JNEWS – Kebumen bukan cuma dikenal karena pantainya yang cantik dan suasana kotanya yang tenang, tapi juga karena ragam oleh-oleh khas Kebumen yang unik dan beragam. Makanan misalnya, di sini ada berbagai jajanan sederhana yang gurih sampai manisan khas desa. Semua dibuat dengan cita rasa yang khas dan bahan-bahan alami.
Selain makanan, Kebumen juga punya banyak hasil kerajinan tangan yang tak kalah menarik. Dari gerabah buatan pengrajin lokal sampai anyaman pandan dan batik bernuansa alam, semuanya mencerminkan karakter masyarakatnya yang sederhana dan kreatif.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Kebumen
Bagi yang berkunjung ke Kebumen, rasanya belum lengkap kalau belum membawa pulang oleh-oleh khas Kebumen. Berikut ini beberapa rekomendasi oleh-oleh khas dari Kebumen yang paling sering diburu wisatawan karena keunikannya.
1. Lanting
Lanting adalah camilan renyah khas Kebumen yang bentuknya unik, seperti angka delapan kecil. Bahannya singkong yang diparut, dibumbui, lalu digoreng sampai kering. Rasanya gurih dan ringan, cocok buat teman ngopi atau nonton TV.
Dulu lanting dibuat dengan cara tradisional, digoreng pakai tungku tanah liat. Sekarang sudah banyak yang mengemasnya lebih modern dengan berbagai varian rasa, seperti pedas atau keju.

2. Bengkoang Prembun
Bengkoang khas berasal dari daerah Prembun, salah satu kecamatan di Kebumen yang tanahnya subur. Bengkoang dari sini terkenal punya rasa manis dan tekstur renyah, beda dengan bengkoang dari daerah lain. Biasanya dijual dalam bentuk segar, kadang juga dibuat jadi bahan rujak atau manisan.
Karena kualitasnya bagus, bengkoang ini sering diburu wisatawan buat dibawa pulang. Banyak yang percaya, bengkoang Prembun lebih tahan lama dan tetap segar meski dibawa perjalanan jauh. Makanya, buah satu ini jadi oleh-oleh khas Kebumen yang laris.
Baca juga: Dari Batik hingga Kudapan, Inilah Oleh-Oleh Khas Pekalongan yang Paling Dicari
3. Gula Merah
Gula merah dari Kebumen biasanya dibuat dari nira kelapa yang disadap langsung oleh warga desa. Warnanya cokelat kemerahan, aromanya harum, dan rasanya manis alami tanpa tambahan bahan lain.
Proses pembuatannya masih tradisional, direbus lama sampai mengental, lalu dicetak bulat atau kotak. Selain untuk masak, banyak orang suka beli gula merah ini buat campuran minuman hangat atau membuat jajanan pasar.
Di Kebumen, daerah seperti Petanahan terkenal sebagai penghasil gula merah berkualitas. Gula merah ini juga sering dijadikan oleh-oleh khas Kebumen karena bisa tahan lama tanpa pengawet.
4. Jipang Kacang
Jipang kacang adalah camilan manis dari campuran kacang tanah dan gula merah yang dilelehkan. Teksturnya renyah tapi sedikit lengket. Biasanya dijual dalam potongan kotak kecil, dibungkus plastik simpel.
Jipang kacang sering dijadikan suguhan saat hari raya atau acara keluarga di Kebumen. Proses pembuatannya masih manual, adonan kacang dan gula diaduk di wajan besar, lalu ditekan di papan kayu sebelum dipotong.
5. Kue Satu
Kue satu terbuat dari tepung kacang hijau yang disangrai, dicampur gula, lalu dicetak kecil-kecil. Teksturnya kering dan gampang hancur di mulut, dengan aroma khas kacang yang lembut.
Biasanya kue ini disajikan saat Lebaran, tapi di Kebumen, kita bisa menemukannya di toko oleh-oleh kapan saja. Meskipun tampilannya sederhana, kue satu punya cita rasa khas yang tidak membosankan. Rasanya manis tapi tetap ringan di mulut. Banyak wisatawan suka beli dalam kemasan stoples kecil buat dibawa pulang.
6. Kethek
Kethek adalah makanan tradisional khas Kebumen yang terbuat dari ampas kelapa atau blondo, yaitu sisa hasil pembuatan minyak kelapa. Walau bahan dasarnya sederhana, rasa Kethek justru gurih dan aromanya khas karena dicampur dengan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, kencur, cabai, dan garam.
Dulu, makanan ini sering dijadikan menu sarapan masyarakat desa karena mengenyangkan dan bisa dimakan dengan nasi hangat atau sambal. Sekarang, Kethek termasuk makanan yang mulai langka, karena pembuatnya tidak banyak lagi. Namun di beberapa pasar tradisional atau acara kuliner khas daerah, masih bisa ditemukan orang yang menjualnya.
7. Golak
Golak adalah camilan tradisional Kebumen yang berbahan dasar singkong yang diparut kemudian dicampur dengan kelapa muda parut dan tepung tapioka sebagai pengikat. Teksturnya agak kenyal di bagian dalam. Namun, setelah digoreng menjadi bagian luarnya renyah dan bagian dalam agak lembut. Bentuknya pun unik.
Produksinya dulu banyak muncul saat acara tradisional seperti pertunjukan wayang atau kuda lumping. Ketika memilih golak sebagai oleh‐oleh khas Kebumen, sebaiknya cari yang warnanya keemasan, tidak terlalu gelap gosong, dan kemasannya rapi supaya teksturnya masih baik ketika sampai rumah.
8. Yutuk Goreng
Yutuk goreng bisa dibilang oleh-oleh paling unik dari Kebumen. Yutuk adalah hewan laut kecil mirip undur-undur yang hidup di pantai selatan. Hewan ini digoreng kering dengan bumbu gurih hingga renyah seperti udang kecil.
Banyak wisatawan penasaran mencobanya karena bentuknya unik dan rasanya gurih alami. Biasanya dijual di daerah pesisir seperti Pantai Petanahan atau Pantai Suwuk. Rasanya khas dan bikin nagih, cocok buat yang suka camilan laut kering.
9. Jenang Sabun
Jenang Sabun adalah kudapan manis khas pesisir selatan Kebumen yang dibuat dari nira kelapa (legen) dengan bahan pengikat berupa tepung beras atau ketela pohon, bergantung resep pengrajin. Teksturnya kenyal ketika baru matang, lalu mengeras perlahan seiring waktu.
Biasanya dijual dalam potongan kecil yang dibungkus plastik bening. Jenang sabun ini jadi salah satu oleh-oleh khas Kebumen yang disukai karena rasanya unik dan tahan lama.
10. Emping Mendem
Emping mendem di Kebumen dibuat dengan memberi bumbu khas seperti keluwak, serai, dan daun salam selain garam dan gula. Teksturnya lebih padat dibanding emping biasa karena proses “mendem”, yang berarti direndam atau diracik dengan bumbu menurut bahasa lokal. Rasanya kuat dan gurih.
Produk ini banyak dijual sebagai oleh-oleh khas Kebumen, dikemas dalam plastik bening yang menarik. Camilan ini cocok sebagai teman minum teh.

