JNEWS – Belakangan, media sosial dipenuhi dengan karya visual hasil Gemini prompt. Hanya dengan satu kalimat sederhana, banyak orang sukses menghasilkan gambar yang terlihat realistis dan penuh nuansa, mulai dari potret bergaya studio hingga suasana yang tampak seperti hasil jepretan fotografer profesional.
Tren ini berkembang cepat karena kemudahannya digunakan dan hasilnya yang sering kali mengejutkan. Tak sedikit pula yang menjadikannya sebagai sarana bereksperimen dengan imajinasi visual masing-masing.
Cara Edit Foto di Gemini
Kalau belum pernah mencoba, cara edit foto dengan Gemini prompt sebenarnya cukup mudah. Langkah-langkahnya sederhana dan bisa diikuti siapa saja, bahkan untuk yang baru pertama kali pakai. Berikut langkah-langkahnya:
- Buka dulu aplikasi Gemini AI.
- Pilih fitur Nano Banana yang ada di dalam kolom prompt. Fitur ini digunakan untuk mengolah gambar sesuai perintah yang kita masukkan.
- Kalau sudah terbuka, klik tanda “+” untuk mengunggah foto yang ingin diedit.
- Setelah foto masuk, tuliskan perintah atau prompt yang jelas dan spesifik agar hasilnya sesuai keinginan.
- Tekan enter, lalu tunggu sebentar sampai hasilnya muncul.
- Kalau hasil pertama belum pas, cukup ubah prompt-nya sedikit lebih detail, lalu coba lagi. Biasanya, semakin spesifik perintah yang diberikan, hasilnya akan makin mendekati harapan.
Baca juga: Artificial Intelligence: Pengertian, Manfaat, dan Tips Penerapannya
Kumpulan Gemini Prompt Viral
Gemini memang menarik. Bisa jadi alat untuk membuat gambar indah, sekaligus juga media untuk mengekspresikan perasaan dan ide personal. Berikut beberapa Gemini prompt yang sempat viral belakangan, dan menarik untuk dicoba.
1. Foto Studio
Edit foto ini agar terlihat seperti potret profesional di studio. Ubah latar belakang menjadi abu-abu muda polos, dan terapkan pencahayaan lembut khas softbox untuk menonjolkan wajah. Pastikan ekspresi tetap ramah dan fitur wajah tidak berubah dari aslinya. Tolong tambahkan bayangan yang lembut agar foto lebih hidup.
2. Gemini Prompt Fine Art Monokrom
Edit foto ini menjadi potret hitam putih bergaya fine art. Jangan ubah wajah. Pose duduk dengan satu tangan bertumpu lembut di bawah dagu, menatap kamera dengan ekspresi tenang dan penuh pemikiran. Jangan ubah wajah. Latar studio dengan background abu-abu polos, pencahayaan lembut sinematik, dan komposisi minimalis. Hasil ultra realistis dengan detail wajah tajam, tekstur alami, serta nuansa elegan dan berkelas.
3. Gaya ala Film Noir
Edit foto berikut ini menjadi potret hitam-putih gaya film noir: bayangan tajam, latar jendela tua, wajah setengah gelap, cahaya dramatis, efek grain tipis.
4. Gaya Cyberpunk
Edit foto ini menjadi selfie di malam hari dengan latar kota bercahaya neon biru dan pink, pantulan cahaya terlihat di jalan yang basah. Gaya berpakaian kasual modern, hasil foto bergaya fotorealistik.
5. Foto Sinematik di Alam
Ubah foto ini menjadi potret sinematik 4K yang sangat realistis tanpa mengubah wajah. Tampilkan sosok [wanita/pria] berdiri di tengah hamparan padang rumput hijau subur dengan tinggi rumput mencapai pinggang, di bawah langit mendung. Ia tetap mengenakan pakaian yang sama seperti di foto asli. Posisi tubuhnya ekspresif dan dramatis—sedikit condong ke belakang dengan tangan kanan terulur dan telapak terbuka, seolah menyambut angin atau momen yang lewat. Kepalanya sedikit menengadah, mata tertutup, dan di telinganya terpasang headphone besar berwarna perak, menciptakan kesan tenang dan penuh pelepasan emosi. Gunakan sudut pandang rendah untuk menambah kesan megah.
6. Foto bareng Diri Sendiri yang Masih Kecil
Edit foto ini agar tampak seperti hasil tangkapan kamera Polaroid. Hindari tampilan dengan fokus atau properti yang terlalu menonjol, dan buat seolah foto ini diambil secara spontan, bukan hasil pose yang direncanakan. Tambahkan sedikit efek blur pergerakan dan pantulan cahaya lampu flash di ruangan gelap agar menyebar merata di seluruh frame. Wajah jangan diubah. Ubah latar belakang menjadi tirai putih. Gambarkan [pria/wanita] sedang memeluk anak kecil yang merupakan versi dirinya saat usia 5 tahun. Anak tersebut memiliki rambut [pendek ikal yang menjuntai di bawah bahu/kondisi rambut yang lain]. Pastikan keduanya tampak mirip untuk menegaskan bahwa anak itu adalah masa kecil dari [pria/wanita] tersebut.
