JNEWS – Berlibur ke kota yang dikenal sebagai Kota Santri ini rasanya belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khas Tasikmalaya yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Daerah ini memang punya banyak pilihan makanan dan kerajinan yang sudah turun-temurun dibuat oleh warganya.
Setiap produknya punya ciri khas sendiri, mulai dari rasa yang unik sampai bentuk yang menarik. Banyak wisatawan akhirnya memilih membawa lebih dari satu jenis karena semuanya punya daya tarik berbeda. Inilah yang membuat Tasikmalaya selalu menyenangkan untuk dijelajahi.
Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Tasikmalaya
Selain makanan tradisional yang gurih dan manis, kota ini juga terkenal dengan kerajinannya yang halus dan rapi. Banyak pengrajin lokal yang masih mempertahankan cara pembuatan lama agar hasilnya tetap autentik. Wisatawan pun bisa dengan mudah menemukan berbagai pilihan di pasar, toko khusus, hingga sentra kerajinan.
Setiap barang membawa cerita tentang budaya dan kebiasaan masyarakat Tasikmalaya. Itu sebabnya, oleh-oleh dari kota ini terasa lebih berkesan dan punya nilai tersendiri. Berikut beberapa pilihan oleh-oleh khas Tasikmalaya yang bisa dipertimbangkan.

1. Rengginang Oyek
Rengginang oyek adalah camilan gurih yang dibuat dari nasi singkong. Teksturnya renyah dan ringan saat digigit. Rasanya juga sederhana, tidak terlalu kuat, sehingga cocok dimakan kapan saja. Camilan ini sering dibeli sebagai oleh-oleh khas Tasikmalaya karena awet dan mudah dibawa. Banyak rumah produksi di Tasikmalaya yang masih membuatnya secara tradisional.
Baca juga: Menjelajahi Keindahan 5 Destinasi Wisata Terbaik di Tasikmalaya
2. Wajit
Wajit dibuat dari beras ketan, gula merah, dan kelapa. Rasanya manis dan agak kenyal. Wajit ketan hitam juga cukup populer di Tasikmalaya karena aromanya lebih kuat. Kudapan ini biasanya dibungkus daun jagung sehingga tampilannya khas. Wajit termasuk oleh-oleh khas Tasikmalaya yang sudah terkenal lama yang masih digemari banyak orang.
3. Citruk
Citruk adalah camilan renyah dari campuran tepung kanji dan terigu. Rasanya gurih atau sedikit pedas, tergantung pembuatnya. Bentuknya tipis dan pipih, mirip kerupuk kecil.
Citruk adalah singkatan dari aci ngajetruk, merujuk pada teksturnya yang keras tetapi tetap renyah saat digigit. Camilan ini banyak dijual dalam kemasan kecil sehingga mudah dibawa pulang.
4. Kolontong
Kolontong dibuat dari beras ketan yang dimasak, ditumbuk, lalu dibentuk lonjong. Camilan ini disangrai dengan pasir panas, bukan digoreng minyak. Setelah itu, permukaannya dilapisi gula merah sehingga terasa manis dan legit dengan tekstur yang renyah.
Kolontong sering hadir saat acara besar atau hajatan. Di Tasikmalaya, camilan ini sudah lama menjadi bagian dari tradisi kulinernya.
5. Opak
Opak khas Tasikmalaya terbuat dari ketan yang dicampur bumbu sederhana. Adonannya dipipihkan, dijemur, lalu dipanggang. Rasanya gurih dengan aroma ketan yang khas. Teksturnya renyah dan tidak mudah hancur. Opak menjadi salah satu oleh-oleh khas Tasikmalaya yang mudah ditemukan di berbagai toko setempat.

6. Keripik Sukun
Keripik sukun dibuat dari sukun yang diiris tipis lalu digoreng hingga kering. Rasanya gurih dengan sedikit manis alami dari buahnya.
Camilan ini ringan dan cepat habis kalau dimakan sambil santai. Beberapa penjual juga menyediakan varian rasa seperti asin atau bawang. Keripik sukun banyak dipilih wisatawan sebagai oleh-oleh khas Tasikmalaya karena tahan lama dan praktis dibawa.
7. Kalua Jeruk
Kalua jeruk adalah manisan khas Tasikmalaya yang dibuat dari kulit jeruk bali. Kulit jeruk direbus bersama gula aren hingga menjadi manisan yang lembut dan manis. Beberapa produsen membuat varian rasa seperti stroberi atau durian. Manisan ini sering dijual dalam kemasan kecil yang rapi dan mudah dibawa pulang.
8. Kue Ladu
Kue ladu terbuat dari beras ketan, gula aren, dan kelapa parut. Teksturnya agak padat dengan rasa manis yang lembut. Variasi ladu ketan hitam juga cukup digemari. Bentuknya kecil sehingga mudah dimakan dalam sekali gigit. Ladu sering dipilih sebagai oleh-oleh khas Tasikmalaya karena sederhana dan tahan cukup lama.
9. Sale Pisang
Sale pisang dibuat dari pisang matang yang dijemur dan diasapkan. Proses ini membuat rasanya manis alami dan teksturnya kenyal. Sale pisang dari Tasikmalaya cukup terkenal dan tersedia dalam berbagai merek lokal. Pengemasannya juga dibuat rapi agar tahan lama. Camilan ini cocok dibawa pulang untuk stok camilan keluarga.