11. Gerabah
Kebumen dikenal punya sentra kerajinan gerabah di beberapa daerah seperti Pejagatan dan Gebangsari. Produk yang dihasilkan beragam, mulai dari guci, pot bunga, sampai peralatan dapur dari tanah liat.
Pengerjaannya masih dilakukan secara tradisional, menggunakan tangan dan roda pemutar sederhana. Banyak wisatawan suka membeli gerabah ini karena bentuknya unik dan harga terjangkau. Selain itu, gerabah dari Kebumen terkenal kuat dan tahan lama.
12. Batik
Batik Kebumen memiliki ciri khas warna gelap seperti cokelat atau hitam, dengan motif yang terinspirasi alam dan fauna lokal. Contohnya seperti motif burung walet (‘lawet’) yang menjadi ikon daerah. Motif lainnya juga ada Sekar Jagad dan Clorotan.
Proses pembuatannya masih dilakukan secara tradisional baik batik tulis maupun batik cap. Walau skala produksinya tidak sebesar Pekalongan atau Solo, karakter batik Kebumen tetap khas. Pengrajin lokal menjual hasil karya mereka di toko-toko kecil di berbagai kecamatan.
13. Kerajinan Anyaman (Pandan)
Kerajinan anyaman dari daun pandan merupakan salah satu produk unggulan Kebumen, khususnya di Desa Grenggeng (Kec. Karanganyar). Daun pandan duri dikeringkan dulu, kemudian dianyam menjadi berbagai barang seperti tikar, tas, topi, dompet dan gantungan kunci.
Prosesnya memerlukan ketelatenan tinggi agar anyamannya kuat dan rapi. Bahan yang kurang kering atau kurang tersusun bisa membuat hasilnya mudah rusak. Beberapa produk diberi pewarna alami atau sintetis agar desainnya makin menarik.
Produk ini juga melibatkan banyak ibu-ibu rumah tangga setempat sehingga menjadi sumber penghasilan lokal. Karena bahannya ringan dan alami, banyak yang membelinya sebagai oleh-oleh khas Kebumen atau dekor rumah.

14. Kerajinan Jenitri
Kerajinan dari biji jenitri merupakan salah satu produk kerajinan di Kebumen yang mulai mendapat perhatian UMKM. Biji pohon jenitri, yang tumbuh di wilayah Kebumen bagian utara, diolah menjadi aksesori seperti tasbih, kalung atau gelang oleh pengrajin lokal. Warnanya yang alami dan teksturnya yang unik menjadi daya tarik tersendiri.
Skala produksinya belum besar, tetapi pendampingan dari pemerintah membantu pengrajin supaya produknya lebih dikenal. Produk ini menjadi alternatif oleh-oleh khas Kebumen yang unik dan mengangkat kearifan lokal.
Baca juga: 11 Oleh-Oleh Khas Bekasi yang Unik dan Tempat Terbaik untuk Membelinya
Setiap daerah punya cara sendiri untuk memperkenalkan budayanya, dan oleh-oleh khas Kebumen adalah salah satu cara terbaik untuk mengenal kehangatan warganya. Tak hanya memanjakan lidah atau menarik mata, setiap oleh-oleh menyimpan cerita tentang tradisi dan kerja keras masyarakatnya.
Kebumen mungkin kota kecil, tapi lewat ragam oleh-olehnya, terasa jelas betapa kaya dan hidupnya warisan budaya di sana.











