberapa tahun silam kabupaten ini sempat porak-poranda terkena bencana tsunami.
Wilayah yang berjarak sekitar 12 jam perjalanan dengan kapal laut dari Kota Medan ini dikenal memiliki beberapa sektor perekonomian unggulan. Menurut Kapala Cabang JNE Nias Utara, Fauzi Rahman Kabu, bertani dan nelayan menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat setempat. Buah kelapa dengan segala produk turunannya, begitu pun ikan hasil tangkapan nelayan berkontribusi terhadap peningkatan kiriman di JNE Nias Utara.
“Potensi di sini cukup menjanjikan. Untuk sektor maritim dengan ikan hasil tangkapan nelayan yang melimpah seperti ikan asap dan tripang merupakan contoh produknya yang kini semakin diminati,” ujar Fauzi, saat berbincang dengan JNEWS, Sabtu (6/7/2025).
Sementara sektor pertanian, termasuk di daerah pesisir yang ditanami pohon kelapa dengan buahnya yang cukup melimpah, juga mempunyai potensi cukup besar. “Dari buah kepala ini sebagian besarnya untuk memenuhi kebutuhan kelapa di Medan. Di sini banyak juga pelaku UMKM yang membuat produk turunan dari kelapa seperti virgin coconut oil (VCO) atau minyak asli kelapa dengan kualitas terbaik,” terang Fauzi.
Baca juga: Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua
Saat ini JNE Nias Utara terus berkolaborasi agar para pelaku UMKM lebih berdaya sehingga produk dan kesejahteraannya terus meningkat. “Kami beberapa kali mengadakan pelatihan jualan online hingga cara packing yang bagus dan menarik. Harapannya para pelaku UMKM di sini bisa melek digital dan bisa berjualan online,” ucapnya.
Terkait proses delivery, baik itu barang masuk maupun keluar, paket terlebih dulu harus diantar ke pelabuhan Kota Gunung Sitoli yang berjarak tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan darat. Dari Gunung Sitoli paket kemudian dikirimkan ke Medan menggunakan kapal laut.
“Untuk pelayaran kapal laut ada setiap hari, berangkat sore dan sampai ke Medan sekitar pagi hari. Untuk saat ini tidak ada kendala, barang-barang atau paket sampai ke customer sesuai dengan SLA yang sudah dijanjikan. Itulah keunggulan JNE, di mana barang-barang sampai dengan cepat dan tepat. Kami optimis ke depannya JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Nias Utara,” tandas Fauzi.