7. Foto dengan Pasangan
Edit foto ini agar tampak seperti sesi pemotretan di studio dengan pencahayaan senja yang lembut. Gunakan cahaya minim untuk menonjolkan bayangan tegas dan atmosfer moody. Wanita tampil dalam pakaian [serba putih tulang, blazer oversize, rok, dan hijab putih tulang/gaya serupa]. Pria juga mengenakan outfit serba putih tulang: blazer, dalaman, dan celana (atau pakaian lain dengan tone serupa). Ambil dari angle samping. Tampilkan pose santai, sedikit bersandar, dengan satu tangan bertumpu pada sandaran kursi. Gaya keseluruhan elegan dan edgy dengan sentuhan misterius. Wajah tidak boleh diubah.
8. Foto Keluarga
Satukan kelima foto tersebut menjadi satu potret keluarga dengan latar adat [Minangkabau/Jawa/adat lainnya] lengkap dengan elemen dan propertinya. Seluruh anggota keluarga mengenakan pakaian adat beserta aksesori khasnya. Pada bagian depan, foto pertama menampilkan ayah berusia sekitar 65 tahun yang duduk bersebelahan dengan ibu berusia 50 tahun (foto kedua). Di bagian belakang, posisikan pria berusia 22 tahun dengan tinggi 172 cm berdiri di belakang ayah, lalu perempuan berusia 27 tahun dengan tinggi 169 cm berdiri di belakang ibu. Di sampingnya, tambahkan pria berusia 21 tahun yang juga berdiri di belakang ibu. Hasil akhir harus tampak harmonis seperti foto keluarga resmi dengan nuansa tradisional yang elegan dan pencahayaan natural.
Catatan: Usia dan tinggi bisa disesuaikan dengan kondisi
9. Foto di Depan Lukisan Diri
Gunakan foto terlampir sebagai acuan untuk wajah dan penampilan [wanita/pria] tersebut. Buatlah adegan di mana ia berdiri di sebuah galeri seni modern, tampak dari arah belakang, sedang memandangi lukisan minyak berukuran besar yang menampilkan potretnya sendiri di dinding. Lukisan itu menggambarkan wajah dan bagian atas tubuh [wanita/pria] yang sama, dengan gaya lukisan minyak realistis yang ekspresif, sapuan kuas bertekstur, serta warna-warna lembut dan tenang. Dinding galeri tampak bersih berwarna putih, dengan pencahayaan sorotan lembut yang menyorot karya tersebut, menciptakan suasana pameran seni yang elegan dan profesional.
10. Foto ala Lukisan Minyak
Buatlah potret bergaya lukisan minyak yang terinspirasi dari seni rupa klasik dengan mengacu pada foto yang dikirim ini. Gunakan sapuan kuas lembut dengan gradasi halus agar hasilnya tampak halus dan menyatu. Latar belakang berupa perpaduan abstrak warna biru dingin dan pastel lembut, sedikit buram agar fokus tetap tertuju pada subjek utama. Pencahayaan dibuat lembut dan alami dengan sedikit sentuhan dramatis, menonjolkan sorotan halus di wajah dan bahu. Tekankan ekspresi pada mata yang hidup serta bibir natural dengan kilau tipis yang realistis. Rambut ditata longgar dengan beberapa helai terurai alami untuk memberi kesan lembut dan realistis. Bahu tampak terbuka dengan kain gelap menjuntai di bagian bawah untuk sentuhan elegan. Gaya keseluruhan harus terasa everlasting, lembut, dan penuh nuansa emosional seperti lukisan minyak modern yang dalam dan bernuansa.
11. Foto di Kafe
Edit foto ini menjadi potret selfie dengan suasana santai di sebuah kafe bergaya minimalis. Latar menampilkan meja kayu sederhana dan tanaman hijau kecil sebagai elemen dekoratif. Pencahayaan datang lembut dari arah jendela, memberi kesan hangat dan natural. Tampilkan nuansa gaya berpakaian kasual namun tetap chic dan rapi. Suasana keseluruhan terasa tenang, modern, dan estetik khas kafe kekinian.
12. Foto Vintage
Edit foto ini menjadi potret diri bergaya polaroid klasik era 1970-an dengan bingkai putih tipis khas zaman itu. Warna foto tampak agak pudar untuk memberi kesan nostalgia. Latar belakang bisa berupa taman hijau atau interior rumah yang hangat. Gaya visualnya harus fotorealistik, seperti hasil jepretan kamera polaroid asli.
13. Foto Musim Gugur
Edit foto ini menjadi potret diri berlatar suasana musim gugur, dengan daun-daun kuning yang berjatuhan di sekeliling. Pencahayaan hangat lembut khas sore hari menambah nuansa tenang. Subjek mengenakan pakaian musim dingin yang nyaman. Gaya gambar dibuat fotorealistik agar tampak alami dan hidup.
Baca juga: Menguasai Teknik Foto Close Up untuk Hasil Maksimal
Demikian beberapa gemini prompt yang bisa dicoba untuk bereksperimen dengan gaya dan ide visual. Namun, perlu diingat bahwa kebebasan berkreasi tetap memiliki batas. Jangan gunakan teknologi ini untuk memanipulasi wajah orang sungguhan, terutama figur publik, tanpa izin. Selain tidak etis, hal itu juga bisa menimbulkan dampak negatif. Gunakan Gemini dengan bijak agar hasilnya tetap menyenangkan tanpa merugikan siapa pun.