10. Dodol
Dodol Tasikmalaya dibuat dari campuran ketan, santan, dan gula merah. Rasanya manis legit dengan tekstur kenyal yang lembut. Produk ini sudah lama menjadi oleh-oleh khas Tasikmalaya yang populer. Sekarang banyak produsen menawarkan varian rasa seperti durian atau cokelat. Dodol cocok untuk dibawa dalam perjalanan panjang karena tidak mudah rusak.
11. Godeblag
Godeblag adalah camilan dari singkong parut yang diberi bumbu bawang putih dan garam. Adonan ini lalu digoreng hingga renyah dan gurih. Camilan ini enak dimakan langsung atau dijadikan pelengkap makanan lain. Banyak orang menghidangkannya bersama rujak, pecel, atau mi rebus. Godeblag termasuk jajanan sederhana yang mudah ditemukan di Tasikmalaya.
12. Payung Geulis
Payung Geulis adalah kerajinan khas Tasikmalaya yang dibuat dari rangka bambu dan penutup kertas. Setiap payung dihias dengan motif berwarna cerah. Ada motif geometris seperti garis dan lengkung, ada juga motif alami seperti bunga, hewan, atau bentuk-bentuk lain. Semua prosesnya dikerjakan secara manual oleh perajin setempat. Payung Geulis sering dijadikan suvenir dekoratif oleh wisatawan.
13. Kelom Geulis
Kelom Geulis adalah sandal kayu tradisional yang dibuat secara turun-temurun oleh pengrajin Tasikmalaya. Ukirannya halus dan tampak artistik. Beberapa produk dihias dengan lukisan motif bunga atau pola khas daerah. Kerajinan ini bahkan telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda. Banyak wisatawan membeli Kelom Geulis sebagai oleh-oleh khas Tasikmalaya karena bentuknya unik dan berkarakter.
14. Anyaman Mendong
Anyaman mendong dibuat dari rumput mendong yang tumbuh di daerah basah Tasikmalaya. Batangnya dijemur, diberi warna, lalu dianyam menjadi berbagai barang. Produk yang paling dikenal adalah tikar dan tas dari Rajapolah. Anyaman mendong terkenal kuat dan rapi. Kerajinan ini sering dipilih sebagai oleh-oleh karena fungsional dan tahan lama.

15. Batik Tasikmalaya
Batik Tasikmalaya memiliki motif khas yang lembut dan tidak terlalu mencolok. Banyak motifnya terinspirasi dari alam, seperti merak, daun, atau bunga. Batik ini awalnya berkembang di lingkungan pesantren dan keluarga bangsawan. Kini produksinya menyebar luas dan dikerjakan oleh banyak perajin lokal. Batik Tasikmalaya cocok dijadikan pakaian maupun suvenir.
Baca juga: Mengintip Deretan Oleh-Oleh Khas Ciamis yang Wajib Dicoba
16. Bordir Tasikmalaya
Dikutip dari situs Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, bordir Tasikmalaya sudah ada sejak tahun 1925 dan berkembang pesat di kawasan Kawalu. Tekniknya menggunakan jarum dan benang untuk membuat hiasan pada kain. Beberapa produk juga ditambah payet, manik-manik, atau bahan dekoratif lain.
Hampir seluruh penduduk di daerah sentra bordir menggantungkan hidup dari kerajinan ini. Bordir Tasikmalaya dikenal rapi dan detail sehingga banyak diminati pembeli dari luar daerah.
Semua pilihan oleh-oleh khas Tasikmalaya ini menunjukkan betapa kayanya tradisi dan kreativitas warga Kota Santri. Wisatawan pun bisa memilih sesuai selera, mulai dari camilan ringan sampai kerajinan yang penuh detail.
Apa pun pilihannya, oleh-oleh dari Tasikmalaya selalu membawa kesan hangat tentang kota yang ramah dan penuh budaya.











